Berita

Program Studi Teknik Industri & Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) FTIK Unikom Gelar Webinar Industri: “Between Reality and Imagination”

BANDUNG, UNIKOM – Sabtu, 7 September 2024, Program Studi Teknik Industri bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) UNIKOM menggelar Webinar Industri bertajuk “Between Reality and Imagination”, dengan menghadirkan dua nara sumber alumni dari Program Studi Teknik Industri dan sama-sama pernah menjadi pengurus HMTI FTIK UNIKOM, yaitu Yuda Adiatma Nugraha, S.T., dan Adi Darmawan, S.T., dengan diikuti oleh mahasiswa Program Studi Teknik Industri FTIK UNIKOM angkatan 2021, 2022, dan 2023.

Agenda acara dibuka secara resmi oleh Ketua Program Studi Teknik Industri FTIK UNIKOM, Dr. Henny, S.T., M.T. Dalam sambutan pembukanya, Dr. Henny menyampaikan bahwa kegiatan webinar tersebut diselenggarakan sebagai landasan atau arahan terkait kegiatan besar yang akan digelar berikutnya yaitu Industrial Games. Mudah-mudahan apa yang akan didiskusikan pada webinar tersebut akan memberikan informasi dan wawasan yang mencerahkan bagi peserta sebagai bekal di dalam mempersiapkan pelaksanaan Industrial Games mendatang.

Lebih lanjut Dr. Henny menuturkan, kegiatan webinar tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa, supaya bisa membayangkan bagaimana realita dunia industri, sementara di perkuliahan hanya diberikan materi berbasis teori yang notabene semuanya baik-baik saja, seolah tidak ada halangan. Melalui sharing dari kakak-kakak alumni yang telah sukses, diharapkan dapat memberikan wawasan dan informasi lebih banyak tentang bagaimana dunia industri itu sebenarnya. “Saya berharap, mahasiswa dapat aktif bertanya dalam diskusi. Karena ini momen yang sangat berharga. Terlebih untuk mempersiapkan pelaksanaan Industrial Games yang akan segera digelar”, demikian harap Dr. Henny.

Memasuki agenda utama kegiatan, menghadirkan nara sumber Yuda Aditama Nugraha, S.T., alumni Prodi Teknik Industri FTIK UNIKOM angkatan 2013, yang saat ini bekerja selaku Digital Marketing & Design Grafis PT. Indowira Putra Paint. Ia memaparkan pengalaman dalam mengelola kegiatan Industrial Games, yang merupakan agenda rutin di Prodi Teknik Industri, namun sempat terhenti karena Covid. Yuda menjelaskan, Industrial Games adalah salah satu mini games yang bisa memberikan gambaran terkait realitas yang terjadi di dunia industry. “Inti dari semua materi yang dipelajari di Prodi Teknik Industri bisa dilihat di Industrial Games. Jadi, sayang sekali jika tidak diikuti”, tuturnya. “Between Reality and Imagination”, ibaratnya imajinasi itu adalah sesuatu yang ada di benak kita, sementara realitasnya belum kita alami. “Karena jelas ketika kita kuliah hanya di kelas saja, sedangkan aplikasi dan realitasnya ada di dunia industi. Industrial Games merupakan sarana untuk melakukan simulasi antara apa yang dibayangkan sebelum masuk dunia industry, apakah imajinasi kita sudah sesuai dengan kenyataannya atau tidak, dan apa yang ditemui di dunia nyata selama bekerja”, pungkas Yuda.

Sementara nara sumber yang kedua, Adi Darmawan, S.T., adalah alumni Prodi Teknik Industri FTIK UNIKOM angkatan 2015, yang kini bekerja di PT. Sansyu Precision Indonesia. Melengkapi materi yang disampaikan nara sumber sebelumnya,  Adi menyampaikan, tema “Between Reality and Imagination” membawa kita untuk memahami bagaimana atau apa yang ada di imajinasi kita, apakah sama dengan realita yang ada di lapangan atau tidak. Industrial Games mengajarkan mahasiswa untuk mengetahui bagaimana mensimulasikan suatu sistem yang ada di perusahaan, apakah kita bisa menjalankannya atau tidak. Adi menjelaskan, dalam Industrial Games terdapat 3 pelaku utama yang sangat berperan penting, yang pertama, yaitu “panitia”, dialah yang membuat sistem (make asystem) bagaimana  caranya supaya sistem tersebut dapat berjalan, dan bagaimana para peserta bisa menjalankannya. Kedua, peserta yang lebih spesifik disini adalah “direktur”. Yaitu orang yang membuat perencanaan (make a plan). Bagaimana ia akan mengatur anggotanya, man power-nya, apa yang harus dikerjakan, dan lain sebagainya. Ketiga adalah peserta sebagai “pelaku” untuk improvement kedepannya, karena dia adalah pelaku utamanya. Pada akhir paparannya, Adi menghimbau para peserta untuk mengikuti Industrial Games, karena melalui kegiatan tersebut banyak ilmu yang sangat penting dan hanya ditemukan dalam 1 tahun sekali. Sehingga banyak point-point penting yang dapat dipelajari dan disimulasikan.

Agenda kegiatan dilanjutkan sesi tanya jawab yang diikuti dengan antusias oleh para peserta dalam diskusi yang dipandu dengan interaktif oleh Dosen Program Studi Teknik Industri FTIK UNIKOM, I Made Aryantha, S.T., M.T., selaku moderator.

Pada penghujung acara, Made Aryantha menyimpulkan pada intinya apa yang disampaikan kedua nara sumber adalah, kita tidak boleh minder. Walaupun kita berasal dari PTS, jangan mempersempit ladang kita di luar nanti. Jika punya skill yang bagus, jangan takut untuk bersaing dengan alumni dari perguruan tinggi yang lain. Pada saat memasuki dunia industri, disitulah skill dan kompetensi setiap individu dipertaruhkan. Itulah waktunya kita membuktikan sebagai orang-orang pilihan yang memiliki skill bagus, punya inovasi, dan bertindak sebagai problem solver. “Insya Allah rejeki sudah pasti di depan mata, tinggal kita mau berikhtiar mengejarnya”, demikian pungkasnya. (Direktorat Hms & Pro)