BANDUNG, UNIKOM – Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) kembali terpilih menjadi mitra utama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak (PPPA) bersama Ministry of Gender Equality and Family of Korea (MoGEF) Korea Selatan dan menjadi tuan rumah diselnggarakannya kegiatan Open Forum Official Development Assistance (ODA) Project Tahun 2024, pada Jum’at, 18 Oktober 2024.
Bertempat di Auditorium Lantai 17 Smart Building UNIKOM, Open Forum ODA Project 2024 yang digelar secara hybrid tersebut, 31 peserta dari berbagai Perguruan Tinggi di Jawa Barat, dengan mengangkat tema “Harmoni Aksi untuk Perempuan: Memperkokoh Sekoper Jabar dengan Sinergi Pemangku Kepentingan”.
Para peserta dan tamu yang hadir secara offline disambut tarian pembuka “sampurasun” yang dibawakan oleh Tim Korps Protokoler Mahasiswa (KPM) dengan sangat menawan. Selanjutnya, rangkaian kegiatan diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan doa oleh Dr. H. Tatang, yang diikuti dengan penuh khidmat oleh seluruh peserta.
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNIKOM, Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra., S.E., M. Si., selaku Ketua Pelaksana Kegiatan sekaligus Kepala Sekolah Perempuan (Sekoper) Jawa Barat, dalam sambutannya menyampaikan, DP3AKB mendapat support luar biasa dari MoGEF Korea Selatan melalui Kementerian PPPA dengan hadirnya Sekolah Perempuan di Jawa Barat. Program Sekoper Jabar telah menjadi insiatif inti dalam pemberdayaan perempuan di Jawa Barat melalui pendidikan dan pelatihan keterampilan vokasional, di tengah tantangan signifikan yang masih dihadapi. Oleh karena itu diperlukan berbagai macam intervensi yang memastikan para perempuan memiliki akses partisipasi kontrol dan manfaat melalui terwujudnya kebijakan strategis dan dukungan dari pihak-pihak terkait. Kebijakan strategis dilakukan dengan rasional dan sistematis untuk mencapai terwujudnya kesetaraan dan keadilan bagi perempuan dalam sejumlah aspek kehidupan, baik di rumah tangga, masyarakat, dan negara. Melalui berbagai program yang dilakukan diharapkan adanya support dari seluruh perangkat masyarakat, baik pemerintah, pebisnis, akademisi dan media, untuk berkolaborasi dalam merumuskan satu masukan kebijakan bagi pemerintah, khususnya Pemprov Jawa Barat.
Project Manager Indonesia DoRunDoRun, Ms. Lee Joo Young, menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja sama dalam proyek pemberdayaan perempuan di Jabar selama 5 tahun terakhir. Ia menegaskan, bahwa “mengeksplorasi keberlanjutan project ODA adalah tugas kita yang paling penting. Evaluasi hasil kegiatan selama 5 tahun tersebut telah dinilai sebagai aset berharga dari kolaborasi perempuan, dunia usaha, dan organisasi terkait di wilayah Jawa Barat untuk mencari cara agar hasil tersebut dapat diwariskan dan terus dimanfaatkan melalui berbagai organisasi di Jawa Barat , maupun di luar Jawa Barat”, ujar Ms. Lee.
Pada kesempatan tersebut, Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E., M.Si., juga menyampaikan sambutannya. “Kerjasama yang solid antara Kementerian PPPA dengan MoGEF selama 5 tahun terakhir merupakan bukti nyata bahwa kolaborasi lintas negara mampu menghasilkan dampak yang signifikan bagi perempuan Indonesia, khususnya perempuan di Jawa Barat”, tuturnya. Rangkaian kegiatan Open Forum ODA Project 2024 dibuka secara resmi oleh Kepala DP3AKB, dr. Siska Gerfianti, MH.Kes dalam kapasitasnya mewakili Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, S.E., M.T.
Agenda kegiatan dilanjutkan Paralel Diskusi yang berlangsung dalam 2 sesi. Dimana pada sesi pertama mengusung tema “Penguatan Peran dan Sinergi Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan berkelanjutan melalui Sekoper Jabar”, dengan menghadirkan narasumber Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Ekonomi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dr. Dewa Ayu Laksmi S.PAR, M.PA dan Kepala DP3AKB Prov Jabar, dr. Siska Gerfianti, MH. Kes., dengan panelis Assoc. Prof. Dr. Siti Murnia Rahayu, S.E., M.Ak., Ak.CA. Diskusi Panel ke 2 mengusung tema “Sinergi Pemangku Kepentingan dalam Pengembangan Sekoper Jabar”, dengan menghadirkan Sektor Swasta dan CSR dalam pemberdayaan perempuan (Grab Indonesia); Peran komunitas dan LSM dalam program Sekoper Jabar (Ketua Kadin Kota Bandung), Peran Akademisi dalam memberdayakan perempuan Jawa Barat ( Wakil E=Rektor 1 UNIKOM/Kepala Sekoper Jabar), Peran Media Massa (UTV), dengan panelis Assoc. Prof. Dr. Sri Dewi Anggadini, S.E., M.Si., Ak. CA.
Salah satu agenda utama dalam forum tersebut adalah penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (MoA) antara Sekoper Jabar dengan berbagai pihak, antara lain, Pemerintah Daerah, Sektor Swasta, LSM dan Masyarakat, Akademisi, serta Media Massa. Dalam kesempatan tersebut juga dibacakan kesimpulan hasul draft MoA dari setiap perwakilan oleh Andrias Darmayadi, S.IP., M.SI., Ph.D. Usai penandatanganan MoA, rangkaian kegiatan dilanjutkan penyerahan Final Report Hasil Open Forum ODA 2024 kepada Pemprov Jabar oleh Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra., S.E., M.Si.
Kegiatan Open Forum ODA Project 2024 di UNIKOM, terlaksana atas kolaborasi Kementerian PPPA, MoGEF Korea Selatan, Sekoper Jabar, bersama Direktorat Humas & Protokoler, Direktorat Quality Assurance, Direktorat Biro Administrasi Umum & Kerjasama, Direktorat Pengembangan Akademik & Sumber Daya Pembelajaran, Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat AP2SC, Direktorat UTV, Divisi Kurikulum, dan Divisi Bimbingan Konseling & Career Center di lingkungan UNIKOM, yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan segala sesuatunya hingga ke tahap pelaksanaan yang berlangsung lancar dan sukses.
Di penghujung acara, JFAK Ahli Muda DP3AKB Provinsi Jawa Barat, Ade Ratnawati, S.AP., M.AP., menyampaikan terimakasihnya atas fasilitas yang diberikan UNIKOM beserta tim, Kementerian PPPA, MoGEF Korea Selatan, dan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Ia berharap, “forum yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan di Jawa Barat ini, tidak berhenti sampai disini. Tapi dapat terus berlangsung dan berkelanjutan”, pungkas Ade.
Rangkaian kegiatan Open Forum ODA 2024 ditutup dengan penyerahan cinderamata dan foto bersama guna dokumentasi. (Direktorat Hms & Pro).