Bandung, Unikom - Mengkaji tentangInternasionalisasi dalam bidang pendidikan tentunya bukanlah sesuatu hal yang asing atau fenomena baru, bahkan telah menjadi wadah untuk peningkatan kualitas lembaga pendidikan. Kolaborasi dan kemitraan internasional merupakan salah satu aspek penilaian sebuah kampus atau program studi dalam akreditasi dan sertifikasi pendidikan. Kolaborasi bisa dilakukan oleh dua atau lebih universitas, yang tergabung dalam jaringan atau konsorsium.
Sebagaimana diketahui, Internasionalisasi lazim digunakan di dunia pendidikan untuk menjelaskan adanya pendidikan tanpa batas negara, trans-nasional, bisnis pendidikan antar negara (borderless-, transnational, cross border and trade in education services). Internasionalisasi perguruan tinggi diartikan sebagai sebuah proses di perguruan tinggi yang mengintegrasikan komponen internasional ke dalam tujuan, fungsi atau penyampaian pendidikan. Hal ini mencakup pengembangan kurikulum dan inovasinya; pertukaran dosen dan mahasiswa, pengembangan dan perluasan program studi; pemanfaatan bantuan teknologi untuk pembelajaran, pelatihan budaya, pendidikan untuk mahasiswa internasional; dan penelitian/publikasi bersama. (Ferisman Tindaon, artikel Pendidikan 2015).
Internasionalisasi diperlukan oleh setiap Perguruan Tinggi untuk menjawab tantangan revolusi 4.0 atau 5.0. Kegiatan universitas asing di dalam negeri diatur dalam Undang-undang Pendidikan Nomor 12 tahun 2012, yang terdapat dalam pasal 90, bahwa ada beberapa ketentuan bagi universitas asing untuk masuk ke Indonesia diantaranya 1) Daerah, jenis dan program studi ditentukan oleh pemerintah Indonesia; 2) Bersifat nirlaba; 3) Bekerja sama dengan Perguruan Tinggi Indonesia atas izin Pemerintah; 4) Mengutamakan dosen dan tenaga kependidikan warga negara Indonesia.
Maka setiap perguruan tinggi salah satunya Universitas Komputer Indonesia (Unikom) sebagai sebuah lembaga ilmiah berkeinginan untuk kembali aktif melaksanakan dan menjajaki kerjasama dalam menghadirkan mahasiswa asing ke Unikom setelah 2 tahun mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah efek pandemi covid19. Kontribusi secara signifikan dalam upaya membantu Pemerintah untuk menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yang tinggi, yang dapat bersaing secara global dan menghasilkan karya ilmiah yang penuh inovasi dan teknologi yang tepat guna. Hal ini diimplikasikan oleh Unikom sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang mempunyai kemampuan di bidang teknologi informasi dan ilmu non esakta lainnya untuk senantiasa mengembangkan diri, meningkatkan kualitas dan kapasitas, serta tidak canggung dalam berkiprah di forum global, sebagai salah satu modal utama dalam menjalin dan mengembangkan kerjasama strategis dengan perguruan tinggi atau lembaga internasional serta menarik minat mahasiswa internasional menempuh studi di perguruan tinggi Indonesia, khususnya Unikom.
Kampus adalah salah satu tempat untuk menimba ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan oleh mahasiswa dalam jenjang perguruan tinggi. Di Indonesia terdapat banyak sekali kampus yang dijadikan sebagai tempat untuk menimba ilmu pengetahuan bagi para mahasiswa. Selain memiliki mahasiswa yang berasal dari lokal Indonesia, terdapat beberapa Kampus memiliki mahasiswa asing yang berasal dari negara-negara sahabat dari Negara Indonesia, yang secara khusus datang untuk berkuliah di Indonesia. Kehadiran mahasiswa asing di kampus merupakan salah satu elemen penting dari internasionalisasi pendidikan tinggi. Dimana hadirnya mahasiswa asing di lingkungan kampus dapat menciptakan keberagaman, memfasilitasi pemahaman lintas budaya, menciptakan toleransi, meningkatkan kapasitas penelitian dan membantu pengembangan lebih lanjut dalam proses internasionalisasi kampus (Woodfield, , 2010). Dengan kata lain kehadiran mahasiswa asing dapat berfungsi sebagai katalis internasionalisasi.
