Berita

OPTIMALISASI PERAN PRANATA HUMAS PERPUSTAKAAN PADA ERA 4.0

BANDUNG, UNIKOM - Training kehumasan yang di laksanakan Perpustakaan Unikom merupakan salah satu implementasi dari MoU dengan  perpustakaan UNISBA. Training kehumasan yang mengambil tema “Optimalisasi Peran Pranata Humas Perpustakaan pada Era 4.0” dilaksanakan sebagai salah satu upaya dalam pengembangan diri dan wawasan mengenai ilmu kehumasan di era revolusi industri 4.0 bagi pustakawan perguruan tinggi, dimana dituntut untuk mampu menguasai dan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada.

Training kehumasan ini, dilaksanakan pada hari Rabu 30 Maret 2022, secara luring dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Training yang diikuti oleh 16 humas pustakawan atau tenaga teknis perpustakaan dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Barat, diantaranya: UPT Perpustakaan ITB, UPT Perpustakaan UNPAS, Universitas Putra Indonesia, Perpustakaan Universitas Widyatama, Perpustakaan Akbid Prima Husada Bogor, Perpustakaan IKOPIN, Institut Teknologi Nasional, Telkom University, Universitas Islam Bandung, Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Singaperbangsa Karawang, Perpustakaan UBP Karawang, Universitas Parahyangan, Perpustakaan Unjani, UIN Sunan Gunung Djati, serta Humas Perpustakaan Unikom

Pembukaan Training kehumasan, dihadiri oleh Wakil Rektor bidang akademik dan kemahasiswaan Unikom Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra.,SE.,M.Si, dan Narasumber.,  Pembukaan yang dilaksanakan di ruang L.018 Unikom, yang diawali dengan  menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Unikom pembacaan, doa dengan khidmat dipandu oleh Nurdin Mutahul Ulum dan  laporan ketua pelaksana, Nurriska Amalina S.Pd. mengungkapkan harapan besarnya sebagai ketua pelasana agar seluruh peserta dapat mengikutinya dengan enjoy dan mengambil nilai nilai yang dapat mendukung pekerjaan sebagai humas atau tenaga teknis pustakawan.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra.,SE.,M.Si. dalam sambutannya, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih nya atas ketersedian para peserta untuk hadir dalam training kehumasan tersebut, beliau mengharapkan dengan kegiatan ini bisa dimanfaatkan sebagai peluang untuk sharing antar sesama pustakawan PT guna meningkatkan layanan keputakaan di kampus masing-masing. Mengakhiri sambutannya Umi Membuka acara Pelatihan Kehumasan tersebut secara Resmi, dengan membaca Bismillahirrohmanirrohim,

Sebelum memasuki acara inti, Perpustakaan Unikom Memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Kepala Perpustakaan Unisba atas kerjasama yang telah dilaksanakan, cendera mata untuk apresiasi tersebut langsung di berikan oleh kepala perpustakaan Unikom Ubudiyah Setiawati, S.Sos., M.I.Kom. Acara pembukaan tersebut di tutup dengan foto bersama guna dokumentasi, sebelum pindah ke lantai 8 (ruang perpustkaan) guna melakukan pelatihan.

Pemateri pertama dipaparkan oleh Arif Try Cahyadi, M.Ds. dengan judul materi “Membangun Kreatifitas dan implementasi  dalam Menyusun Konsep Poster Digital - Infografis”. Dalam paparannya Arif menjelaskan tentang penggunaan photoshop. Menurutnya, Desain adalah suatu  proses  pengembangan  gagasan dengan  membangun pola  hubungan antara  masalah,  kemungkinan solusi  dengan  pemerhati/pengguna  yang ditujunya. Selain menjelaskan tentang materi tentang infografis secara teori arif juga meminta peserta untuk praktek langsung dengan menggunakan device masing-masing.

Peserta Nampak antusias dan bersemangat melaksanakan praktek ,namun Keterbatasan waktu membatasi pertemuan pada pelatihan tersebut. Para peserta juga ingin kegiatan tersebut diadakan kembali, karena peserta merasa workshop terkait desain grafis alokasi waktunya kurang, karena membuat desain menggunakan aplikasi photoshop menurut mereka sangatlah menarik dan mereka ingin membuat desain untuk promosi perpustakaannya. Sebelum menutup materi pertama Ketua Pelaksana Nurriska Amalina S.Pd memberikan cenderamata kepada Pemateri pertama sebagai ucapan terima kasih.   

Materi ke-2 dipaparkan oleh Dr. Desayu Eka Surya S,Sos., M.Si. CICS dengan judul materi “Era Industri 4.0 : Apa Tantangan Humas Perpustakaan di Masa Depan? Menurut Desayu, Public relation adalah Corong organisasi untuk mengelola penyebaran informasi antara individu, organisasi dan masyarakat. Dan selain itu PR juga berfungsi  membangun dan mempertahankan reputasi, citra dan komunikasi yang baik dan bermanfaat antara organisasi dan masyarakat. Dalam paparan nya desayu menyampaikan 4 era perkembangan Humas mulai dari humas 1.0 hingga humas 4.0, di era humas 4.0 informasi humas seharusnya disajikan dengan kecanggihan dan kemutakhir teknologi dari Internet of Things (IoT), Big Data, Artificial Intelligence (Al), Huma-Machine Interface, Cloud, Computer Quantum, Robot, 3D Printing, Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), Hingga Mixed Reality.

Berdasarkan perkembangan tersebut, Desayu menyampaikan bahwa mengikuti perkembangan teknologi tentunya humas memerlukan support device yang memadai SDM yang sesuai dengan kompetensi, Pengalaman dan jam terbang dan selain gelar akademik. Desayu juga menyampaikan dua pertanyaan besar yang terus dipelajari dan diteliti oleh praktisi dan akademisi humas yaitu tentang bagaimana antisipasi humas kedepan? dan benarkah robot dan Artificial Intelligence (Al) mengganti profesi humas? Jawabannya adalah tidak, karena kompetensi PR membutuhkan kombinasi unik antara intuisi, nalar, empati, emosi, dan kreativitas yang tidak terbatas. (limitless) hal ini lah yang menjadi keterbatasan mesin Artificial Intelligence (Al) karena mesin harus diatur sistem kerjanya atau perlu dilatih dan tidak sepontan seperti manusia. Demikian tutur Desayu

Menutup paparannya, guna mengantisipasi efek revolusi industri 4.0 yang mengakibatkan terjadinya transformasi humas, maka menurut Desayu seluruh jajaran humas baik humas perusahaan, humas pergurtuan tinggi atau pun humas perpustakaan harus memiliki : Kompetensi, personalisasi konten, kreativ dan paham global tren, integritas, dan berkolaborasi. 

Menutup materi kedua kepala perpustakaan Ubudiyah Setiawati memberikan cindera mata kepada Desayu. Kepala perpustakaan dan ketua pelaksana serta seluruh panitia Nampak sangat senang dengan berhasilnya acara pelatihan kehumasan tersebut sebagaimana diungkapkan nya dari hasil evaluasi yang diisi oleh peserta ketika acara sudah selesai banyak peserta yang ingin kegiatan ini dilakukan tindak lanjutnya, selain itu panitia juga melihat antusias dari peserta yang bertanya kepada narasumber namun karena keterbatasan waktu tidak seluruh pertanyaan dapat dijawab oleh para pemateri. (Direktorat Hms & Pro)