Berita

Sinergi Model Pentahelix Dalam Membangun Perekonomian Daerah Dengan Pendekatan Kearifan Lokal di Era Digital Pada Kabupaten Tana Toraja Sulawesi Selatan

BANDUNG, UNIKOM – Tana Toraja adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan dengan kekayaan budaya disertai alam yang indah. Selama ini keunikan budaya Tana Toraja telah menjadi daya tarik utama wisatawan domestik maupun mancanegara. Tradisi budaya leluhur melekat erat dan tetap dipertahankan dalam kehidupan masyarakatnya hingga saat ini.

Salah satu tradisi budaya yang masih dipertahankan saat ini, diantaranya adalah keunikan upacara kematian Rambu Solo, dimana keluarga menyimpan jenazah di bebatuan atau goa. Keunggulan Tana Toraja lainnya adalah sebagai penghasil kopi dan kain tenun, selain peternakan kerbau dan Rumah Tongkonan. Ornamen tanduk kerbau yang disusun  di depan rumah menjadi penanda tingginya derajat penghuni rumah. Tanduk-tanduk tersebut berasal dari kerbau yang dikurbankan pada saat upacara Rambu Solo digelar. Semakin banyak tanduk yang terpasang, menunjukkan tingginya status sosial pemiliknya.

Berbagai potensi yang dimiliki Tana Toraja memerlukan sentuhan pembangunan daerah dengan tetap mempertahankan kearifan lokal, sehingga adat istiadat dan budaya daerah tetap dapat dipertahankan. Dilatarbelakangi hal tersebut, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIKOM berkolaborasi dengan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia Toraja, bersama-sama melaksanakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Toraja.

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang berlangsung pada 20 – 24 Mei 2023 tersebut, terbagi menjadi 2 kegiatan, yaitu Seminar Nasional dan Pendampingan UMKM di daerah Makale, Kabupaten Tana Toraja. Kegiatan Seminar dengan tema “Bersinergi Membangun Ekonomi Daerah dengan Pendekatan Kearifan Lokal di Era Digital” menghadirkan 4 narasumber yang terdiri atas unsur pemerintah, akademisi, dan asosiasi (komunitas), dengan Keynote Speaker dari Pemda Tana Toraja, serta narasumber lainnya dari akademisi Universitas Komputer Indonesia, Universitas Kristen Indonesia Toraja, dan Universitas Jenderal Soedirman, serta dari asosiasi Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Makasar.

Kaprodi Manajemen FEB UNIKOM, Dr. Linna Ismawati, S,E., M.Si., selaku narasumber dari UNIKOM pada seminar ini mengangkat topik “Sinergi Model Pentahelix dalam Membangun Perekonomian Daerah dengan Pendekatan Kearifan Lokal di Era Digital pada Kabupaten Tana Toraja Sulawesi Selatan”. Dalam uraiannya, Dr. Linna menyatakan “keberhasilan pembangunan daerah harus didukung oleh lima unsur pentahelix, yaitu pemerintah, badan usaha, komunitas masyarakat, akademisi, dan media. Kelima unsur pentahelix ini harus bersinergi untuk mengembangkan perekonomian daerah, khususnya di wilayah Tana Toraja”, pungkasnya.

Kegiatan seminar tersebut memberikan wawasan kepada seluruh unsur pentahelix untuk berkolaborasi dalam melaksanakan pengabdian di  Tana Toraja terutama menambah wawasan para mahasiswa dan dosen agar dapat mengimplementasikan ilmunya untuk mendukung pembangunan daerah. Pada era digital saat ini perlu mengadaptasi media berbasis teknologi yang mampu mendukung kegiatan UMKM di Tana Toraja. Tahap berikutnya setelah dilaksanakan kegiatan seminar, dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama pentahelix dilanjutkan pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yaitu pendampingan kepada para pelaku UMKM di Tana Toraja dalam mengembangkan usahanya. (Direktorat Hms & Pro).