Berita

Selain Skripsi, Inilah 5 Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Mahasiswa Tingkat Akhir

BANDUNG, UNIKOM- Tidak lama lagi mahasiswa tingkat akhir di Unikom akan menghadapi  sidang tugas akhir atau skripsi yang telah disusunnya selama ± 5 bulan lamanya. Tentunya, menjalani fase perkuliahan sebagai mahasiswa tingkat akhir seringkali memunculkan tantangan baru hingga pengalaman berkesan yang belum pernah dialami sebelumnya. Ada kebanggaan tersendiri, namun jika tidak hati-hati posisi ini cukup mengancam dan mencemaskan, mengingat salah satu tantangan skripsi yaitu harus diselesaikan tepat waktu dan sebisa mungkin mendapatkan nilai memuaskan.

Tidak sedikit mahasiswa beranggapan bahwa berada di fase akhir perkuliahan adalah perkara yang tidak mudah, selain memberikan perhatian penuh untuk menyelesaikan skripsi, mereka juga perlu melakukan sejumlah persiapan matang sebagai bekal ketika memasuki dunia kerja atau universitas masyarakat yang sesungguhnya. Kali ini, Unikom Daily News menginformasikan lima hal penting yang perlu diperhatikan oleh mahasiswa tingkat akhir, dilansir dari hastagcampus.com.

Pertama, miliki banyak ide. Sebenarnya ide-ide yang dimiliki tidak harus menunggu saat mahasiswa menempuh tingkat akhirnya. Hanya saja, semakin dekat dengan kelulusan, artinya mahasiswa tersebut harus memiliki banyak ide untuk mempermudah dalam menentukan pilihan dan melanjutkan hidupnya. Apakah bekerja, berwirausaha, atau studi lanjut ke jenjang yang lebih tinggi. Berusahalah untuk mencari ide sendiri terlebih dahulu. Namun jika telah berada di ujung usaha dan tidak terlintas sedikit pun ide, maka mahasiswa bisa meminta bantuan atau pandangan dari keluarga, saudara, teman atau bahkan dosen pembimbing. Siapkanlah banyak ide dan kreativitas untuk meraih apa yang sudah dicita citakan.

Kedua, pelajari manajemen pekerjaan. Setelah merumuskan ide dan memilih untuk terjun ke dunia kerja, alangkah baiknya pelajari tentang jenis pekerjaan yang diinginkan. Tujuannya, agar mahasiswa lebih paham tentang pembuatan surat lamaran kerja, tips agar lulus tes wawancara, psikotest, dan serba-serbi lainnya yang berkaitan dengan melamar pekerjaan.

Ketiga yaitu siapkan target. Buatlah rencana yang menyiapkan banyak target tentang tempat mana saja yang diinginkan untuk bekerja. Sehingga, ketika satu langkah mengalami kegagalan, masih ada rencana lainnya yang bisa direalisasikan. Sangat disarankan, sesuaikan pekerjaan yang diinginkan dengan kriteria dan kemampuan yang dimiliki. Jangan terlalu memaksakan diri karena nantinya akan merugikan diri sendiri.

Keempat adalah memanfaatkan jejaring sosial. Era modern seperti saat ini, jejaring sosial bisa dimanfaatkan untuk banyak hal positif salah satunya membangun relasi. Cobalah membuat profil profesional pada LinkedIn misalnya untuk mendukung latar belakang karir yang diharapkan. Hal ini bisa didukung dengan adanya foto dan deskripsi pekerjaan yang diinginkan dan sebaiknya tambahkan surat lamaran profesional serta rekomendasi dari orang-orang yang mengetahui bagaimana kinerja kita. Selain itu, jejaring sosial yang dimiliki pun sebisa mungkin tidak mengandung postingan yang buruk. Sebab, beberapa perusahaan terkadang ingin mengetahui aktivitas yang dilakukan calon pegawainya melalui akun sosialnya. Tunjukkan sisi profesionalisme yang dimiliki, baik di dunia maya maupun dunia nyata.

Kelima, buat surat lamaran kerja kreatif dan hadiri jobfair. Belajarlah untuk membuat surat lamaran kerja yang kreatif agar lebih menarik perhatian dan bisa menjadi nilai tambah. Meskipun hanya surat lamaran, setidaknya itu cukup untuk menarik perhatian lebih dari perusahaan. Berbekal surat lamaran kerja kreatif, tidak ada salahnya untuk menghadiri jobfair sebagai ajang pembelajaran untuk mengetahui cara menjaring pekerjaan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Itulah kelima hal yang penting untuk diperhatikan oleh mahasiswa tingkat akhir. Semoga bermanfaat… (Direktorat Hms & Pro, diolah dari berbagai sumber)