Berita

Inkubator Bisnis Teknologi (IBT) Unikom Kembali Galakan Program Wirausaha Baru

BANDUNG, UNIKOM- Inkubator Bisnis Teknologi (IBT) Unikom yang dimotori oleh Bobi Kurniawan, S.T.,M.Kom, kembali menggebrak semangat berwirausaha melalui “Workshop Technopreneurship 2018” yang digelar selama dua hari sejak 18-19 Juli 2018 di Ruang L.018 Smart Building Unikom. Menggandeng salah satu mobile marketplace terkemuka yakni Shopee, IBT Unikom berupaya mendorong generasi muda khususnya mahasiswa dan alumni Unikom untuk mengambil peran menjadi wirausaha baru.

Seperti dikemukakan oleh Bobi, program IBT Unikom telah digalakan sejak awal tahun 2018 guna mewadahi para mahasiswa dan alumni Unikom menjadi wirausaha baru dengan teknologi sebagai pendorongnya. “…kami ingin mereka yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan untuk berwirausaha, maka setelah mengikuti program ini ada gambaran dan pengetahuan baru seperti apa dunia usaha khususnya berbasis online, bagaimana sistem pemasarannya, bahkan kami mencoba memberikan referensi produk yang bisa mereka tawarkan kepada pembeli tanpa harus mengeluarkan modal yang besar melalui sistem reseller atau dropship, sehingga muncul keinginan pada diri mereka untuk menjadi wirausaha,” tuturnya.

Melalui workshop yang diikuti ±140 peserta dari berbagai program studi di Unikom, Sdr. Jody Aryoseno dan Sdr. Alfian Arasy Musthafa selaku Staf Pengembangan UKM Shopee, memaparkan sejumlah materi menarik, mulai dari pentingnya berjualan online, tahap psikologi pembeli, hingga bagaimana peserta bisa memanfaatkan Shopee sebagai marketplace yang menjadi tempat mereka memasarkan produk untuk dijual kepada khalayak luas. Setidaknya, ada 7 tahap psikologi pembeli yang disebutkan dalam pertemuan tersebut, diantaranya: 1) Exposure; 2) Interest; 3) Imagination; 4) Compare; 5) Convince; 6) Decision; dan 7) Satisfaction.

Menurut Jody, kondisi masyarakat Indonesia hampir 77% menggunakan internet setiap harinya, bahkan potensi pasar e-commerce di Indonesia pada 2025 digadang mencapai US$ 46 miliar. Tentunya hal ini menjadi peluang besar yang patut dimanfaatkan, apalagi saat ini menjadi wirausaha tidak harus selalu bermodal besar, yang terpenting memiliki semangat dan keinginan untuk mengembangkan dirinya.

Sebagai salah satu marketplace yang telah meramaikan industri e-commerce di Indonesia, Shopee pun mengajak para peserta untuk memanfaatkan fasilitas yang ditawarkan dalam aplikasi tersebut. Secara bertahap, Jody mengajarkan cara pembuatan akun, pengisian identitas, mengunggah produk yang akan dijual, menuliskan deskripsi produk, hingga pengaturan jasa ekspedisi pengiriman dan tips packaging serta foto produk online agar barang yang dijual mampu menarik perhatian dan tetap aman sampai di tangan pembeli.

Melihat antusiasme peserta dalam kegiatan tersebut, Bobi memiliki keyakinan bahwa program IBT Unikom bisa mencapai tujuannya untuk melahirkan wirausaha baru, sejalan dukungan Ristekdikti yang telah memberi dorongan baik secara moril maupun materil. Bobi berujar bahwa pertemuan ini baru menjadi tahap awal, karena kedepannya bersifat kontinu melalui pendampingan yang akan diberikan oleh Shopee kepada para peserta.

“Setelah pertemuan ini, kami akan mengarahkan dan mendampingi mereka misalnya dalam menentukan produk apa yang akan dijualnya, sistem yang digunakan, kita juga melihat produk-produk unggulan di Shopee sehingga jika ada dari mahasiswa yang belum memiliki produknya sendiri, bisa membantu memasarkan produk lain, artinya mereka tidak harus menunggu sampai ada modal atau ada barang, selama ada keinginan maka kami akan bantu melalui pendampingan ini,” tambah Bobi. Tak henti sampai disitu, kedepannya para peserta pun berkesempatan untuk mendatangi sejumlah produsen dan distributor produk di Kota Bandung sehingga jika mereka sudah memiliki cukup modal, mereka dapat bekerja sama untuk membangun brand sendiri.

Selain Shopee, sebelumnya IBT Unikom sudah menjalin kerjasama dengan Bukalapak dan tentunya hal seperti ini akan terus dikembangkan dimana IBT Unikom berkomitmen untuk selalu mendatangkan para pemateri dari pakar-pakar di bidangnya yang telah memiliki banyak pengalaman serta kisah inspiratif dalam rangka membangun atmosfer berwirausaha di kalangan generasi muda. (Direktorat Hms & Pro)