BANDUNG, UNIKOM – Digitalisasi dewasa ini sudah merambah berbagai aspek kehidupan, tidak terkecuali dalam pengelolaan keuangan. Adanya internet telah membantu kita untuk mencari informasi terkait pengelolaan keuangan yang baik di era digital seperti saat ini.
Banyak pendapat menyatakan generasi Milenial sering mengalami kesulitan dalam mengelola keuangan, karena mereka yang saat ini berusia antara 20-30 tahun ini memiliki gaya hidup yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Beberapa orangtua berkesimpulan mereka cenderung bergaya hidup hedon sehingga lebih boros dan sulit menabung. Hal ini dapat mengakibatkan timbulnya resiko finansial yang kemungkinan dihadapi oleh generasi Milenial di masa depan, akibat pengelolaan keuangan yang kurang sehat.
Dalam upaya mengantisipasi resiko finansial di era digital bagi para Milenial, Himpunan Mahasiswa Program Studi AKuntansi Universitas Hayam Wuruk Perbanas - Surabaya, Jawa Timur telah menggelar Seminar Nasional secara daring dengan tema “Cerdas Mengelola Keuangan Masa Depan di Era Ekonomi Digital dengan berdasar Ilmu Akuntansi”.
Hadir selaku narasumber , Kaprodi Akuntansi FEB Unikom, Dr. Surtikanti S.E., M.Si., Ak.CA dan Dr. Ardianto S.E., M.Si., Ak.CA, Wakil Ketua IAI Wilayah Jawa Timur, dengan moderator dosen Universitas Hayam Wuruk Perbanas, Dr. Diah Ekaningtias Ak.M.M., CA. AAP.B.
Dalam paparannya, Dr. Surtikanti S.E., M.Si., Ak.CA menyatakan bahwa di era digital seperti saat ini, berbagai informasi keuangan dapat diakses melalui internet, tanpa harus mendatangi lembaga-lembaga keuangan yang dimaksud. Dalam dunia akuntansi, akibat dari berbagai kemajuan teknologi, maka dunia menerapkan standar keuangan dengan standar internasional (IFRS).
Agar kita dapat mengelola keuangan dengan cerdas berbasis ilmu Akuntansi, maka kita harus mengaturnya dengan skala prioritas. Misalkan 10% anggaran untuk keperluan sehari-hari, 30% untuk pembiayaan utang-utang, 20% untuk investasi + tabungan, dan 10% sisanya untuk keperluan sosial maupun dana darurat. “Kunci dari pengelolaan keuangan yang sehat adalah dengan disiplin, konsisten, dan gaya hidup yang hemat dan cerdas”, demikian pungkasnya.
Memiliki tujuan dan rencana keuangan yang jelas akan membuat lebih mudah dalam menentukan rencana finansial seperti yang ingin dilakukan. Dalam pengelolaan keuangan berbasis ilmu Akuntansi, menabung dan berinvestasi menjadi sangat penting bagi generasi Milenial, Menabung harus dibiasakan sejak dini, dan dilakukan secara rutin. Investasi menjadi alternatif untuk mencapai tujuan keuangan di masa yang akan datang. Melalui materi yang diberikan pada seminar nasional ini, semoga membawa pencerahan bagi generasi Milenial untuk lebih cerdas mengelola keuangan di era digital, sesuai harapan. (Direktorat Hms & Pro)