Berita

WEBINAR ANTI PLAGIARISME : KARYA ITU HARUS MEMPUNYAI NILAI YANG TINGGI DAN ORISINAL

BANDUNG, UNIKOM - Plagiarisme adalah tindakan menjiplak oleh seseorang maupun sekelompok orang secara sengaja tanpa ijin dari pemilik asli karya tersebut dan tanpa menyebutkan sumbernya. Dalam hal ini, tindakan plagiasi tidak hanya mengacu pada karya dalam bentuk tulisan saja. Melainkan bisa juga dalam bentuk karya musik, desain, dan lain sebagainya.

Di Indonesia sendiri, hal ini sudah tertuang pada Peraturan Menteri Pendidikan RI Nomor 17 Tahun 2010. Peraturan tersebut berisi pengertian dari kegiatan plagiat. Peraturan inilah yang mampu membuat pelaku tindakan plagiat bisa terjerat hukum pidana. Untuk itu, Anda perlu berhati-hati dalam hal ini.

Faktor yang paling sering menyebabkan terjadinya tindakan plagiasi ini adalah kurangnya sosialisasi terhadap orang-orang mengenai plagiarisme itu sendiri. Masih terdapat banyak orang yang hanya sekedar mencari referensi dari karya orang lain kemudian menuliskannya kembali tanpa mencantumkan sumber yang digunakan.

Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Unikom sangat peduli akan hal tersebut. Setiap tahun nya pasti menggelar Sosialisasi mengenai Plagiarisme dan memberikan tips agar para mahasiswa dalam pembuatan laporan baik PKL maupun Skripsi agar terhindar dengan yang nama nya plagiarisme. Baru baru ini, Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Unikom telah menggelar Webinar Anti Plagiarisme yang dikhususkan kepada Mahasiswa tingkat akhir pada Selasa, 12 April 2022 secara daring melalui zoom meeting.

Ketua Panitia Skripsi 2021-2022 Drs. Manap Solihat, M.Si mengatakan “Memberikan ruang pengetahuan bagaimana Menyusun Tugas Akhir (TA) wajib dilakukan dengan harapan yang menjadi karya itu harus mempunyai nilai yang tinggi, artinya tidak terjebak kepada apa yang nama nya plagiarism tentu memberikan hal yang penting karena karya skripsi harus berupa karya orisinal.”ungkapnya

Selaras dengan hal tersebut, Dekan Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Unikom Assoc. Prof. Dr. Lilis Puspitawati, SE., M.Si., AK., CA. mengatakan “Teknik penulisan yang baik menjadi syarat utama ketika mahasiswa akan membuat karya tulis berupa skripsi, kegiatan ini sangat positif sekali sesuai dengan tujuan yang mana Pada kampus Unikom kita harus menghasilkan suatu karya ilmiah yang baik, maka dari itu program studi harus mengadakan kegiatan anti plagiarism. Lilis berharap melalui kegiatan ini dapat diikuti oleh para mahasiswa dan diakhir kegiatan ini para mahasiswa dapat mengimplementasikan nya dalam penulisan karya ilmiah yang akan dilakukan.”tutur Lilis

Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Unikom Tine Wulandari, S.I.Kom., M.I.Kom membawakan materi yang pertama mengenai “Scientific Writing Technique” Menurutnya, hal yang membuat penelitian tidak memenuhi syarat sebagai penelitian yang baik dan benar adalah ketika para mahasiswa melakukan kesalahan yang mendasar yang sebenarnya bisa dihindari, 1) mengabaikan format umum skripsi 2) Sistematika Penelitian tidak sesuai dengan buku skripsi 3) Tidak memperhatikan tata Bahasa Indonesia yang baik dan benar, 4) tidak tahu cara menggunakan tanda baca, 5) melakukan copy paste yang sembarangan sehingga mengakibatkan plagiarisme, 6) tidak memiliki kapasitas bagaimana mengutip yang baik, dan 7) Tidak teliti.

Menurut Tine, tipe plagiarism yang sering dilakukan oleh para Mahasiswa diantaranya 1) General Plagiarism, yang menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan nama pembuat karya tersebut. 2) Auto Plagiarism, menggunakan karya kita sendiri dikarya yang baru tanpa menyebutkan bahwa ada riset pendahuluan yang kita hasilkan sendiri. 3) Salami Plagiarism, ketika sebuah karya dibagi bagi menjadi beberapa karya tanpa menyebutkan bahwa artikel ini berdasarkan karya utama.

Cara menghindari plagiat 1) saat mengutip secara langsung dari karya orang lain, pastikan diawali dan diakhiri dengan tanda petik, dan sebutkan sumber dan tahun kutipan tersebut. 2) membuat parafrase dengan mengganti kalimat orisinal dengan kalimat atau bahasa sendiri, tetapi sumber tahun dan siapa nama yang dikutip harus dicantumkan, 3) referensi harus tercantum pada daftar pustaka, 4) menggunakan ilmu pengetahuan umum yang tidak perlu mencantumkan sumber.

Setelah materi tentang Teknik penulisan Tine secara aktif meminta mahasiswa untuk mempraktekan materi selanjutnya tentang Mendeley, yaitu pengelola referensi gratis yang dapat membantu kita menyimpan mengatur mencatat membagikan dan mengerti preferensi dan data penelitian, tiga tahap menggunakan Mendeley yaitu 1) Download Mandeley Desktop, 2) Install Mendeley Desktop, 3) Open Mendeley Desktop. Tine menjelaskan secara rinci mengenai penggunaan dan mempraktekan  cara menggunakan Mendeley kepada para peserta webinar terlihat bahwa penggunaan Mendeley sangat mudah untuk digunakan dan yang menggunakan nya pun akan merasakan manfaat dari menggunakan Mendeley tersebut. 

Bentuk pencegahan plagiat yang dilakukan oleh Universitas komputer Indonesia termasuk Program Studi Ilmu Komunikasi adalah kandidat sidang skripsi wajib membuat surat pernyataan yang ditandatangani di atas materai jika tidak ada surat pernyataan maka sidang skripsi tidak dapat diselenggarakan. Webinar yang diikuti oleh mahasiswa tingkat akhir tersebut sangat disambut baik dan positif oleh para peserta webinar. Antusias yang diberikan oleh peserta sangat dirasakan dari banyak nya pertanyaan mengenai materi yang telah disampaikan. Semoga dengan adanya webinar yang digelar oleh Program Studi Ilmu Komunikasi dapat membawa banyak manfaat terutama bagi para Mahasiswa yang sedang dan akan melakukan penelitian skripsi. (Direktorat Hms & Pro)