BANDUNG, UNIKOM – Pemuda menjadi tonggak utama untuk kemajuan suatu negara. Setiap tanggal 28 Oktober, Indonesia memperingati hari Sumpah Pemuda. Di era digital, peran pemuda untuk memberikan inovasi di bidang teknologi sangat penting dan dibutuhkan. Saat ini, kita sudah berada pada era disrupsi dimana ide dari generasi muda dapat merubah setiap sistem atau struktur yang sudah ada menjadi lebih baik.

Digitalisasi mengarah kepada kemudahan dalam pengolahan suatu informasi. Dengan konsep tersebut, semua aktivitas manusia dapat dipermudah. Salah satu inovasi dibidang teknologi yang masih digunakan hingga sekarang adalah aplikasi Ojek Online yang dikembangkan oleh Nadiem Makarim yang saat ini menjadi sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Ide tersebut dapat menjadi contoh nyata bahwasanya dengan satu aplikasi saja, dapat bermanfaat untuk banyak orang.

Menjadi pemuda yang kreatif, inovatif penuh semangat adalah proses pembelajaran yang harus dirancang untuk membangun pengalaman belajar yang baru bagi mereka. Mereka perlu memperoleh informasi dan mengembangkan pikiran atau ide-ide baru. Melalui Program Studi Manajemen Unikom menggelar Webinar SDM 2022 dengan tema “Strategi Pengelolaan SDM dalam menghadapi Era Revolusi Digital” pada Jum`at, (25/3/22) dimana pada webinar tersebut mahasiswa akan disuguhkan pemaparan berkaitan dengan peran pemuda dalam menghadapi era revolusi digital yang disampaikan oleh Drs. Muhamad Nizar, M.M.Pd. beliau merupakan Aktivis Perlindungan Anak dan Anggota IPSPI.

Drs. Muhamad Nizar, M.M.Pd. mengatakan bahwa Digitalisasi mempengaruhi seluruh sendi kehidupan dan keberadaannya sangat penting di Era Milenial karena menunjang di segala sendi kehidupan seluruh sektor sangat bergantung pada digitalisasi teknologi seperti lima sektor yang terpengaruhi diantaranya : 1) Perkembangan Industri, 2) Komunikasi tanpa jarak, 3) Tidak ada Budaya, 4) Informasi dapat di Akses dengan cepat, 5) Interaksi antar manusia tidak ada batas. Tidak hanya sisi positif nya saja tetapi erdapat juga Ancaman dari berkembangnya teknologi bagi pemuda seperti yang disampaikan oleh Muhamad Nizar 1) infiltrasi Budaya, 2) adanya degradasi, 3) Narkoba dan Pornografi, 4) Radikalisme dan 5 Hate Speech & Hoax.

Lebih lanjut, Muhamad Nizar dalam paparannya mengatakan bahwa Peran aktif pemuda sebagai agen perubahan dapat diwujudkan dalam mengembangkan delapan “action step” diantaranya 1) Pendidikan politik dan demokratisasi, 2) Sumber daya Ekonomi, 3) Kepedulian terhadap masyarakat, 4) Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 5) Olahraga seni dan budaya, 6) Kepedulian terhadap lingkungan hidup, 7) Pendidikan kewirausahaan, 8) Kepemimpinan dan kepelaporan pemuda.

Peluang pemuda dalam mengembangkan bangsa sangat terbuka lebar. Peran pemuda di era digital tentu sangat penting karena inovasinya dibidang teknologi dapat memberikan dampak positif pada masyarakat. Tentunya diperlukan arahan dan bekal ilmu pengetahuan yang mumpuni untuk dapat mewujudkan bangsa yang maju. (Direktorat Hms & Pro)