BANDUNG, UNIKOM – Era digital menyebabkan hampir semua pekerjaan menggunakan teknologi dan internet. Hal ini menyebabkan sebagai pekerja harus mampu beradaptasi dengan mudah dan cepat. Dunia kerja pun begitu, semakin bertambahnya manusia dan kebutuhannya, semakin sering pula terjadi perubahan di dalamnya. Salah satu perubahannya adalah keterampilan sumber daya manusia (SDM) di dalamnya. Keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja saat ini belum tentu sama dengan keterampilan yang dibutuhkan perusahaan dari karyawannya di masa depan.
Pascasarjana Universitas Komputer Indonesia telah menggelar Webinar Batch II mengenai Soft Skill Untuk Menghadapi Dunia Kerja : Studi Lanjut Dan Pembuatan Cv Bagi Pelamar Kerja Di Era Digital pada Kamis, (28/7/22) Pukul 09.00 WIB. Webinar tersebut menargetkan Mahasiswa S1/D3 Fresh Graduate, Dengan pemateri Dekan Fakultas Pascasarjana Unikom Dr. Rahma Wahdiniwaty, Dra., M.Si., Ketua Program Studi Magister Sistem Informasi Unikom Dr. Yeffry Handoko Putra.
Dr. Rahma Wahdiniwaty, Dra., M.Si mengatakan untuk bertahan di era yang selalu berubah ini, harus memiliki bekal skill-skill yang diperlukan untuk mengikuti arus tersebut. Dalam kasus ini skill teknis dan soft skill yang dimiliki akan dianggap sebagai nilai lebih. Oleh karena itu, upskill atau upgrade keterampilan yang dimiliki akan sangat dibutuhkan untuk melamar kerja.
Skill sendiri terbagi menjadi dua, yaitu soft skill dan hard skill. Selama beberapa waktu, hard skill kerap dianggap sebagai skill profesional karena berhubungan dengan keterampilan teknis saat bekerja. Sedangkan soft skills mengandalkan kemampuan non teknis. Namun, perkembangan teknologi yang berdampak pada perusahaan pun mengubah penilaian tersebut. Soft skills berbeda dengan hard skills yang cenderung mengarah pada kemampuan teknis, seperti pemikiran eksak, pemahaman membaca, berbahasa, dan kemampuan komputer.
Dalam paparan nya juga, Rahma mengatakan bahwa component of Success menurut penelitian di Eropa Soft Skill lebih menjadi keberhasilan dalam dunia kerja dibandingkan dengan hard skill dengan persenan technical 20% Mindset 80%.
Sedangkan menurut Dr. Yeffry Handoko Putra Membuat CV untuk lamaran kerja di Era digital sangat penting CV harus mencerminkan kepribadian. dan memiliki kontrol penuh tentang bagaimana diri kita dilihat oleh pihak pemberi pekerjaan, sehingga self-branding menjadi poin utama dalam pembuatan CV. Yeffry juga memberikan beberapa contoh CV yang dianggap baik sebagai acuan pembuatan CV di Era Digital ini.
Mempersiapkan era digital di Indonesia jelas tidak cukup jika hanya fokus kepada infrastruktur digital semata. Tetapi harus harus didukung dengan kemampuan sumber daya manusia yang siap bersaing. Salah jika mengartikan teknologi sebagai kehilangan pekerjaan. Sebaliknya, teknologi digital merupakan kunci dalam menciptakan peluang lapangan pekerjaan di masa yang akan datang. Kemudian, penting untuk Indonesia jangan hanya menjadi konsumen di dunia digital dan teknologi. Melainkan turut aktif dalam perkembangannya dan menjadi bagian dari inovasi teknologi tersebut. (Direktorat Hms & Pro)