BANDUNG, UNIKOM - Surga adalah ganjaran yang luar biasa yang disediakan Allah Swt. untuk hamba-hamba yang dicintai-Nya dan yang taat kepada-Nya. Surga juga tempat yang penuh dengan kesenangan dan kenikmatan tanpa ada yang dapat mengurangi dan mengusik kesuciannya. Saling mengingatkan akan indahnya surga. Yayasan Sciene and Technologhy Unikom bekerjasama dengan Majlis Ta’lim Ashfiyatun Nisa Kota Bandung. mengadakan Kajian Online dengan mengusung tema “Indahnya Surga” yang sebelumnya telah dilakukan kajian tersebut Jumat, 02 Juli 2021 bersama Ustadz Dedi Heriadi, LC. Acara tersebut kali ini meneruskan tentang Indahnya Surge Bagian II 6 Agustus 2021 digelar melalui zoom meeting dengan tujuan menumbuhkan tali silaturahim yang erat dengan sesama, serta meningkatkan kualitas iman dimasa pandemi Covid-19 ini. Turut dihadiri oleh ±113 Jamaah, diantaranya Keluarga Yayasan Sciene and Technologhy, Jajara Pimpinan Unikom, Para Dosen dan Karyawan dilingkungan Unikom, serta peserta Majlis Ta’lim Ashfiyatun nisa Unikom.
Dr. Hetty Hasanah, S.H., M.H. sebagai Wakil Ketua panitia menyampaikan “Alhamdulillah, pada hari ini masih diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk bersilaturahmi dan mendengarkan tausiah dari ustadz Dedi Heriadi, LC. Dengan tema Indahnya Surga Bagian Dua. Selamat bergabung kepada Majlis Ta’lim yang ada di lingkungan Kota Bandung dan sekitarnya, mudah – mudahan selalu bisa mengikuti kajian kami, pada jumat siang, dana pa yang di sampaikan oleh Ustadz Dedi Heriadi, LC. Pada hari ini bisa kita pahami, renungkan, dan kemudian kita amalkan.”ungkap Hetty
Memasuki acara inti, Ustadz Dedi Heriadi menyampaikan bahwa kajian pada hari tersebut tentang siapa sih yang dirindu surga. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dalam sebuah hadits menginformasikan kepada kita bahwa ada orang-orang yang dirindukan surga. Katanya, mudah-mudahan di pertemuan hari ini walaupun kajian kita tidak terlalu mendalam tetapi kita setidaknya bisa tahu seperti apa yang dirindu surga dan dia punya karakter karakteristik yang memantaskan diri untuk dirindukan oleh surga ini. ada tiga kriteria diantaranya 1) yang disebut ahli surga itu adalah, orang yang kesibukan nya hanya untuk menyiapkan bagaimana menyiapkan bekal untuk pulang kesurga. 2) orang orang yang sedih dan bahagianya hanya urusan akhirat, 3) orang orang yg lebih bahagia ketika mendapatkan.
Salah satu alasan dari Abu Abdillah Kenapa kita harus merindukan kematian karena Memang surga itu ada setelah kematian yang sangat indah luar biasa yang saya sampaikan di kajian awal dan ada di bagian Berikutnya ini tidak mungkin kita dapatkan kalau kita tidak melewati tempat gerbang bernama kematian, Semoga senantiasa dirahmati Allah. kematian itu adalah memindahkan kita dari dunia yang sangat penuh kelelahan ke tempat yang penuh dengan kebahagiaan Kematian itu adalah momentum Untuk memindahkan kita dari tempat yang penuh airmata ke tempat yang penuh dengan kebahagiaan yang tak berkesudahan nanti.
Tiga orang yang dirindukan surga, yaitu dari Ana bin Malik ra. Rasullullah saw. Bersabda, surge merindukan tiga orang yaitu Ali bin Abi Thalib, Amar bin Yasir, dan Bilal bin Rabbah. (HR. Tirmidzi, Hakim, dan disepakati Imam Adz Dzhabi). Orang yang gemar membaca Al-quran (Taalil Qur’an). Hampir setiap waktu dan kesempatan lisannya senantiasa digunakan untuk membaca kalam Allah. Selain dirindukan oleh surga, orang yang rajin membaca Al-quran, akan memperoleh ketenangan dalam hatinya. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam Surat Ar-Rad ayat 28 : (Yaitu) orang-orang yang berikan dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenang. Orang yang selalu menjaga lisannya dari berkata kotor, mencaci maki, dan menghujat (Wa Haafidzii lisan). Saat ini, ada sebagian orang yang sering menghina, mencaci maki dan menyebarkan ujaran kebencian. Tidak peduli apa yang telah diucapkannya, asalkan tujuannya tercapai. Imam Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin, mengemukakan empat belas macam bahaya lidah, salah satunya adalah perkataan yang tidak bermanfaat yang dapat membuat hati kasar.
Orang yang memberi makan kepada orang yang kelaparan (Wa Muth’mimul Jii’an). Saat ini banyak orang yang membutuhkan bantuan, apalagi dalam kondisi mewabahnya pandemi Corona Covid-19. Banyak saudara kita yang terkena dampaknya. Sudah seharusnya kita saling membantu mereka yang saat ini dalam kesusahan. Ingatlah memberikan makan termasuk amal sosial yang mulia. Allah SWT akan membalas kebaikan yang kita lakukan. Orang yang berpuasa di bulan Ramadan (Wa Shooimiina Fi Syahri Romadan). Bersyukurlah bagi mereka yang senantiasa melaksanakan puasa di bulan Ramadan. Kehadiran mereka dirindukan oleh Surga. Bahkan Allah SWT telah menyediakan pintu bagi orang yang melaksanakan ibadah puasa.
semoga kita dapat maksimalkan dengan kebaikan mulai dari membaca Al-quran, memberikan makan kepada orang yang lapar, menjaga lisan dari perkataan yang kotor, hingga melaksanakan ibadah puasa. Teriring salam dan doa, semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat dan hidayah-Nya, agar kita senantiasa dekat dalam lindungan-Nya, dan termasuk orang yang dirindukan surga. Aamiin. (Direktorat Hms & Pro)