BANDUNG, UNIKOM – Jum’at, 5 Januari 2024, Himpunan Mahasiswa Program Studi Teknik Arsitektur Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) menggelar Masa Bimbingan (MABIM) Himpunan Mahasiswa Arsitektur 2023 dengan mengusung tema “Archiquest”. Bertempat di ruang L.018 Smart Building UNIKOM, sejumlah 45 orang mahasiswa semester 1 Prodi Teknik Arsitektur mengikuti kegiatan MABIM dengan penuh antusias.
Ketua Panita Pelaksana, Naura Alifa Arlensia mengungkapkan, latar belakang dilaksanakannya kegiatan MABIM, mengingat pentingnya partisipasi aktif mahasiswa, baik dalam kegiatan akademik maupun non akademik di kampus. Hal ini menyoroti perlunya mahasiswa untuk memahami visi, misi, dan elemen lingkungan akademik untuk dapat berkontribusi positif dalam segala aktivitasnya. Secara khusus didahului adanya acara sebelumnya yang memperkenalkan mahasiswa baru Arsitektur ke kampus, dan perlunya pembinaan lebih lanjut melalui kegiatan tahunan bernama MABIM yang bertujuan untuk memberikan bimbingan bagi mahasiswa baru baik dalam bidang akademik maupun non akademik di lingkungan Prodi Arsitektur FTIK UNIKOM. Dengan kata lain, MABIM merupakan langkah awal dalam memperkenalkan lingkungan akademik, dalam rangka menyambut mahasiswa baru, yang bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam menjalani studi di Program Studi Teknik Arsitektur. Naura berharap, dengan adanya kegiatan MABIM tersebut bisa bermanfaat bagi seluruh peserta, bisa membantu peserta dalam memahami dan mengenali kegiatan akademik maupun non akademik di lingkup prodi, serta bisa mengembangkan solidaritas antar peserta MABIM 2023.
Sementara itu, menanggapi kegiatan tersebut, Ketua Kaprodi Teknik Arsitektur, Dr. Salmon Priaji Martana, S.T., M.T., menjelaskan, “Archiquest” mengandung arti penjelajahan dalam dunia arsitektur. Hal tersebut merupakan suatu hal yang mencakup konsekuensi menjadi mahasiswa Arsitektur di era Sustainable Development dan Industri 4.0, dimana setiap mahasiswa dituntut untuk selalu menjadi pembaharu. Selalu berlaku sebagai problem seeker dan juga sekaligus problem solver pada akhirnya. Ia berharap, “latihan yang didapatkan dengan mengikuti Archiquest diharapkan menjadi landasan bagi mahasiswa untuk menjadi pemimpin di masa depan, sebagai pelaku-pelaku insan arsitektur yang mumpuni”, demikian pungkasnya. (Direktorat Hms & Pro).