BANDUNG, UNIKOM - Mahasiswa perwakilan Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Program Studi Ilmu Pemerintahan semester 4 (2023), Fahmi Saeful Bahri Sudrajat, terpilih sebagai peserta terbaik dalam kegiatan Parlemen Kampus 2025 yang diselenggarakan oleh Sekretariat Jenderal DPR RI pada 16–17 April lalu di Graha Sanusi Hardjadinata, Universitas Padjadjaran, Bandung.
Kegiatan ini merupakan simulasi parlemen yang melibatkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk berdiskusi dan menyampaikan aspirasi terkait Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas) No. 20 Tahun 2003, khususnya pada bagian Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) 88 dan 120 yang membahas kurikulum pendidikan tinggi serta tanggung jawab pendanaan pendidikan.
Dalam forum tersebut, hadir sejumlah tokoh penting, seperti Cucun Ahmad Syamsurijal (Wakil Ketua DPR RI), Hetifah Sjaifudin (Ketua Komisi X DPR RI), serta pejabat tinggi dari Setjen DPR RI dan akademisi ternama, antara lain Cecep Darmawan (Guru Besar UPI) dan Susi Dwi Harijati (Guru Besar Hukum Tata Negara UNPAD).
Fahmi terpilih sebagai peserta terbaik berkat kontribusinya yang aktif dalam menyampaikan gagasan kritis, solutif, dan relevan dengan tema yang diangkat. Ia juga dinilai memiliki kemampuan komunikasi yang unggul serta memberikan pandangan inovatif mengenai pentingnya sistem pendidikan yang inklusif di Indonesia.
Proses seleksi untuk mengikuti kegiatan ini dilakukan secara terbuka melalui pengisian Google Form, di mana para calon peserta diminta untuk menguraikan gagasan mereka terkait tema kegiatan serta menyertakan Curiculum Vitae (CV) sebagai bahan pertimbangan. Setelah melalui proses seleksi administratif dan penilaian substansi, Fahmi dinyatakan lolos mewakili UNIKOM.
Fahmi menyampaikan bahwa pihak kampus turut berkontribusi pada kegiatan ini “Dukungan dari kampus dan program studi sangat berarti bagi saya. Mereka membantu proses administrasi, memberikan motivasi, dan ruang untuk berkembang,” ujar Fahmi.
Ia berharap kegiatan Parlemen Kampus ini dapat terus digelar secara rutin dan menjangkau lebih banyak mahasiswa dari berbagai daerah. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya memperluas wawasan dan jaringan, tapi juga membentuk karakter generasi muda agar lebih peduli, kritis, dan aktif dalam proses demokrasi, khususnya di bidang pendidikan “Semoga pengalaman ini bisa menginspirasi mahasiswa lainnya untuk tidak hanya menjadi penonton, tapi juga ikut terlibat dalam membentuk masa depan bangsa,” tutup Fahmi.
Kegiatan Parlemen Kampus tersebut diharapkan dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak mahasiswa dari berbagai daerah. Diharapkan pula forum ini menjadi wadah yang efektif dalam membentuk karakter generasi muda yang peduli, kritis, dan aktif terhadap isu-isu kebangsaan, khususnya di bidang pendidikan. (Direktorat Hms & Pro)