BANDUNG, UNIKOM - Gelaran Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov)Banten VI di kejuaraan Cabang Olah raga (Cabor) Karate telah dimulai sejak 19 November di GOR Balai Rakyat Karawaci Kota Tangerang.
Sebanyak 8 Kontingen dari Kota dan kabupaten se Banten menurunkan atlit atlit terbaik mereka. Dalam Pertandingan yang telah berjalan dua hari ini sementara Kota Tangerang berhasil memimpin perolehan 9 medali Emas yang selanjutnya dibayangi oleh Kontingen dari Kota Serang Banten dengan perolehan 5 medali emas.
Dilansir dari portal berita https://www.iglobalnews.co.id/ Ketua Panitia Pelaksana Porprov Cabor Karate yang juga sebagai Ketua Pembinaan dan Prestasi Federasi Karate Do (Forki) Kota Tangerang Hendrik Raintung mengatakan Kontingen Karate Kota Tangerang menurunkan 18 Atlit. Hendrik optimis kontingen Kota Tangerang bisa meraih Juara Umum. “Kontingen Kota Tangerang untuk sementara unggul dengan perolehan 9 Medali emas,disusul oleh Kontingen dari kota Serang mendapat 5 medali Emas” ujarnya,Minggu (20/11/22).
Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung melalui UKM Karate nya telah memenangkan Juara 3 atas nama Muhamad Muhit Mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) bukan pertama kalinya Muhit meraih juara, beberapa waktu lalu ia juga memenangkan juara 3 pada ajang Nasional Bandung Karate Club (BKC) Piala Menteri Agama RI. saat diwawancarai dirinya merasa senang dan bangga bisa terus berprestasi ditengah kesibukannya sebagai mahasiswa. apalagi Unikom saat ini memasuki minggu Ujian Tengah Semester.
Pembina UKM Karate Unikom Assoc. Prof. John Adler, S.Si., M.Si, dirinya mengatakan sangat senang, ini yang kedua kali dalam dua bulan terakhir, dan sama-sama mendapatkan juara ke-3. John Juga mengatakan bahwa Mempertahankan juara itu sangat sulit, tapi mahasiswa ini konsisten dengan juara ke-3. Itu suatu prestasi yang sangat membanggakan. Bisa jadi bahan evaluasi, supaya bisa masuk final dan juara harapannya, semoga para mahasiswa yang tergabung dalam UKM karate. Atau anggota muda, bisa belajar dari pengalaman kakak – kakak nya dan kita sosialisasikan kiat – kiat menjadi juara, dan memperbanyak mengikuti kejuaraan. Yang tentunya butuh biaya pendaftaran yang tidak sedikit dari Unikom. harapan yang lain disampaikan juga oleh John Mahasiswa ini kalau bisa dapat beasiswa dari Unikom. Karena dari juara lomba, ada point tambahan untuk akreditasi dari mahasiswa yang berprestasi di bandung non akademik.”ungkapnya
Indikator kecerdasaan seseorang tidak hanya dilihat dari prestasi akademik, tetapi juga non akademik. Hal ini sejalan dengan temuan ilmu pengetahuan bahwa kecerdasan seseorang tidak hanya yang bersifat kognitif, tetapi juga afektif dan psikomotorik. Untuk semua mahasiswa Unikom teruslah meraih mimpi setinggi langit dan jangan biarkan mimpi itu terkubur sia-sia. (Direktorat Hms & Pro)