BANDUNG, UNIKOM- Rektor Universitas Komputer Indonesia (Unikom), Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto, memimpin rapat kerja yang dihadiri oleh para Wakil Rektor, Dekan, Direktur, Ketua dan Sekretaris Program Studi, Ketua Divisi, serta para Dosen di lingkungan Unikom dalam rangka akselerasi menuju tatanan sitem yang lebih baik. Melalui kesempatan tersebut, Rektor Unikom mengingatkan para pimpinan dan tenaga pendidik Unikom untuk lebih berperan aktif dalam menjalankan tanggung jawabnya, khususnya terkait dengan jabatan fungsional (jabfung) yang menjadi perhatian utama dalam Kemenristek Dikti.
“Bagi Kemenristek Dikti, persoalan jabfung menjadi perhatian utama dalam menilai kinerja setiap perguruan tinggi, tentunya hal ini memiliki korelasi dengan apa yang telah dilakukan dan dicapai oleh para dosen. Tidak hanya mengajar mahasiswa, dosen pun harus menjalankan kewajiban dosen lainnya salah satunya mengurus jabfung dan NIDN,” tutur Rektor.
Rapat kerja yang digelar pada Senin (21/8) pukul 09.00 WIB di Auditorium Lantai 17 Smart Building Unikom turut diisi dengan pemaparan mengenai pengembangan karir dosen terkait sertifikasi, pengembangan kompetensi, kenaikan jabatan, dan karya publikasi ilmiah. Hal tersebut menjadi penting karena berpengaruh pada penilaian perguruan tinggi. Secara detail, Rektor pun menyampaikan kewajiban para dosen, program studi, fakultas, hingga kewajiban universitas yang harus bersinergi dan bergerak bersama guna mencapai The Wolrd Class University.
Menginjak usianya yang ke 17 Tahun, Unikom pun telah meraih berbagai pencapaian sebagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia berdasarkan data yang dirilis pada Juli 2017 dengan menempati posisi ke-38 versi 4ICU dan posisi ke-39 versi Webometric, bahkan Unikom pun menjadi perguruan tinggi yang membina lima PTS di Jawa Barat. “Pencapaian yang diraih Unikom saat ini harus sejalan dengan upaya kita semua untuk memperbaiki, meningkatkan, dan mengembangkan budaya mutu Unikom guna mewujudkan perguran tinggi yang bermutu,” tambah Rektor.
Usai pelaksanaan rapat kerja, agenda dilanjutkan dengan sosialisasi jurnal oleh Dr. Eng. Asep Bayu Dani Nandiyanto, Ph.D, yang disampaikan kepada seluruh jajaran pimpinan dan dosen di lingkungan Unikom. Beliau telah menulis lebih dari 40 tulisan ilmiah bereputasi internasional, dua book chapter, dua review paper, tiga paten, serta berbagai penghargaan lainnya yang diraih terkait jurnal dan publikasi ilmiah.
Melalui pemaparannya, Asep menuturkan bahwa publikasi universitas bukanlah hasil kerja pribadi melainkan hasil kerja tim dan semua elemen yang ada di dalam universitas itu sendiri. “Universitas harus bahu membahu dimana kampus memberikan dukungan moril jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Hal tersebut sejalan dengan dukungan dari seluruh pihak dosen dan peneliti termasuk menggerakan mahasiswa dalam publikasi,” ujarnya.
Beliau pun menjelaskan struktur proses review sebuah jurnal yang secara garis besar melibatkan jurnal manager, editor, reviewers, dimana mereka akan melakukan pengecekan terhadap jurnal yang dikirim oleh peneliti/penulis. Penting untuk dilakukan review salah satunya untuk melihat kesesuaian tulisan dengan kaidah dan aturan yang berlaku, guna menghindari kesalahan pada saat jurnal tersebut dipublikasikan. “Publikasi memiliki pengaruh cukup besar bagi penilaian universitas karena akan berpengaruh juga pada akreditasi institusi dan membuat kampusnya semakin dipandang oleh dunia,” jelas Asep.
Agenda terkahir dilanjutkan dengan sosialisasi dan konsultasi terkait jabatan fungsi oleh Seksi Ketenagaan Kopertis Wilayah IV, Dra. Maemunah, kepada seluruh pimpinan dan dosen Unikom yang telah memiliki jabfung. Peningkatan jabfung yang terdiri dari jenjang jabatan asisten ahli, lektor, lektor kepala, dan professor, memiliki manfaat besar bagi institusi karena akreditasi institusi berpotensi menjadi lebih baik.
“Jabatan fungsi sangatlah penting untuk dimiliki setiap dosen yang mengajar sebagai pegembangan karir. Secara khusus dosen bisa mengikuti proses sertifikasi dosen sehingga mampu meningkatkan kesejahteraannya dan dosen pun memiliki kewenangan untuk mengajar, membimbing, dan menguji,” ujar Maemunah. Lebih terperinci, penjelasan selanjutnya terkait penilaian angka kredit kenaikan pangkat atau jabatan akademik dosen, disampaikan oleh Sdr. Hedi Naufal selaku anggota tim Seksi Ketenagaan Kopertis Wilayah IV.
Kegiatan pun diakiri dengan penyerahan cinderamata oleh Rektor Unikom dan Wakil Rektor Bidang Inovasi, Pengembangan dan Aset, kepada para pemateri sosialisasi, untuk selanjutnya dilakukan sesi foto bersama guna dokumentasi. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan memperluas wawasan dosen Unikom terkait jurnal publikasi dan jabatan fungsi. Sehingga mampu meningkatkan jumlah publikasi universitas di tingkat dosen maupun mahasiswa serta memotivasi para dosen untuk mengembangkan karirnya melalui peningkatan jabfung. (Direktorat Hms & Pro)