BANDUNG, UNIKOM – Rabu, 13 November 2024, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Jabar, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto, M.T., yang juga menjabat Rektor UNIKOM, berkenan turut hadir pada Sidang Terbuka dalam rangka Wisuda Program Diploma III Ahli Madya Politeknik Al Islam Bandung.
Bertempat di Hotel Savoy Homann, Jl. Asia Afrika No. 112 Bandung, rangkaian kegiatan yang menandai pencapaian mahasiswa-mahasiswi Politeknik Al Islam Bandung dalam menyelesaikan pendidikan tinggi vokasinya tersebut, digelar dengan penuh semangat namun tetap terasa khidmat.
Sebagai tamu kehormatan, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto, M.T., dalam sambutannya mengungkapkan, “wisuda” adalah hari yang bersejarah sekaligus membahagiakan yang berarti menandakan berhasilnya perjuangan mahasiswa/i menempuh jenjang pendidikan, namun juga merupakan awal perjalanan untuk berkarya nyata, mewarnai kehidupan masyarakat, mengamalkan ilmu dalam membangun bangsa. Dalam momen bahagia tersebut, telah lahir generasi mulia yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan lulusan Poltek Kesehatan yang patut untuk sangat disyukuri.
Dalam kapasitasnya selaku Ketua APTISI Jabar, Prof. Eddy menyampaikan, APTISI mengemban amanah penting dalam menjadi bagian dari lahirnya generasi mulia dan pembelajar. Kualitas perguruan tinggi di Jabar masih banyak yang perlu diperbaiki. Perguruan tinggi dituntut harus cepat menyesuaikan diri dengan perubahan, karena satu-satunya hal yang tidak pernah berubah di dunia ini adalah terjadinya perubahan itu sendiri, dan hanya mereka yang paling responsif dan adaptif dengan perubahan yang mampu survive. “Sebagai bentuk respon cepat terhadap era global yang kompetitif, Roadmap Pendidikan Indonesia dipetakan dengan poin-poin utama yaitu perbaikan akhlak dalam pendidikan, kepemimpinan, dan konsep pendidikan yang membahagiakan, serta pentingnya kerjasama dan transformasi ke era Industri 5.0.”, tuturnya.
Lebih lanjut, Prof. Eddy menjelaskan poin-poin utama dalam Roadmap Pendidikan Indonesia, antara lain, pertama, Perbaikan akhlak merupakan fondasi utama dari seluruh aktivitas dalam menuntut ilmu. Kesadaran akan fungsi Peran Manusia yaitu TA’AT (bertaqwa) beribadah pada Tuhan YME, menjadi UTUSAN TUHAN untuk memelihara alam semesta, melalui ilmu dan pengetahuan, serta kesadaran bahwa Tuhan membagi peran manusia berbeda-beda untuk saling melengkapi. Hal inilah yang dinamakan Spiritual Education Concept. Kedua, Leadership yang baik dalam pendidikan tinggi adalah kemampuan untuk mendorong dan memengaruhi pelaksanaan pendidikan untuk mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Kepemimpinan merupakan faktor kunci yang menentukan keberhasilan lembaga pendidikan tinggi dalam meraih akreditasi. Ketiga, Relevansi, Kemudahan akses, Kesetaraan dan Kualitas merupakan kunci dari pendidikan yang membahagiakan. Selain itu, memberikan kesempatan yang sama bagi para penyandang disabilitas merupakan konsep kesetaraan dalam pendidikan.
Prof. Eddy menegaskan, bahwa mengubah sistem pendidikan pada Rural Bias education (pendidikan berbasis pedesaan) merupakan kunci ke arah perubahan yang baik. Bagi prodi vokasi, penting untuk meningkatkan kreativitas dosen untuk bisa membangkitkan minat dan bakat peserta didik, juga perlu fleksibilitas prodi dan penerapan MEMES (Multi Entry and Multi Exit System). “Dengan konsep Rural Bias Education, anak didik akan terbiasa menikmati harmonisasi pendidikan dengan lingkungan, alam dan budaya hingga toleran antar umat beragama, sehingga terbentuk negara adil makmur”, tuturnya.
Pada akhir sambutannya, Prof. Eddy tidak lupa mengucapkan selamat dan turut bangga kepada para orang tua, pasangan, maupun keluarga atas capaian para wisudawan/ti, yang akan berjuang menempuh hidup sebagai tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan sangat diperlukan oleh bangsa Indonesia sebagai bagian dari kesuksesan mencapai masyarakat bahagia dan sejahtera menuju Indonesia Emas 2045. Ia berharap, “semoga saudara/i menjadi generasi penggerak perubahan bangsa menuju Indonesia Emas 2045”, demikian pungkasnya.
Turut hadir pada acara Sidang Terbuka dalam rangka Wisuda Program Diploma III Ahli Madya Politeknik Al Islam Bandung tersebut, antara lain, Ketua Yayasan KSWI Jawa Barat, dr. H. Dede Setiapriagung, Sp.Rad., MH.Kes., yang diwakili oleh Bendahara Yayasan KSWI Jawa Barat, Afiandry, SE.Ak.CA., MMRS.; Direktur Politeknik Al-Islam Bandung, Dr. Hj. Sri Djatnika SA., SE., M.Si., MCE.; Kepala LLDIKTI Wilayah 4, Dr. H.M. Samsuri, S.Pd., MT., IPU, yang diwakili Penanggung jawab Tim Hukum, Kepegawaian, dan Tata Laksana LLDIKTI Wilayah 4, Dr. Yeni Rospiani, SS., MM.; Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, drg.Juanita Paticia Fatima, M.KM.; Senat, Para Wakil Direktur, Kepala Program Studi, Kepala Bagian dan Sub Bagian, dan Kepala Biro, serta Para Dosen dan Karyawan Politeknik Al-Islam Bandung. (Direktorat Hms & Pro).