BANDUNG, UNIKOM – Sabtu, 23 September 2023, Rektor UNIKOM, Prof. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto, M.T., hadir selaku narasumber Orasi Ilmiah pada Wisuda Perdana Universitas Utpadaka Swastika, dengan mengusung tema “Pemanfaatan Teknologi dan Inovasi dalam Pembentukan Karakter Technopreneur”, bertempat di Grand Ballroom d’prima Hotel , Jl. Benteng Betawi No. 88, Cipondoh – Tangerang, Banten.
Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Eddy menyampaikan Sebagai pemimpin masa depan di era digital dan generasi “world builder”, mahasiswa perlu menguasai ilmu pengetahuan yang luas. Ilmu yang wajib dikuasai adalah entrepreneurship dan keterampilan menggunakan teknologi. “Saudara/i perlu bersyukur telah lulus dari institusi berbasis kewirausahaan, maka para lulusan ini harus memiliki pola pikir wirausaha yang juga mencerminkan semangat teknologi, atau yang disebut dengan technopreneurship’, ujarnya. Prof. Eddy mengungkapkan, integrasi antara teknologi, inovasi, dan kewirausahaan merupakan inti dari apa yang disebut dengan technopreneurship. Perkembangan komersialisasi teknologi dan technopreneur dapat menjadi potensi yang sangat besar untuk membangun mesin perekonomian yang kuat dan juga dapat meningkatkan daya saing nasional di dunia global. Melalui technopreneurship, kita dapat menciptakan masa depan dengan terobosan teknologi dan daya saing internasional yang tinggi.
Lebih lanjut, Prof. Eddy mengungkapkan bahwa, kebangkitan AI dan teknologi digital perlu disikapi dengan optimisme dan semangat untuk terus meng-upgrade diri. Terus meng-upgrade diri merupakan salah satu karakter entrepreneur yang perlu ditanamkan pada jiwa mahasiswa melalui integrasi entrepreneurship pada pedagogis dan kurikulum. Kekuatan AI adalah kecepatan, akurasi, dan konsistensinya. Di sisi lain, AI masih lemah dalam soft skill seperti kreativitas, inovasi, berpikir kritis, memecahkan masalah, bersosialisasi, kepemimpinan, kolaborasi, dan komunikasi. Maka seorang lulusan universitas berbasis entrepreneur, perlu mengembangkan soft skill ini untuk sukses. Ini bukan berarti kita harus mengabaikan hard skill seperti sains, matematika, dan teknik. Perguruan tinggi harus tetap melatih mahasiswa dalam dasar-dasar sains dan matematika, dan pada saat yang sama memberikan kesempatan dan pelatihan bagi siswa untuk meningkatkan soft skill mereka dan membantu memahami kemampuan, keterbatasan, dan implikasi AI dalam dunia nyata.
Perlu adanya komitmen dari berbagai pihak, yaitu perguruan tinggi, kemitraan dengan industri dan didukung oleh pemerintah untuk peningkatan jumlah technopreneur yang berkarakter inovatif dan memiliki skill yang baik. Dengan integrasi dan kerjasama dari berbagai pihak tersebut, diharapkan muncul lebih banyak lagi para technopreneur muda inovatif yang berhasil dalam mengembangkan inovasinya. Sehingga implementasi dari integrasi tersebut, dapat diwujudkan dengan penerapan model inovasi penta helix. Model inovasi penta helix dapat dipertimbangkan untuk keberhasilan calon technopreneur. Prof. Eddy menekankan bahwa pendidikan perlu bertransformasi mengikuti perkembangan zaman. Leadership perguruan tinggi sangat diperlukan untuk menginisiasi transformasi tersebut. Disiplin, etos kerja yang baik, dan inovasi pimpinan sangat diperlukan untuk menjadi role model yang baik pada sebuah institusi pendidikan. Bukan suatu hal tidak mungkin Universitas Utpadaka Swastika akan menjadi universitas yang unggul dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama. Pada akhir paparannya, ia tidak lupa mengucapkan selamat dan rasa bahagia kepada wisudawan/ti, ia berharap, “semoga karir atau profesi yang ditekuni nanti dapat melengkapi kebahagiaan orangtua para wisudawan/ti. Karena tidak ada yang lebih membanggakan bagi kedua orangtua selain berhasil membesarkan anak yang bermanfaat bagi sebanyak-banyaknya umat. Kebermanfaatan Saudara/i di tengah masyarakat merupakan investasi dunia akhirat bagi kedua orang tua, keluarga besar, serta almamater tercinta’, demikian pungkasnya.
Pada wisuda yang digelar kali pertama tersebut, sebanyak 115 wisudawan/ti lulus dari Program Diploma dan Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Utpadaka Swastika (dahulu STIE Bisma LEPISI). Semoga kehadiran Universitas Utpadaka Swastika dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya masyarakat kota Tangerang. (Direktorat Hms & Pro).