BANDUNG, UNIKOM – Senin, 8 Januari 2024, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) kembali menyelenggarakan agenda kegiatan Pernyataan Pers Tahunan Menlu (PPTM) 2024, yang diawali dengan penganugerahan Adam Malik Awards (AMA) kepada media dan jurnalis nasional serta Social Media Awards (SMA) bagi Perwakilan RI di luar negeri, bertempat di Gedung Merdeka Bandung, tepatnya di Museum Konferensi Asia Afrika, Jl. Asia Afrika No. 65 Bandung.
Menteri Luar Negeri RI, Dra. Retno Lestari Priansari Marsudi, LL.M., yang lebih populer dikenal dengan nama Retno Marsudi, dalam pidatonya menyatakan, Gedung Merdeka dipilih sebagai tempat penyelenggaraan PPTM 2024 karena gedung tersebut sarat dengan sejarah perjalanan diplomasi Indonesia dan bagi dunia. Tahun 1955, Gedung Merdeka menjadi saksi centre of gravity berlangsungnya Konferensi Asia Afrika (KAA), membangkitkan solidaritas “the Global South” sebagai embrio gerakan non-blok, yang menekankan pentingnya penghormatan terhadap Piagam PBB dan hukum internasional. Spirit KAA membawa dunia mengapresiasi kepemimpinan Indonesia yang selalu menjembatani perbedaan, menghormati prinsip, dan selalu menjadi bagian dari solusi permasalahan dunia. Politik luar negeri Indonesia dijalankan di tengah dunia yang penuh tantangan dan ketidakpastian. Menyikapi dinamika tersebut, politik luar negeri Indonesia dijalankan secara konsisten berdasarkan prinsip bebas aktif, berkiblat kepada kepentingan nasional dan berkontribusi bagi perdamaian dunia sesuai mandat konstitusi. “Diplomasi Indonesia dijalankan secara well-measured, well-calculated, action-oriented, result-oriented. Namun di saat yang sama, Indonesia terus menjunjung tinggi nilai dan prinsip yang tidak tergoyahkan. Politik luar negeri Indonesia bukan politik luar negeri yang transaksional”, tuturnya.
Lebih lanjut, Retno menguraikan capaian 9 (Sembilan) tahun perjalanan Kemenlu RI di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban publik dari pelaksanaan diplomasi Indonesia. Adapun capaian kinerja Kemenlu RI tersebut dilakukan berdasar prioritas 4+1, yang meliputi: Prioritas Penguatan Diplomasi Ekonomi, Diplomasi pelindungan WNI, Diplomasi Kedaulatan, Diplomasi Indonesia bagi perdamaian dan stabilitas di kawasan dan dunia. Bagian akhir dari prioritas politik luar negeri Indonesia adalah plus 1, yaitu Penguatan Infrastruktur Diplomasi.
PPTM 2024 yang digelar secara hybrid tersebut, selain dihadiri secara langsung oleh para Duta Besar, Pimpinan Media, para diplomat Indonesia, dan beberapa pimpinan perguruan tinggi, juga disertai kegiatan nonton bareng PPTM 2024 yang dilaksanakan di 11 kampus yang tersebar di seluruh Indonesia.
Wakil Rektor 2 Bidang Sumberdaya dan Kerjasama UNIKOM, Assoc. Prof. Dr. Agus Riyanto, S.T., M.T., CSBA., turut hadir memenuhi undangan perhelatan tersebut dalam kapasitasnya mewakili Rektor UNIKOM, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto, M.T., dalam pernyataannya menyampaikan, kegiatan PPTM yang dilaksanakan Menlu RI tersebut mengusung tema “Advancing Free and Active Foreign Policy: A Ten Year Journey", merupakan bentuk akuntabilitas dan transparansi kinerja Kemenlu RI.
Dr. Agus menjelaskan, PPTM adalah momentum penting di setiap awal tahun di mana Menteri Luar Negeri akan menyampaikan pidato capaian diplomasi Indonesia selama satu tahun dan apa saja prioritas kebijakan luar negeri Indonesia pada satu tahun mendatang. Diplomasi media merupakan jalur diplomasi ke dua setelah jalur antar negara dengan negara. Diplomasi media dapat memberikan informasi yang edukatif, akuntabel dan transparan kepada masyarakat Indonesia secara merata dan setara. Ia berharap, “melalui PPTM ini masyarakat dapat mempelajari lebih lanjut kebijakan luar negeri Indonesia dan pelaksanaan diplomasi maupun pengembangan hubungan kerja sama internasional’, demikian pungkasnya. (Direktorat Hms & Pro).