BANDUNG, UNIKOM - Beasiswa menjadi salah satu cita-cita yang ingin semua orang dapatkan untuk mengemban pendidikan tanpa mengeluarkan biaya.. Saat ini, pemerintah banyak memberikan bantuan beasiswa bagi masyarakat yang ingin melanjutkan studi, khususnya beasiswa untuk dosen.

Salah satu beasiswa yang diberikan pemerintah dibawah naungan Kemenristekdikti yaitu beasiswa non-degree bagi dosen adalah Program Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris (PKBI) yang telah dikupas tuntas dalam Bincang santai melalui platform Instagram Live seputar beasiswa non-degree Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris (PKBI) 2022 pada Jumat, 6 Januari 2023 Pukul 19.00 WIB. Pembicara yang terdiri dari tiga dosen yaitu Yasundari dari Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Komputer Indonesia, Aan Khosihan dari Universitas Pendidikan Indonesia, dan Aya Maharani dari Universitas Sumatera Utara.

Yasundari dalam awal acara mengatakan bahwa beasiswa PKBI sangat bermanfaat untuk semua dosen muda dibawah usia 40 tahun yang akan melanjutkan studi doktoral di luar negeri. Beberapa persyaratan untuk mengikuti program ini pun dibahas tuntas dalam live Instagram dari akun @yasundarinandita.

“Syarat awal yaitu harus berprofesi sebagai dosen dan telah memiliki NIDN lalu harus memiliki izin dari atasan.”, ujar Aya menjelaskan. Selain itu, Aan juga memaparkan bahwa kualifikasi lainnya adalah adanya sertifikat International English Language Testing System (IELTS) dengan minimal skor 5.5.

Program PKBI diselenggarakan setiap tahunnya oleh Ditjen Dikti dibawah naungan Kemenbudristek. PKBI merupakan peningkatan seluruh kemampuan dalam Bahasa Inggris khususnya dalam melalui tes IELTS sebagai salah satu persyaratan utama dalam mendaftar studi lanjut ke universitas-universitas di luar negeri. Program ini dibuka setiap tahun di laman https://beasiswadosen.kemdikbud.go.id dan diharapkan setiap tahunnya banyak dosen yang mengikuti program ini untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing. (Direktorat Hms & Pro)