Sabtu, 26 November 2022, dalam rangka meningkatkan wawasan pengetahuan sekaligus memberikan mahasiswa pengalaman berinteraksi dalam forum internasional, Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UNIKOM menjadi mitra kerja sama dengan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dalam penyelenggaraan Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) 2022 yang merupakan salah satu konferensi hubungan internasional terbesar di dunia.
Pelaksanaan CIFP 2022 diikuti oleh seluruh mahasiswa hubungan internasional se-indonesia dan juga terbuka untuk umum, khususnya program studi Hubungan Internasional Unikom yang diwakili oleh 65 orang mahasiswa yang menjadi peserta konferensi tersebut. Acara CIFP ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun sejak tahun 2015 juga menjadi ajang silaturahmi yang dinanti-nanti oleh HI’ers se-Indonesia. Delegasi prodi Ilmu Hubungan Internasional Unikom didampingi oleh dosen pembimbing Ibu Henike Primawanti, S. IP., M.I.Pol.
Acara diawali dengan sambutan oleh Founder and Chairman of FPCI Dr. Dino Patti Djalal menyampaikan sangat senang sekali CIFP kembali terselenggara setelah 2 tahun tertunda dikarenakan pandemi covid tahun 2020 dan 2021, di tahun 2022 CIFP hadir kembali dengan bertabur pembicara baik dari Luar maupun Dalam Negeri.
Selanjutnya sambutan saat opening plenary disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Indonesia yaitu ibu Retno Marsudi dengan menyampaikan Indonesia menganut paham politik "bebas aktif." Bebas aktif artinya adalah Indonesia bebas menentukan sikap dan kebijaksanaan terhadap permasalahan internasional serta tidak mengikatkan diri secara a priori pada kekuatan dunia mana pun. Ibu Retno menitikberatkan bahwa kesuksesan Indonesia menjadi tuan rumah dalam G20 adalah buah manis yang selama ini dijalin oleh Indonesia terhadap negara-negara di luar.
Adapun yang menjadi pembicara dalam pelaksanaan CIFP 2022 yakni Duta Besar Yordania untuk Indonesia, Duta Besar Uni Eropa, Uni Emirat Arab, Meksiko, Polandia, Jerman, Jepang, Selandia Baru, Singapura, Denmark, China, Swedia, Australia, Ukraina untuk Indonesia. Juga ada Walikota Bogor Dr. Bima Arya yang menjadi pembicara, selain itu ada juga Dr. Dino Patti Djalal selaku founder FPCI menjadi pembicara, co-founder FPCI Prof. Dewi Fortuna Anwar, Meutya Hafid dan Christina Aryani Anggota DPR RI, Andi Widjajanto Gubernur Lemhanas RI, Robert Matheus Michael Tene selaku wakil sekretaris jenderal ASEAN untuk komunitas politik-keamanan, Rudiantara, M.B.A selaku Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia (2014-2019), dan masih banyak lagi.
Selain itu juga tersedia Booth Exhibition dari kedutaan besar Uni Eropa, China, Australia, Line Bank, booth CIFP 2022, Blibli. Dengan adanya Booth Exhibition kita dapat mengambil foto-foto, mendapatkan beberapa merchandise, dan mendapatkan informasi beasiswa.
Pelaksanaan acara CIFP 2022 telah memenuhi Protokol Kesehatan yang dianjurkan oleh Pemerintah RI. Dimana seluruh peserta konferensi yang hadir wajib sudah mendapatkan vaksin 3 kali, scan barcode aplikasi peduli lindungi, serta wajib menggunakan masker selama kegiatan berlangsung.
(Sumber Informasi: Program Studi Hubungan Internasional Unikom)
#Unikom #UnikomNews #Conference #international #FisipUnikom #kampusmerdeka #merdekabelajar