Berita

Webinar HIMA Arsitektur UNIKOM, “The Process of Becoming an Architect”

BANDUNG, UNIKOM – Menumbuhkan pemahaman terhadap suatu bidang ilmu tentunya membutuhkan sebuah proses yang tidak instan, beragam pembelajaran baik formal maupun non formal dilakukan guna memberikan pengetahuan akan ilmu tersebut. Hal tersebut diimplementasikan untuk menyelaraskan pemahaman terkait bidang ilmu tersebut.

Sejalan dengan hal tersebut, pada hari Sabtu, 5 September 2020, Himpunan Mahasiswa Program Studi Teknik Arsitektur Unikom menggelar Webinar “The Process Of Becoming an Architect”. Kegiatan yang diikuti oleh ±60 orang peserta tersebut tersebut digagas sebagai sarana untuk memberikan pemahaman mengenai bidang aristektur secara lebih menyeluruh.

Membahas mengenai tema yang diangkat, narasumber yang dihadirkan dalam kesempatan tersebut merupakan ahli dalam dunia arsitektur diantaranya Dr. Salmon Priaji Martana, selaku Ketua Program Studi Arsitektur Unikom yang menyampaikan materi mengenai pandangan dunia arsitektur dari segi akademik. Menurut Salmon, desain arsitektur ialah proses membuat mimpi menjadi kenyataan dimana mendesain adalah proses mengubah mimpi-mimpi menjadi kenyataan, semua diawali dengan ide, ide menjadi konsep lalu teknologi mewujudkannya menjadi sesuatu yang nyata dan dapat dirasakan manfaatnya. Selanjutnya, narasumber kedua yakni Realrich Sjarief ST. MUDD. IAI., selaku founder RAW Architecture menjelaskan terkait pandangan dunia Arsitektur dari segi keprofesian sekaligus sharing mengenai pendirian biro arsitektur miliknya.

Andre Putra Ongki selaku Ketua Hima Teknik Arsitektur Unikom mengungkapkan “Mengenalkan dunia arsitektur kepada khalayak, baik dalam segi akademik maupun profesi merupakan hal dasar yang menjadi tujuan kami menggelar kegiatan tersebut. Tentunya kami panjatkan puji syukur karena kegiatan tersebut dapat terus terlaksana, dan semoga kedepannya acara-acara dari Hima Aristektur dapat berjalan semakin baik dalam hal teknis dan prosesnya, dengan harapan agar pemahaman perihal arsitektur dapat mencakup keseluruhan kalangan baik mahasiswa atau masyarakat umum, sehingga lebih terbuka wawasan dan ilmunya secara seksama.” ujarnya. (Direktorat Hms & Pro)