BANDUNG, UNIKOM – Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) adalah organisasi profesi yang beranggotakan seluruh Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan seluruh Badan Hukum Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta (BHP-PTS) di seluruh Indonesia. Sejak pendiriannya pada tahun 1999 melalui Musyawarah Nasional Badan Musyawarah Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (BM-PTSI), APTISI telah memainkan peran strategis dalam memperjuangkan aspirasi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan menyusun program-program inovatif untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi.
Rektor UNIKOM, Prof. Dr. H. Eddy Soeryanto Soegoto, M.T., dalam kapasitasnya selaku Ketua APTISI wilayah Jawa Barat, turut hadir pada audiensi Pengurus Pusat Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) bersama perwakilan APTISI wilayah, dan menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek), Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro, pada Rabu, 20 November 2024.
Bertempat di Gedung D Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, audiensi antara Pengurus Pusat APTISI, perwakilan APTISI wilayah, bersama Mendiktisaintek tersebut menjadi momen bersejarah bagi APTISI di dalam upayanya memperjuangkan kualitas dan keberlanjutan pendidikan tinggi swasta di Indonesia.
Hadir pada pertemuan tersebut, Ketua APTISI, Dr. Budi Djatmiko, Ketua Dewan Pembina APTISI, Dr. Marzuki Alie, serta puluhan tokoh penting dari APTISI wilayah. Pada kegiatan audiensi tersebut, para pengurus APTISI berkesempatan menyampaikan berbagai aspirasi dan gagasan terkait pengembangan PTS di Indonesia, dan mendapat sambutan baik Mendiktisaintek dengan penuh antusias.
Rektor UNIKOM, Prof. Eddy dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan beberapa topik penting yang menjadi perhatian, antara lain: Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang tanpa batas, Permen 44 yang dinilai tidak etis, Program Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Perguruan Tinggi Kedinasan, Birokrasi perizinan perguruan tinggi, Pendidikan vokasi, Gaji dosen Perguruan Tinggi Swasta (PTS), Otonomi kampus, dan Tindak lanjut kerja sama perguruan tinggi dalam negeri dengan luar negeri (TK ke LN).
Dilansir dari https://aptisi.or.id, Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) mewakili aspirasi lebih dari 3000 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia. Selain berkomitmen menyusun program-program untuk memajukan PTS dan pendidikan nasional, APTISI juga memposisikan diri sebagai mitra kritis pemerintah dalam pembangunan bangsa, baik yang berkaitan dengan masalah pendidikan maupun masalah sosial kemasyarakatan.
APTISI secara rutin menggarisbawahi beberapa isu penting, termasuk kebutuhan peningkatan akses pendanaan untuk PTS, penguatan kualitas tenaga pendidik, dan pengembangan kurikulum berbasis teknologi. Mengawali komitmen untuk membangun sinergi yang lebih erat antara pemerintah dan PTS.
Sebagai organisasi yang memayungi 3000 PTS di Indonesia, APTISI tidak hanya mewakili suara PTS, tetapi juga memiliki misi sosial untuk berkontribusi pada pembangunan bangsa. Dengan kehadiran aktifnya dalam berbagai dialog dan audiensi strategis, APTISI menunjukkan komitmen kuat untuk memastikan PTS terus menjadi bagian integral dari ekosistem pendidikan nasional.
Rektor UNIKOM, Prof. Eddy menyatakan harapannya agar audiensi ini dapat menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara APTISI dan pemerintah. “Kami berharap melalui dialog ini, berbagai kebijakan yang mendukung keberlanjutan PTS dapat segera diwujudkan. Komitmen bersama ini diharapkan akan memberikan dampak nyata bagi peningkatan mutu pendidikan tinggi di Indonesia dan membuka akses lebih luas bagi generasi muda untuk meraih pendidikan berkualitas,” ujarnya.
Audiensi ini diharapkan menjadi titik tolak kolaborasi yang lebih intensif antara APTISI dan pemerintah, menuju pendidikan tinggi yang inklusif, bermutu, dan adaptif terhadap tantangan global. (Direktorat Hms & Pro).