Berita

Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan Hadiri Oda Project Brief Mogef Dissemination of The 2020 – 2024 Project Result di UNIKOM

BANDUNG, UNIKOM – Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) bekerja sama dengan International Women University (IWU) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), yang didukung oleh Ministry of Gender Equality of Family Republic of South Korea (MoGEF), diketahui telah menyelenggarakan kegiatan Open Forum Official Development Assistance (ODA) Project sejak tahun 2020.

Selasa, 26 November 2024, bertempat di Auditorium Lantai 17 Smart Building UNIKOM, telah diselenggarakan kegiatan “Official Development Assistance (ODA) Projrct Brief MoGEF Dissemination of The 2020 – 2024 Project Result”, yang dihadiri oleh Anggota Komisi 8 DPR RI, Dr. Hj. Atalia Praratya, S.IP., M.I.Kom., Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, S.E., M.T., Director of International Cooperation MoGEF South Korea, Jeong Ae Lee, Principal Manager DoRun DoRun, Sun A won, Kepala Dinas Pemberdayaan  Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Barat, dr. Siska Gerfianti, Sp. DLP., M.H.Kes., Rektor UNIKOM, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto, M.T., Rektor IWU, Prof. Dr. Hj. Dewi Indriani Jusuf, S.E., M.Si., Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNIKOM, Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra., S.E., M.Si., yang juga bertindak selaku Kepala Sekolah Perempuan Jawa Barat (Sekoper Jabar), Kepala OPD Provinsi/Kabupaten Kota se-Jawa Barat, serta para undangan lainnya.

Rangkaian acara diawali dengan persembahan tari daerah Jawa Barat “Swara Purnama” yang ditampilkan oleh mahasiswa dari IWU, dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dan Doa Pembukaan yang dipimpin oleh Assoc. Prof. Dr. Agus Nursikuwagus, S.T., M.T., M.M., dan diikuti oleh seluruh hadirin dengan khidmat.

Kadis DP3AKB Jawa Barat, dr. Siska Gerfianti, Sp. DLP., M.H.Kes., melaporkan rincian pelaksanaan dan capaian Proyek Hibah MoGEF di Jawa Barat. Diawali pada tahun 2020, terdapat 45 orang lulusan Pelatihan Vokasional (keterampilan) menjahit dan E-commerce; pada tahun 2021 terdapat 109 lulusan Pelatihan Vokasional dari 5 kejuruan (kecantikan, memasak, menjahit, IT dan E-Commerce; pada tahun 2022 Pelatihan Vokasional 5 kejuruan tersebut dilaksanakan bekerjasama dengan SMK-SMK di 27 Kabipaten/Kota se-Jawa Barat, dengan total peserta 134 peserta. Pada tahun 2023 Sekoper Jabar telah menghasilkan 1.423 lulusan Pelatihan Vokasional dari 5 kejuruan tersebut yang bekerjasama dengan SMK-SMK di 27 Kabupaten/Kota, dan 170 peserta telah menyelesaikan Pelatihan Vokasional 4 kejuruan (Agrikultur, memasak, IT dan E-Commerce); Pada akhir program di tahun 2024, bekerjasama dengan SMK-SMK di 27 Kabupaten/Kota telah menghasilkan 810 lulusan Pelatihan Vokasional dari 5 kejuruan ( Kecantikan, memasak, menjahit, IT dan E-Commerce). Serta telah menyelesaikan Pelatihan Vokasional dari 5 kejuruan (Agrikultur, memasak, IT dan E-Commerce,) dengan total 170 peserta. Selain menguraikan capaian program, dr. Siska juga menuturkan berbagai tantangan maupun kendala yang dihadapi sepanjang pelaksanaan program dari tahun 2020 sampai dengan 2024.

Selanjutnya ia menyampaikan, proyek hibah ODA MoGEF tersebut menjadi contoh yang baik bagi mitra-mitra yang lain, khususnya dalam hal kolaborasi dengan Sekoper Jabar. “Kolaborasi yang lebih luas diharapkan dapat mempercepat tercapainya target pemberdayaan parempuan di Jawa Barat, sehingga mereka dapat berkontribusi lebih besar bagi pembangunan ekonomi, dan sosial daerah”, harap dr. Siska.

Pada kesempatan tersebut, Principal Manager DoRun DoRun, Sun A won menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung proyek ODA yang telah berlangsung selama 5 tahun terakhir. Tidak lupa ia pun menyampaikan terimakasih kepada Kepala Sekoper Jabar, Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra., S.E., M.Si., yang telah mengomandoi terlaksananya program tersebut. Lebih jauh ia menjelaskan, proyek yang dimulai atas kerjasama MoGEF dan Kementerian PPPA tersebut memiliki lebih dari 10 kegiatan yang dilakukan setiap tahun, dalam 3 arah utama, yaitu penguatan kemampuan individu, menghubungkan lapangan kerja dan kewirausahaan, serta mensosialisasikan model kebijakan. Ia berharap, melalui berbagai program yang dijalankan, perempuan di seluruh Indonesia dapat menerima berbagai pelatihan sesuai minat dan bakatnya. Sementara itu, Director of International Cooperation MoGEF South Korea, Jeong Hoe-Jin, dalam sambutannya mengucap syukur dan terimakasih bagi semua pihak yang telah mendukung keberhasilan dan penyelesaian proyek ODA pemberdayaan perempuan Indonesia, yang telah dilaksanakan atas kerjasama kedua negara dalam 5 tahun terakhir. Secara khusus ia mengevaluasi pencapaian proyek-proyek tersebut, dan berharap, “meskipun proyek ODA ini telah berakhir, diharapkan proyek ini akan terus berlanjut dan berkembang di Indonesia di masa depan”, harap Jeong Hoe-Jin.

Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, S.E., M.T., mengawali sambutannya dengan mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas terwujudnya program kolaboratif yang luar biasa. Dimana program tersebut berhasil memperkuat perekonomian perempuan Jawa Barat, khususnya di bidang kewirausahaan dan ekonomi kreatif. Jawa Barat adalah provinsi dengan potensi terbesar di Indonesia dengan 50 juta penduduk. Program tersebut telah memberikan pelatihan kejuruan dalam berbagai bidang strategis. Melalui pelatihan tersebut perempuan Jabar tidak hanya dibekali keterampilan teknis saja, tetapi juga pemahaman tentang pentingnya kesetaraan jender. Di akhir sambutannya, Bey berpesan, “yang paling penting setelah selesainya program ini adalah pendampingan bagaimana mengelola keuangan setelah mereka menjalankan usahanya. Bagaimana kedisiplinan dalam mengelola keuangan, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Tidak ada sesuatu yang instan dalam perjuangan. Mudah-mudahan dengan adanya berbagai upaya ini, saya yakin, perempuan-perempuan hebat ini dapat meningkatkan kualitas hidup penduduk Jabar”, tuturnya.

Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, dalam kesempatan tersebut menyampaikan terimakasih dan apresiasinya atas keberhasilan kerja sama hibah ODA yang didukung Kementerian PPPA dan Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga Korea Selatan (MoGEF). Ia menyampikan, proyek hibah tersebut telah memberi dampak signifikan dalam pemberdayaan perempuan di Indonesia, khususnya di Jawa Barat. “Pemberdayaan perempuan merupakan elemen kunci dalam mencapai kesetaraangender dan pembangunan yang inklusif”, tuturnya. Lebih jauh Veronica menuturkan, Jawa Barat bisa menjadi contoh dalam melanjutkan program-program pemberdayaan perempuan yang lebih luas di tingkat nasional. Ketika perempuan diberdayakan, mereka bisa memberi solusi berbagai permasalahan, seperti kekerasan, perkawinan anak, serta pekerja anak. “Mari kita bersama-sama menjadi bagian dari perubahan ini, demi masa depan yang lebih cerah bagi kita semua. Semoga sinergi ini dapat terus berkembang dan menginspirasi kita semua untuk mewujudkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan yang lebih baik di Indonesia”, demikian pungkasnya.

Menanggapi pelaksanaan kegiatan tersebut, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra., S.E., M.Si., selaku Kepala Sekolah Perempuan (Sekoper) Jawa Barat, dalam wawancara terpisah menyatakan, alhamdulillah UNIKOM ditunjuk untuk melaksanakan kegiatan Penutupan Project Brief 2024 tersebut. Kegiatan tersebut adalah bentuk pertanggungjawaban proyek-proyek yang telah dilaksanakan, dimana biasanya dilakukan pada setiap tahunnya mulai tahun 2020, karena selama 5 tahun Sekoper Jabar mendapat hibah untuk pemberdayaan dan peningkatan ekonomi para perempuan di Jawa Barat.

Lebih jauh Prof. Umi menuturkan, hari itu menjadi istimewa karena merupakan penutupan kegiatan, maka pertanggungjawabannya pun menjadi lebih luas. Oleh karena itu dihadiri Wamen PPPA, Pj. Gubernur Jabar, para Kadis dari 27 Kabupaten/Kota se-Jabar, dan para pimpian di Pemprov Jabar. Penutupan Project Brief MoGEF 2024 adalah momen penting bagi Jabar dalam mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada MoGEF selaku pemberi hibah dan kepada masyarakat luas. Kami bersyukur, karena “UNIKOM dan IWU terlibat langsung dari awal proses penelitian dan melaksanakan pengabdiannya, sampai terselesaikannya pada hari ini. UNIKOM dan IWU adalah 2 pergurun tinggi di Jawa Barat yang komit dan konsisten untuk men-support seluruh rangkaian kegiatan. UNIKOM dalam hal basic untuk pengenalan Teknologi Informasi, sementara IWU dalam hal pemahaman kesetaraan gendernya”, jelasnya.

Agenda acara ODA Project Brief MoGEF Dissemination of The 2020 – 2024 Projrct Result dilanjutkan penyerahan cindera mata antar pimpinan Kementerian PPPA, Pj. Gubernur Jabar, MoGEF, DoRun DoRun, dan Kadis DP3AKB Jawa Barat, serta diakhiri dengan foto bersama guna dokumentasi.

Dokumentasi video dapat diakses melalui: https://youtu.be/3zxxUrvhLps

(Direktorat Hms & Pro).