BANDUNG, UNIKOM – Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) adalah salah satu bagian dari program Kampus Merdeka, yang dapat diikuti oleh mahasiswa aktif program studi jalur akademik (S1) atau pun jalur Vokasi (D3 dan D4) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Program PMM memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di kampus lain yang ada di Indonesia, selama 1 (satu) semester. Pada program tersebut, mahasiswa juga akan diajak untuk mengenal keberagaman nusantara melalui mata kuliah Modul Nusantara. Tujuannya adalah agar mahasiswa memiliki pemahaman yang komprehensif terkait nilai-nilai budaya, kebangsaan, dan kebhinekaan. Pada program PMM yang ke 3 di tahun 2023, Kemendikbudristek telah menggandeng 204 perguruan tinggi negeri maupun swasta yang bertindak selaku pengirim maupun tuan rumah penerima program tersebut, termasuk diantaranya adalah UNIKOM.
Bertempat di Ruang L.018 Smart Building UNIKOM, telah dilaksanakan pembekalan bagi mahasiswa peserta program PMM 3 UNIKOM pada hari Senin, 14 Agustus 2023. Sejumlah mahasiswa peserta program yang kebetulan berada di luar kota, juga dapat mengikuti secara online melalui zoom meeting.
Ketua Pelaksana Kegiatan PMM 3 UNIKOM, Assoc. Prof. Dr. Isniar Budiarti, S.E., M.Si., melaporkan, pada program PMM angtan ke 3 tahun 2023 tersebut, UNIKOM mengirimkan peserta sejumlah 19 orang mahasiswa yang berasal dari 8 Program Studi dan 4 Fakultas, yang akan mengikut program PMM di 14 perguruan tinggi penerima. Sementara itu, UNIKOM sendiri menerima 38 orang mahasiswa peserta program PMM yang berasal dari 8 Program Studi dan 4 Fakultas dari 22 perguruan tinggi pengirim dari berbagai wilayah di Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNIKOM, Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra., S.E., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan syukur alhamdulillah atas dilaksanakannya program PMM yang ke 3 untuk UNIKOM, dimana mahasiswa sudah paham betul akan keberadaan UNIKOM dengan akreditasi unggul, sehingga setiap mahasiswa dituntut untuk berprestasi dimanapun mereka berada. Demikian pula pada pelaksanaan program PMM tersebut, UNIKOM senantiasa memberikan support penuh. Prof. Umi berharap, “saat peserta kembali ke UNIKOM, bisa membawa pengetahuan, pengalaman, dan juga keterampilan, serta memupuk rasa persatuan dan kesatuan, dan cinta tanah air yang semakin besar”. Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa kegiatan pembekalan yang khusus diberikan kepada mahasiswa peserta program PMM untuk angkatan 3 tahun 2023 tersebut bertujuan untuk membekali mahasiswa yang akan berangkat ke berbagai perguruan tinggi sesuai pilihan, agar dapat menjaga nama baik almamater, mengikuti tata tertib yang berlaku, menjaga etika atau pun attitude dimana mereka akan bertemu dengan mahasiswa lain dari lingkungan yang berbeda dengan UNIKOM. Ia berharap, “semoga seluruh peserta bisa berbaur, dan bisa menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, sehingga akan lebih baik ke depannya”, pungkas Prof. Umi.
Agenda kegiatan dilanjutkan dengan pembekalan yang disampaikan oleh Ketua Program Studi Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNIKOM, Dr. Dewi Triwahyuni, M.Si., S.Ip., yang pada pelaksanaan program PMM tersebut mengirimkan peserta terbanyak, yaitu sejumlah 8 mahasiswa prodi Hubungan Internasional. Dalam paparannya ia menyampaikan harapannya, “dengan mengikuti program PMM di berbagai perguruan tinggi di berbagai daerah, semoga mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman yang bermanfaat. Dengan bertukar kampus lain, mereka bisa mendapatkan simulasi budaya, ada benchmark tentang bagaimana belajar di kampus yang berbeda, dan pulang dengan membawa nilai-nilai positif untuk disebarkan di kampus asalnya”, ujar Dr. Dewi.
Dilansir dari https://dikti.kemdikbud.go.id, program PMM tahun 2023 ini merupakan kali pertama bagi perguruan tinggi vokasi. Keikutsertaan pendidikan tinggi vokasi menjadi momentum emas bagi perguruan tinggi penyelenggara pendidikan vokasi dalam rangka memperkuat komunikasi dan saling bertukar pengalaman serta inovasi pembelajaran.
Semoga keikutsertaan perguruan tinggi vokasi di program PMM akan menjadi platform yang mendukung visi Indonesia dalam memiliki pendidikan vokasi yang kian menguatkan Indonesia. (Direktorat Hms & Pro).