Berita

Webinar Integrasi Data Berbasis Blockchain

BANDUNG, UNIKOM – Fakultas Pascasarjana UNIKOM telah menyelenggarakan Webinar yang bertajuk “Integrasi Data Berbasis Blackchain” pada Sabtu, (27/10/22) dengan mengundang narasumber Irawan Afrianto, ST., MT. Dosen program studi Teknik Informatika UNIKOM, kandidat Doktor Ilmu Komputer IPB, dan Ketua Program Studi Magister Sistem Informasi Dr. Yeffry Handoko Putra, MT. dengan moderator Sri Supatmi, MT., D.Sc.

Blockchain dan Big Data, keduanya teknologi yang sering muncul teratas dan diperkirakan akan take over (mengambil alih) industri di masa yang akan datang. Bahkan, kedua teknologi tersebut bisa menjadi sebuah cara yang bisa merubah bisnis dengan baik. Blockchain sendiri adalah sebuah sistem buku besar (master ledger) dimana terdapat catatan setiap transaksi yang perna ada dalam bentuk jaringan database ter-desentralisasi. Setiap data transaksi yang ada dicatat dalam sebuah entitas block dan setiap block terhubung dengan block yang sudah ada sebelumnya seperti rantai. (Pieroni dkk, 2018)

Dekan Fakultas Pascasarjana Dr. Rahma Wahdiniwaty, Dra., M.Si. dalam sambutan sekaligus membuka acara mengatakan “webinar ini merupakan program yang digagas oleh program studi Magister Sistem Informasi terkait dengan perkembangan zaman saat ini adalah tentang teknologi dan basis data, itu semua merupakan suatu yang penting dalam sistem informasi dimana saat ini semua sedang menghadapi era 5.0 yang semakin banyak competitor dan persaingan didalamnya”pungkasnya

Integritas data berbasis Blockchain menjadi tema yang disampaikan oleh Irawan Afrianto menurutnya Blockchain adalah suatu struktur data yang tidak dapat dihapus dibentuk oleh serangkaian blok data yang terhubung secara linier dalam urutan waktu informasi yang disimpan di setiap blok dan di enskripsi dengan algoritma kriptografi untuk memastikan keamanan akses data dan transmisi dalam sistem setiap blok data mencatat dan memperbaharui data node dan informasi transaksi sesuai dengan algoritma Konsensus yang ditemukan dari node terdistribusi validitas data dapat diverifikasi oleh algoritma Hash untuk semua blok.

Karakteristik dari Blockchain adalah Desentralisasi, kepercayaan terdistribusi, transparansi, dapat dilacak dan tidak bisa dihapus, anonimitas, kredibilitas. Delapan Teknologi Revolusi Industri 4.0  1) Artificial Intellegence, 2) Robotic, 3) Internet of Things (IoT), 4) Blockchain, 5) 3D Printing, 6) Drone, 7) Virtual Reality, 8) Augmented Reality

Sementara Dr. Yeffry Handoko Putra memberikan paparan mengenai Analisa tren pasar, jaringan perdagangan dan fitur visual NFT Dari kepanjangan NFT yaitu Non-Fungible Token, yang artinya Tidak dapat ditukarkan adalah aset digital yang mewakili obyek seperti seni koleksi dan dalam komponen game mereka diperdagangkan secara online seringkali dengan cryptocurrency dan umumnya di kodekan dalam smartcontract di blockchain Tetapi NFT berbeda dengan mata uang cryptocurrency jika melakukan transaksi pembelian maka akan tercatat daam data di blockchain. Isi data tersebut meliputi informasi keeator, harga dan riwayat kepemilikan dari aset digital.

Popularitas blockchain dan Big Data ini membuat penggunanya akan semakin eager serta menjadi potensi besar untuk diadopsi bagi bisnis. Contohnya seperti Microsoft, Amazon, Walmart, Alibaba, Paypal, Samsung dan industri finansial telah mengoperasikan blockchain teknologi dan big data pada perusahaannya. Bahkan bisnis kecil pun sudah gencar untuk mulai mengimplementasikan agar mencari efisiensi dan juga cara bagaimana mendapatkan pelanggan serta melayaninya dengan baik. (Direktorat Hms & Pro)