BANDUNG, UNIKOM- Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Unikom, yang diketuai oleh H. Tatang Suheri, S.T., M.T, mengadakan kegiatan kuliah umum pada Sabtu (18/11). Bertempat di Studio PWK (Ruang 5.024) Smart Building Unikom, kegiatan tersebut diikuti oleh mahasiswa/i Prodi PWK Unikom dari berbagai angkatan untuk memperoleh wawasan dan pengetahuan terkait “Sistem Sosial, Pengembangan Komunitas dan Arah Pembangunan di Indonesia”.

Seperti diungkapkan oleh Tatang dalam sambutannya, bahwa sebagai planner atau calon planner, penting untuk memperhatikan perkembangan perencanaan di Indonesia. “Spektrum perencanaan di Indonesia mengalami beberapa perubahan, sesuai dengan eranya. Bagaimana perencanaan pada tahun 60-an, pasca reformasi hingga orde baru,” ujarnya. Lebih lanjut, Tatang menyebutkan bahwa subjek sebuah perencanaan adalah masyarakat dan unit terkecilnya yaitu komunitas. “Dalam hal ini, kita tidak lagi berbicara tentang individu, tetapi pengembangan komunitas secara teoritis dan esensinya di tengah perencanaan yang terus mengalami pergeseran,” tambah Tatang.

Pelaksanaan kuliah umum yang dimulai pukul 09.00 WIB, secara langsung dipandu oleh Selfa Septiani Aulia, S.T., M.T selaku Dosen Prodi PWK Unikom yang bertindak sebagai moderator, guna memandu jalannya kegiatan. Dalam kesempatan tersebut, Selfa pun memperkenalkan pembicara yang telah hadir untuk berbagi informasi dan pengetahuan sesuai tema terkait, yakni Dr. Teguh Widodo. Sebagai seorang akademisi dan peneliti yang produktif, beliau memberikan perhatian besar pada isu kebijakan publik serta memiliki minat mendalam terkait pembangunan endogen. Sehingga, kegiatan ini menjadi kesempatan berharga bagi mahasiswa/i PWK Unikom untuk memperluas wawasannya dan memperdalam ilmu sebagai calon planner yang berkualitas.

Sebelum memasuki materi inti, sedikit banyak Teguh berintermeso tentang histori perencanaan pembangunan di Indonesia dari masa ke masa. Dengan harapan, para peserta bisa memahami begitu banyaknya sisi eksternal dan internal yang bisa mempengaruhi perubahan sebuah perencanaan pembangunan. Mengenai materi inti yang disampaikan, Teguh pun telah merangkum beberapa poin tentang “Sistem Sosial, Pengembangan Komunitas dan Arah Pembangunan di Indonesia”, diantaranya: 1) Komunitas; 2) Komunitas dalam Perspektif Sistem Sosial; 3) Konsep Pengembangan Komunitas; 4) Pengembangan Komunitas dalam Konteks Perencanaan; 5) Pengembangan Kepemimpinan Organisasi Masyarakat; dan 6) Pengembangan Organisasi Masyarakat.

Banyaknya ilmu dan wawasan yang disampaikan dalam kegiatan tersebut, diharapkan dapat memperkaya khasanah keilmuan mahasiswa/i Prodi PWK Unikom serta dapat diimplementasikan guna menunjang perkuliahan ataupun kelak ketika memasuki dunia kerja yang sesungguhnya. (Direktorat Hms & Pro)