Berita

Kolaborasi Direkrorat Humas dan Protokoler UNIKOM dan Prodi Ilmu Komunikasi Hadirkan Pembicara Workshop dari Negara Jiran Malaysia

BANDUNG, UNIKOM - Banyak pengertian menyebutkan bahwa public relations atau humas merupakan proses interaksi antara organisasi dengan masyarakat dalam menciptakan opini publik, menanamkan pengertian, memberikan persepsi, menumbuhkan motivasi dan menciptakan partisipasi publik.

Proses ini memiliki tujuan untuk saling menguntungkan, menanamkan keinginan baik, pengertian dan kepercayaan untuk saling sehingga muncul citra yang baik dari publik terhadap organisasi/ perusahaan.

Menurut Coulsin – Thomas (2002) Public Relations adalah suatu usaha yang direncanakan secara terus menerus yang dilakukan dengan sengaja untuk membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya. Hal ini berarti bahwa public relations dianggap sebagai sebuah proses atau aktivitas yang memiliki tujuan untuk menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi. 

Guna membekali Mahasiswanya memperdalam pengetahuan mengenai Public Relations dan menjadikan praktisi yang handal dibidang tersebut maka, Direktorat Humas & Protokoler Unikom bersama Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Unikom telah menggelar kegiatan Workshop Public Relations dengan tema “How PR Turn Problems Into Opportunities”. Dengan mengundang narasumber Mr. Sehbley Haslan Abdul Majid Sheb (PR Empire/Kerajaan Malaysia).

Dalam laporan Direktur Humas & Protokoler Unikom sekaligus Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Dr. Desayu Eka Surya, S.Sos., M.Si., CICS mengatakan “Kegiatan Public Relations dibutuhkan agar dapat membangun image dan identitas perusahaan, terutama dalam bidang komunikasi yang berlangsung dalam suatu perusahaan agar mampu menjaga dan mempertahankan eksistensi di tengah persaingan. Desayu juga menghimbau agar mempergunakan waktu untuk mengikuti workshop dengan baik ambil kesempatan sebagai salah satu networking.”Ungkapnya

Desayu juga melaporkan bahwa total peserta yang mendaftar sebanyak 192 Mahasiswa terdiri dari Mahasiswa Semester VII yang mengikuti mata kuliah Krisis dan Strategi PR serta Mahasiswa Semester I mengikuti mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi. Diakhir laporannya desayu mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang terlibat terkhusus kepada Program Studi Ilmu Komunikasi yang selalu mendukung hingga terlaksananya Workshop Public Relation.

Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi Dr. Manap Solihat, M.Si mewakili Ketua Program Studi Dr. Melly Maulin P, S.Sos., M.Si. menyampaikan bahwa kegiatan Workshop Public Relations sangat dibutuhkan saat ini dengan mengikuti perkembangan zaman yang mulai masuk era 5.0. Dr. Manap juga berpesan kepada seluruh peserta agar mengambil nilai dan manfaat dari Workshop yang diadakan sebagai bekal menjadi praktisi Public Relations yang mampu berdaya saing diluar sana. Ucapan terima kasih juga Dr. Manap ucapkan kepada narasumber yang berkenan hadir dan memberikan ilmu kepada mahasiswanya.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unikom Assoc. Prof. Dr. Lilis Puspitawati, SE., M.Si., Ak.CA dalam sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan Workshop Public Relations menyampaikan. “Sangat mengapresiasi kepada Program Studi Ilmu Komunikasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada narasumber yang telah berkenan untuk membagikan ilmu serta pengetahuan mengenai Public Relations . Lilis berpesan kepada mahasiswa untuk menjadikan kegiatan ini sebagai momentum menambah pengetahuan dan skills. Diketahui bahwa saat ini Public Relations banyak dibutuhkan pada perusahaan.”tutur Lilis

Mr. Sehbley menyebutkan PR adalah suatu bagian yang menjembatani sebuah informasi dari sebuh institusi kepada publik,dan PR juga bertugas sebagai problem solving apabila sebuah institusi tersebut mengalami sebuah krisis.

Saat ditanya apakah bisa seorang yang tidak memiliki background dari ilmu komunikasi namun ingin menjadi PR? Mr. Sehbley menjawab bisa namun belum tentu mereka memiliki ilmu dan pengalaman seperti orang yang memiliki background dari ilmu komunikasi, mengapa demikian karena di Ilmu Komunikasi khususnya PR mempelajari bagaimana manajemen krisis dan bagaimana menjaga relasi dengan publik, dan hal ini belum tentu dipelajari oleh orang yang tidak memiliki background komunikasi.

"seperti kentungan yang dipukul nyaring bunyinya,semakin nyaring bunyinya ketika dipukul,berarti dalamnya kosong,berbeda dengan kalian yang bila dipukul kecil bunyinya, karena kalian memiliki dan menguasai ilmunya"ungkap Sehbley.

Sebagai Public Relations yang baik, Mr. Sehbley mengutarakan yang harus dilakukan adalah 1) Pertama, kenali audiens kamu, 2) kedua, kondisikan keadaan agar nyaman, Ketiga, bagaimana dapat menyampaikan pesan tersebut agar dapat diyakini oleh audiens tersebut. hal lain pun yang perlu diperhatikan ketika berkomunikasi Intonasi saat berbicara (karena dengan intonasi yang berbeda,dapat memengaruhi kepercayaan yang didapat,apakah akan ragu ataupun percaya).

Closing Statement yang diberikan oleh Mr. Sehbley adalah “lakukan sesuatu dengan keikhlasan hati, jangan mengharapkan popularitas. hormati orangtua kamu. never tell a lie if it hurts. apabila kita bohong pada hari ini, kita yang akan menanggung akibatnya di kemudian hari.”tutup Mr. Sehbley

Sudah waktunya dunia mengetahui kekuatan hubungan masyarakat atau Public Relations yang sesungguhnya. Selama ini, orang cenderung mempercayai bahwa sebagai seorang praktisi Public Relations memiliki “pekerjaan yang menyenangkan” dan berbicara dengan media sepanjang waktu. Tentu, bagi pekerja Public Relations pekerjaan tersebut memang menyenangkan.

Namun, yang lebih penting dan menarik untuk diketahui tentang profesi sebagai praktisi Public Relations ini adalah bahwa mereka sejatinya adalah para pembangun merek, penyampai pesan perusahaan kepada khalayak atau messenger, generator utama perusahaan, pusat komando komunikasi, dan masih banyak lagi.

Workshop berjalan dengan lancar, antusiasme dari para peserta sangat terlihat jelas dimana para peserta aktif bertanya kepada narasumber yang mengakibatkan adanya perpanjangan waktu dari yang sudah dijadwalkan. Acara diakhiri dengan pemberian cinderamata dan sertifikat penghargaan kepada Narasumber dan Moderator oleh Dr. manap Solihat, M.Si didampingi oleh Dr. Desayu Eka Surya, S.Sos., M.Si., CICS.   (Direktorat Hms & Pro)