Dalam konsep World Class University, perkembangan jumlah mahasiswa asing yang menempuh studi di perguruan tinggi merupakan salah satu aspek yang digunakan untuk mengukur kesiapan dan mencerminkan kemampuan perguruan tinggi dalam menyelenggarakan program internasionalisasi untuk menghadapi persaingan global pendidikan tinggi. (https://ristekdikti.go.id/2017). Bertolak dari hal tersebut, pada Hari Selasa Tanggal 12 April 2022 Dijembatani oleh Prof. Dr. Ir. H. M. Yani Syafei, MT. salah seorang dosen Unikom, Rektor Unikom, Prof. Dr. Eddy Soeryanto Soegoto, ST., MT didampingi oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra., M.Si. Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Kerjasama Assoc, Prof Agus Riyanto ST., MT dan Direktur Hubungan Internasional Unikom, Dr. Inta Budi Setya Nusa, SE., M.Ak., menyambut hangat dan menerima kunjungan Abdisalan, O., Abdi, Counsellor for Ekonomic and Sosial Affair Embassy of The Federal Republik of Somalia di Ruangan kerjanya. Pada Pertemuan tersebut di diskusikan tentang penjajakan kerjasama Mahasiswa Asing asal Somalia untuk melanjutkan study di Unikom. Hal ini disambut baik oleh Eddy selaku Rektor Unikom dan Jajarannya, sebagaimana diungkapkan oleh Agus Riyanto saat diwawancarai di ruangan kerjanya mengatakan: Menindak lanjuti pertemuan antara rektor Unikom dan Consellor for Ekonomic and social affars Somalia terkait pemberian beasiswa bagi calon mahasiswa dari Somalia yang ingin studi S1 dan S2 di Unikom. Sebagai Universitas yang diminati oleh negara asing Unikom senantiasa mendukung siswa asing yang ingin menempuh studi di Indonesia terutama di Unikom. Unikom memiliki daya tarik dalam hal kemampuan di bidang teknologi informasi dan bidang non eksakta lainnya serta kampus berprestasi. Agus Menyimpan Harapan agar calon mahasiswa dari Somalia dapat menangkap peluang untuk studi S1 dan S2 di kampus Unikom, sebagai sebuah kampus berprestasi dan terdepan dibidang teknologi informasi.,
Sementara, Direktur Hubungan Internasional Unikom, Dr. Inta Budi Setya Nusa, SE., M.Ak Ungkapkan harapannya, bahwa dengan hadirnya mahasiswa Somalia di Unikom, buah dari kerjasama dengan Duta Besar Somalia di Jakarta, maka dapat meningkatkan Ranking Unikom di tingkat Nasional dan Dunia Internasional, selain itu dengan adanya mahasiswa asing juga akan menunjukan kredibilitas Unikom dalam pengelolaan mahasiswa Internasional. Budi mengatakan bila program kerjasama tersebut telah berjalan, tentu saja akan meningkatkan nilai akreditasi Program Studi yang terlibat dan akreditasi Perguruan Tinggi.
Budi menambahkan, Program khusus yang akan dicanangkan sesuai dengan pertemuan Duta Besar Somalia yang diwakili oleh Counsellor for Ekonomic and Sosial Affair Embassy of The Federal Republik of Somalia dengan Rektor Unikom, Dimana dengan adanya mahasiswa dari Somalia yang melanjutkan studi di Unikom, akan terjadi pertukaran Budaya maupun ekonomi. sehingga mereka akan memahami bahasa budaya dan keilmuan dibidang bisnis terutama Indonesia, diharapkan setelah mahasiswa lulus dari Unikom mereka akan membawa produk - produk Indonesia yang dipasarkan di Somalia, sebagaimana diketahui bahwa Somalia adalah negara di negara Afrika yang mempunyai penduduk sangat banyak sehingga kedepannya harapan Budi, produk Indonesia bisa dipasarkan di negara tersebut. Kemudian dengan adanya mahasiswa asing dari Negara Somania sebagai alumni dari Unikom maka, nama Unikom akan menjadi salah satu yang bisa mewarnai pendidikan yang ada di Somalia.
Budi juga mengatakan, proses pendidikan yang akan dialksanakan mahaiswa Asing dari Somalia di Unikom akan terbagi menjadi dua tahap, Pada tahun pertama mahasiswa dari Somalia Akan fokus belajar bahasa dan Budaya, dengan harapan pada tahun kedua mahasiswa sudah dapat masuk ke program studi dengan menggunakan bahasa Indonesia, jadi proses perkuliahan yang akan mereka lakukan dan hadapi tidak berbasis bahasa Inggris tetapi menggunakan bahasa Indonesia, ungkap Budi.
Mengutip paparan Prof Yani yang menjembatani pertemuan antara Unikom dengan Kedutaan Besar Somalia ini, guna mendukung program kerjasama Mahasiswa Asing Somalia untuk melanjutkan study di Unikom, Yani juga menjembatani Unikom dengan DASA Strategic (Lembaga yang menginisiasi program CSR program dari berbagai perusahaan).
Sebagai Perguruan Tinggi yang sarat prestasi, UNIKOM akan terus kembangkan penjajakan kerjasama dengan berbagai pihak, diantaranya dengan perusahaan dan indusri, agar terjadinya link and mach antara perguruan tinggi dan Industri, Untuk itu, selain dilakukan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) antara Unikom dengan Kedutaan Besar Somalia untuk penyedian mahasiswa yang akan melanjutkan Studi Di Unikom, juga akan dilaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) antara Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) dengan DASA Startegic yaitu kerjasama mengenai Pemberian Beasiswa dari Perusahaan / Industri di wilayah Cikarang Bekasi Karawang untuk Mahasiswa Asing, khususnya kepada mahasiswa dari Negara Somalia yang akan melanjutkan studi di Unikom. Kerjasama tersebut akan di implementasikan ke beberapa Fakultas dan Program studi di lingkungan Unikom, diantaranya, Fakultas Pascasarjana, (Magister Sistem Informasi, Magister Desain, Magister Manajemen dan Program Doktor Ilmu Manajemen Sistem Informasi) dan Fakultas yang membawahi program sarjana yaitu : Fakultas Teknik & Ilmu Komputer, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum, Fakultas Desain, Fakultas Sastra, Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik. Menurut Yani, Selanjutnya Pihak DASA Strategic akan membantu memfasilitasi untuk sosialisasi ke beberapa perusahaan di Indonesia untuk jalannya kerjasama dengan negara Somalia berkaitan dengan kerjasama Beasiswa Industri Untuk Mahasiswa Asing kuliah di Unikom. (Direktorat hms & Pro)