BANDUNG, UNIKOM – Kunjungan industri merupakan salah satu program pendidikan yang bertujuan untuk membentuk generasi masa depan dalam mengenal budaya industri (Industrial Culture), melaksanakan disiplin kerja, sekaligus mengenal industri manufaktur. Dengan mengikuti kegiatan kunjungan industri, peserta diharapkan akan memiliki kemampuan analitik dan rekayasa kreatif, inovatif, dan mandiri. Selain itu, juga memiliki integritas kepribadian dan keilmuan yang tinggi, serta termotivasi untuk mengikuti terus perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.
Masih dalam rangkaian kegiatan “4days Company Visit Pascasarjana”, pada hari ke-3 kunjungannya ke Yogyakarta, Sabtu, 20 Mei 2023, Mahasiswa Studi Magister Manajemen (MM), Magister Sistem Informasi (MSI), dan Magister Desain (MDs) dari Fakultas Pascasarjana UNIKOM telah melaksanakan kegiatan Kunjungan Industri ke pusat oleh-oleh kaos khas Yogyakarta “Omah Oblong”.
Geraldi Catur Pamuji, S.Kom., M.Kom, selaku Dosen Pembina Mahasiswa menerangkan berdasarkan perencanaan rangkaian acara Bencmarking dan Company Visit Fakultas Pascasarjana 2023, Omah Oblong adalah tujuan Company Visit untuk Program Studi Magister Desain. Kunjungan tersebut bertujuan agar mahasiswa Program Studi Magister Desain mendapatkan keilmuan nyata di dunia industri dalam berbagai macam aspek. Antara lain dalam hal branding, DNA pembuatan sebuah produk, desain produk, digital marketing, desain packaging, juga membuka potensi kerjasama dengan perusahaan. Geraldi berharap, “dengan mengikuti kegiatan kunjungan industri ke Omah Oblong, sivitas akademika Pascasarjana UNIKOM akan mendapatkan informasi proses pembuatan kaos. Mulai dari pemilihan bahan, teknik printing, dan filosofi dalam pembuatan setiap desain kaos. Intinya, mahasiswa dapat mengenal Strategi Pemasaran dan Desain Mutu dari konveksi kaos di Omah Oblong”, tutur Geraldi.
Omah Oblong merupakan pusat produksi kaos khas Yogyakarta yang memiliki keunikan tersendiri. Dimana dalam proses produksinya, pengusaha memberdayakan para lulusan SMK setempat, khususnya di sekitar Yogyakarta. Dengan demikian, kunjungan industri ke Omah Oblong bukan hanya menambah wawasan mahasiswa dalam pengetahuan produk saja, tetapi mahasiswa juga mendapat tambahan pengalaman dalam tata kelola perusahaan. Sebagaimana diketahui, Omah Oblong adalah usaha yang pada awalnya berbentuk usaha rumahan. Namun demikian, dengan mengedepankan entrepreuneurship, seiring berjalannya waktu usaha rumahan tersebut berkembang menjadi perusahaan yang cukup besar pada saat ini.
Pada akhir kunjungannya di Yogyakarta, peserta yang didampingi para Ketua Prodi, sekretariat, dan Dosen Pembina Mahasiswa mengikuti Jelajah Kaki Gunung Merapi bersama kelompok UMKM Jeep Belantara Adventure Camp. Melalui kegiatan ini, sivitas akademika Pascasarjana UNIKOM mendapat pengetahuan terkait sejarah Gunung Merapi, terutama kejadian terbesar letusan Gunung Merapi tahun 2010, serta dampak yang ditimbulkannya. Selain itu, peserta juga diperkenalkan dengan bentuk usaha wisata baru yang terbentuk karena kejadian tersebut, yaitu program offroad “Lava Tour” dengan menggunakan kendaraan Jeep.
Berkembangnya usaha wisata baru “Lava Tour” tersebut sekaligus menunjukkan kegigihan dan kreativitas pemuda setempat di dalam memanfaatkan kondisi alam sebagai peluang usaha. Dimana mereka mampu merubah dampak bencana menjadi suatu peluang usaha dengan memberdayakan warga setempat.
Dekan Fakultas Pascasarjana UNIKOM, Assoc. Prof. Dr. Rahma Wahdiniwaty, Dra., M.Si., menyatakan kegiatan Benchmarking Study dan Company Visit merupakan bagian dari program kerja Fakultas Pascasarjana UNIKOM yang dilaksanakan secara rutin pada setiap tahun. Melalui kegiatan tersebut, mahasiswa diberikan bekal pengalaman dengan mendapat gambaran nyata dunia industri. Ia berharap, “pada kegiatan benchmarking kali ini, akan banyak pengalaman dan manfaat yang didapatkan, baik untuk mahasiswa maupun Program Studi. Selain meningkatkan pengetahuan dan wawasan mahasiswa tentang dunia industri, juga semakin menumbuhkan kepercayaan diri dan motivasi di dalam kegiatan belajar mengajar”, pungkasnya.
"Pendidikan bukan cuma pergi ke sekolah dan mendapatkan gelar. Tapi, juga soal memperluas pengetahuan dan menyerap ilmu kehidupan” – Shakuntala Devi. (Direktorat Hms & Pro).