BANDUNG, UNIKOM - Yayasan Sciene and Technology Unikom bekerjasama dengan Majlis Ta’lim Ashfiyatun Nisa Kota Bandung. mengadakan Kajian Online secara rutin setiap minggunya, kali ini mengusung tema “Ramadhan Madrasah Kesabaran” Jumat, 1 April 2022 bersama Ustadz Dedi Hariadi, LC. Kajian tersebut digelar melalui zoom meeting dan dengan tujuan menumbuhkan tali silaturahim yang erat dengan sesama, serta meningkatkan kualitas iman. Turut dihadiri oleh berbagai Jamaah, diantaranya Keluarga Yayasan Sciene and Technology, Jajara Pimpinan Unikom, Para Dosen dan Karyawan dilingkungan Unikom, serta peserta Majlis Ta’lim Ashfiyatun Nisa Unikom.
Dr. Dewi Kurniasih, S.IP., M.Si. dalam sambutan mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya yang pertama kepada pimpinan Yayasan Sciene and Technology yang dalam hal ini mensupport sekali terhadap pelaksanaan kajian ini kemudian kepada Pak Rektor Unikom Prof. Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto, M.T. dan seluruh Sivitas Akademika Unikom yang terdiri dari dosen, karyawan dan juga mahasiswa unikom serta alumni dan tak lupa kepada pengurus Majlis Ta’lim Ashfiyatun Nisa Kota Bandung yang senantiasa tetap berkenan untuk mengadakan kajian dari tiap minggu Terima kasih atas kehadiran bapak ibu sekalian semua mudah mudahan silaturahim kita tetap berlanjut disetiap minggu nya”ucap Dewi
Ramadhan adalah momen yang tepat untuk menyadarkan kembali kesabaran kita, agar kita bisa mendapatkan pahala berlipat sekaligus menjadi pribadi yang lebih baik setelah bulan Ramadhan berlalu. Sebagai bulan yang istimewa, banyak predikat yang disematkan pada bulan Ramadhan, salah satunya adalah madrasah Ramadhan sebagai bulan kesabaran. Kenapa disebut bulan kesabaran? Imam Ibnu Rajab al-Hanbali (w. 795 H) menyebut Ramadhan sebagai bulan kesabaran, karena didalamnya ada kewajiban berpuasa, sedangkan puasa adalah bagian dari sabar, atau pelatihan kesabaran.
Tentang sabar ini, Ustadz Dedi mengatakan bahwa telah dituang dalam Al-Quran sampai 95 kali di 95 Ayat jika para jamaah mencari mengenai kesabaran dan tema tema kesabaran yang di muat di Al-Quran itu melebihi dari tema tema yang lain, karena kata para ulama karena sabar itu adalah prinsip atau pondasi umum yang sangat penting untuk membangun segala kebaikan. Tidak mungkin kita membangun kebaikan di istana hidup kita kalo kita tidak memiliki pondasi kesabaran.
Rasulullah bersabda mengenai kesabaran dengan kalimat yang indah dan butuh renungan untuk kita semua "dan sabar itu adalah cahaya".(Muslim). Menurut Ustadz Dedi, mengapa Rasulullah menyebut sabar itu adalah cahaya, karena musibah itu kegelapan siapapun yang mendapatkan musibah itu biasanya akan gelap mata tidak ada arah tujuan, dan sabar adalah seni menemukan cahaya ditengah kegelapan.
Salah satu ayat Al-Quran yang membicarakan mengenai kesabaran adalah Surat Ali Imron Ayat 200 “Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung. (Qs. Ali Imron, 200)
Imam Ibnu Rajab al-Hanbali membagi sabar dalam tiga macam, yakni (1) Sabar atas ketaatan kepada Allah, (2) Sabar atas (menjauhi) hal-hal yang diharamkan Allah, dan (3) Sabar atas ketetapan Allah yang pahit (atau susah).” Semoga Ramadhan kali ini, kita dapat meraih hakikat sabar yang memang menjadi bagian tidak terpisahkan selama Ramadhan. Jangan sampai Ramadhan pergi, namun tanpa memberikan hasil yang optimal, terutama dalam merengkuh sabar tersebut. (Direktorat Hms & Pro)