Berita

Ketua Divisi Humas dan Informasi Pelayanan Publik UNIKOM Berikan Pelatihan Public Relations pada Persiapan Sertifikasi Profesi PR bagi Karyawan BI KPP Kepulauan Riau

BANDUNG, UNIKOM – Public Relations (PR) merupakan salah satu kunci penting dari hubungan harmonis yang terbangun antara organisasi dengan publiknya. Keberadaan profesi PR sangat memengaruhi perilaku publik atas jasa, produk, maupun gagasan suatu organisasi. Peran PR dalam suatu organisasi sangat penting, dimana tugas utamanya adalah menjalin hubungan-hubungan dalam bentuk komunikasi antara organisasi  dengan keseluruhan publik, baik internal maupun eksternal, dengan tujuan menumbuhkan rasa saling pengertian, goodwill, dan kerjasama antar public melalui komunikasi dua arah yang simetris, guna terbukanya jalan untuk mencapai tujuan bersama.

Sebagai bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam hal Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), Ketua Divisi Humas dan Informasi Pelayanan Publik UNIKOM, Dr. Ir. Yuni Mogot, M.Si., CPR., yang juga Dosen Tetap di Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNIKOM, telah memenuhi undangan lembaga penyelenggara pelatihan Sertifikasi Profesi PR untuk memberikan materi pada Pelatihan Public Relations dalam rangka mempersiapkan Sertifikasi Profesi PR oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) bagi jajaran pimpinan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi (KPP) Kepulauan Riau, bertempat di Hotel Kimaya Braga, Jl. Braga No. 8 Bandung.

Sebagai seorang yang berprofesi sebagai Public Relations, tiap individu harus dibekali dengan berbagai kompetensi yang merujuk kepada kompetensi pengetahuan, keterampilan serta attitude dan  pemahaman mengenai kode etik Public Relations yang menjadi landasan etika dalam berprofesi. Untuk mencapai kebutuhan seorang tenaga Public Relations yang mumpuni, maka tenaga-tenaga Public Relations harus mengikuti uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikat keahlian Public Relations, sebagai bukti dari kompetensinya yang telah teruji menurut Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

Dalam keterangannya, Dr. Yuni menyatakan, sertifikasi profesi penting untuk diikuti oleh para praktisi PR, karena Sertifikat Kompetensi dari BNSP menunjukkan pengakuan dari pemerintah atas profesi seseorang sekaligus membuktikan kompetensinya di bidang masing-masing. Melalui pelatihan tersebut, para peserta dipersiapkan untuk mengikuti sertifikasi profesi BNSP dalam bidang kehumasan dengan dibekali berbagai kompetensi yang mencakup pengetahuan, keterampilan, maupun attitude dan pemahaman kode etik dalam profesi PR. Lebih lanjut ia menuturkan, bahwa “kompetensi seseorang bisa didapatkan berdasarkan pendidikan, pelatihan, atau pun pengalaman kerja. Namun demikian, pengalaman kerja di bidang PR menjadi faktor penentu yang menjadi dasar bagi para peserta uji kompetensi dalam membuktikan kompetensinya untuk mendapatkan Sertifikat Profesi PR dari BNSP”, demikian tuturnya.

Terkait dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan dalam kerangka PKM tersebut, Dr. Desayu Eka Surya, M.Si., CICS, selaku Direktur Humas dan Protokoler UNIKOM, saat ditemui di ruang kerjanya mengungkapkan rasa bangganya kepada Ketua Divisi Humas dan IPP UNIKOM, Dr. Yuni Mogot yang diundang sebagai pemateri pada pelatihan Public Relations bagi jajaran pimpinan Bank Indonesia yang akan mengikuti Sertifikasi Kompetensi Profesi PR. Lebih jauh Dr. Desayu menambahkan, sudah selayaknya selain mengaplikasikan ilmu dalam dunia kerja secara profesional sebagai Humas atau PR, akademisi sekaligus praktisi wajib memberikan ilmu pada mahasiswa dan juga masyarakat luas. Menutup tanggapannya, Dr. Desayu berpesan, “Teruslah memberi. Karena tidak ada seorangpun yang akan menjadi miskin dengan memberi”, pungkas Dr. Desayu.

Kegiatan PKM dilaksanakan selama 2 (dua) hari, pada tanggal 31 Oktober dan 1 November 2023. Adapun materi pelatihan yang diberikan mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Nomor 629/2016 Bidang Hubungan Masyarakat, yang meliputi 7 (tujuh) Unit Kompetensi dalam Skema Kompetensi Junior Public Relations Officer. Antusias peserta tampak dalam diskusi yang berjalan secara inter aktif di sela-sela pemaparan dan pengarahan yang diberikan pemateri. Pada masing-masing sesi, para peserta dibimbing untuk menyusun portofolio Unit Kompetensi sesuai yang dipersyaratkan BNSP. Seusai pemaparan ketujuh materi Unit Kompetensi dalam Skema Junior Public Relations Officer tersebut, rangkaian kegiatan diakhiri dengan foto bersama guna dokumentasi. (Direktorat Hms & Pro).