BANDUNG, UNIKOM – Divisi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) UNIKOM melaksanakan “Sosialisasi Buku Panduan P2M dan Pembukaan Proposal P2M tahun 2024” yang dilaksanakan secara daring pada hari Kamis, 25 April 2024, yang dihadiri oleh para Ketua Program Studi dan Dosen Tetap di lingkungan UNIKOM.

Acara dibuka secara langsung oleh Direktur Penelitian, Pengabdian, dan Pemberdayaan Masyarakat, Dr. Wendi Zarman, M.Si., dilanjutkan dengan doa bersama untuk kelancaran acara. Dalam sambutan pembukanya, Dr. Wendi menuturkan, DIvisi P2M telah menyiapkan program yang diharapkan dapat diikuti oleh seluruh dosen di lingkungan UNIKOM. Ia mengungkapkan, saat ini PKM di UNIKOM semakin baik, dan judul-judulnya pun semakin bervariasi. Mudah-mudahan semua kegiatan pengabdian UNIKOM dapat semakin berkembang. Melalui berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat, betul-betul menjadi pengabdian dimana para dosen bisa berbagi kepada masyarakat melalui ilmu yang dimiliki. Ia berharap, “dengan adanya panduan yang baru, akan semakin banyak lagi dosen-dosen yang ikut terlibat dalam pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, pihak universitas diharapkan dapat menyetujui proposal yang diajukan lebih banyak lagi. Sehingga lebih banyak lagi dosen yang dapat terlibat dalam kegiatan pengabdian tersebut.”, demikian harapnya. Pada akhir sambutannya, Dr. Wendi menyampaikan selamat atas terbitnya Buku Panduan P2M 2024, dengan harapan sekamin meningkatkan kualitas dan kuantitas pengabdian kepada masyarakat yang dapat dilakukan para dosen di lingkungan UNIKOM.

Rangkaian acara dilanjutkan Sosialisasi Buku Panduan P2M 2024 yang disampaikan oleh Ketua Divisi Pengabdian Masyarakat, Dr. Tatik Fidowaty, S.IP., M.Si. Dalam paparan materinya, Dr. Tatik menguraikan pada tahun 2024, terdapat 5 skema program, antara lain, Program Kemitraan Masyarakat (PKM), Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK), Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM), Program Penerapan IPTEK Kepada Masyarakat (PPIM), dan Program Pengabdian Kemitraan Internasional (PPKI). Dimana skema yang ke lima adalah skema terbaru yang sebelumnya belum ada, dimana pada tahun 2024 dibuka program internasional.

Dr. Tatik mejelaskan bahwa Tim pelaksana PKM adalah 1 orang dosen tetap UNIKOM, sementara untuk keempat skema lainnya yang beranggotakan 2 orang dosen, dapat dilakukan oleh dosen tetap UNIKOM berkolaborasi dengan dosen dari universitas lain di luar UNIKOM, di era MBKM seperti sekarang ini, diharapkan terjadi kolaborasi dengan perguruan tinggi lain. Namun demikian, dapat pula kedua anggota tim berasal dari UNIKOM.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, melalui berbagai kegiatan program pengabdian yang ada, UNIKOM berusaha mendukung pemerintah dalam melakukan percepatan perekonomian desa, sehingga diharapkan ada hilirisasi berbagai teknologi yang dimiliki UNIKOM ke desa-desa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa tersebut. Untuk pengabdian internasional, sebagai perguruan tinggi yang telah terakreditasi unggul dan menuju World Class University, UNIKOM senantiasa berupaya meningkatkan kualitas perguruan tingginya dengan bermitra dengan dunia internasional. Sehingga dalam kegiatan pengabdian inipun dapat berkolaborasi dengan berbagai stakeholder, baik itu perguruan tinggi, kedutaan besar, atau lembaga-lembaga lainnya, dengan harapan dapat menyelesaikan permasalahan Warga Negara Indonesia yang ada di luar negeri, sekaligus berkontribusi dalam mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Pada kesempatan tersebut, Dr. Tatik juga menjelaskan persyaratan, kriteria, dan luaran dari masing-masing program, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang diikuti secara atusias oleh para peserta. (Direktorat Hms & Pro).