BANDUNG, UNIKOM - Ketika pandemi COVID-19 terus melanda dunia, membuat warga dunia menjadi tatanan dunia baru, bisnis perlu menavigasi kewajiban keuangan dan operasional mereka. Mereka juga diharapkan untuk memenuhi kebutuhan aset terbesar mereka - pelanggan dan pemasok.
Krisis mungkin telah membuka jalan bagi ketidakpastian, tetapi juga telah menciptakan peluang bagi sektor untuk muncul dan tumbuh, sementara beberapa akan jatuh dan lenyap jika tidak dikelola dan disusun dengan baik karena perusahaan yang akan berdiri teguh di era ini adalah mereka yang menerapkan manajemen risiko sebagai bagian dari strategi bisnis mereka.
Sementara krisis ini adalah yang pertama dan terutama masalah kesehatan masyarakat, yang telah merenggut nyawa ribuan orang di seluruh dunia dan masih terus bertambah, ekonomi tidak diragukan lagi akan luar biasa dan kemungkinan akan menciptakan krisis ekonomi besar di sektor formal dan informal.
Himpunan Mahasiswa program studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia menyelenggarakan Webinar Nasional Technopreneur Vol.2 dengan tema “How To Build Up A Smart and Creative Business In New Normal”. Dilaksanakan pada hari Sabtu (14/05/2022), melalui aplikasi zoom meeting dengan dihadiri oleh sekitar 173 partisipan dari berbagai instansi.
Acara tersebut secara resmi dibuka dengan sambutan Rektor Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung Prof. Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto, MT dan sambutan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Dr. H. Sandiaga Uno, BBA., MBA melalui video VR (Virtual Reality).
Webinar tersebut Menghadirkan Rizqi Mulyantara, selaku CEO Digi Tiket sebagai pemateri pertama dengan pembahasan terkait digital marketing. Dirinya memaparkan bahwa terdapat beberapa tren digital marketing dalam mempromosikan bisnis. Menerapkan pola pikir digital strategist yaitu dengan memberikan ide digital campaign dan pembuatan konten di media sosial.
Selain itu, penerapan content writer atau pembuatan konten berupa teks guna mempromosikan produk atau jasa di berbagai platform dan penerapan paid ads specialist yang merancang dan mengelola periklanan dalam pemasaran digital juga dapat meningkatkan efektivitas bisnis digital.
Kemudian pemaparan materi dari Surya Batara Kartika selaku Ketua Umum BPD Hipmi Jawa Barat. Mengangkat tema “How To Thrive Your Business” dalam pembahasannya, disebutkan bahwa terdapat beberapa wajah kegiatan ekonomi dunia pada era revolusi industri ke-4, seperti e-Education, sharing economy, e-Government, cloud collaborative, marketplace, online health services, smart manufacturing, smart city, dan smart appliances.
Wajah ekonomi tersebut merupakan upaya dalam menerapkan dukungan internet dan dunia digital sebagai wahana interaksi dan transaksi. Adapun, gejala transformasi jenis model bisnis dan pekerjaan di Indonesia yang telah terkena dampak dari arus digitalisasi, seperti toko konvensional yang mulai tergantikan dengan model bisnis marketplace, taksi atau ojek tradisional yang mulai tergeserkan dengan moda-moda berbasis online. Ia kemudian menambahkan, bahwa terdapat beberapa strategi untuk menarik konsumen selama era new normal, yaitu :1. Riset konsumen. 2. Evaluasi produk. 3. Evaluasi harga. 4. Memperhatikan kompetitor. 5. Memperhatikan distributor. 6. Fokus pada penjualan online karena bisnis digital merupakan teknik pengembangan bisnis yang paling efektif untuk dilakukan pada era new normal.
Reza Kurnia selaku Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika Unikom berharap acara ini dapat meningkatkan potensi wirausaha. Dapat menyusun strategi dan inovasi secara kreatif. Mendukung pengembangan teknologi dan memicu pertumbuhan ekonomi dengan mengkolaborasikan antara bidang teknologi dan entrepreneur. (Direktorat Hms & Pro)