BANDUNG, UNIKOM – Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) adalah suatu program komputasi yang dapat membuat mesin bekerja layaknya kecerdasan manusia, antara lain mampu mengambil keputusan, memecahkan masalah, melakukan prediksi, dan lain sebagainya. Perkembangan teknologi yang semakin pesat dewasa ini membuat banyak fasilitas bisnis memerlukan AI untuk merancang sistem yang efektif dan efisien. Hampir semua perangkat computer dan elektronika menjadi lebih cerdas dengan bantuan AI, sehingga mempermudah kehidupan manusia dalam aktivitasnya sehari-hari, termasuk bisnis.
Pada proses bisnis, AI sangat diperlukan sebagai alat untuk memajukan suatu usaha dari pelaku bisnis itu sendiri. Dimana para pelaku bisnis saat ini tidak hanya dari kalangan dewasa, bahkan banyak pelajar yang sudah mempraktekkan bisnis seperti online shop. Dengan adanya AI secara langsung membantu bisnis untuk berkembang lebih pesat. Dunia bisnis yang tumbuh dengan pesat menjadi tantangan maupun ancaman bagi para pelaku usaha agar dapat memenangakan persaingan dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya.
Perkembangan AI masih menjadi tema penting yang dibahas para akademisi maupun praktisi di berbagai forum seminar dan diskusi. Dalam upaya membangkitkan semangat belajar dan berkarya bagi siswa dan mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro (HME) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) UNIKOM menggelar Seminar Interaktif dengan tema “Kecerdasan Buatan dan Implementasi di Industri dan Bisnis Global”, pada hari Jum’at, 29 September 2023.
Bertempat di Auditorium Lantai 4 Miracle Building UNIKOM, seminar yang dihadiri mahasiswa, siswa SMA/K sederajat, dan masyarakat umum tersebut, dibuka oleh Dekan FTIK UNIKOM, Assoc. Prof. Dr. Ir. Herman S. Soegoto, MBA., dengan menampilkan narasumber Assoc. Prof. Agus Pratondo, M.T., Ph.D., dari Department of Multimedia Engineering Technology Scholl of Applied Science, Telkom University.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Adikuswara, melaporkan seminar tersebut diselenggarakan dengan tujuan untuk membangkitkan semangat belajar dan berkarya bagi siswa dan mahasiswa di bidang teknologi, terutama dalam teknologi kecerdasan buatan, yang marak digunakan di kalangan industri dan bisnis global. Lebih lanjut ia menyatakan bahwa pada 2045, diprediksi Indonesia akan mengalami bonus demografi. Maka, hal ini menjadi kesempatan bagi siswa dan mahasiswa untuk terus belajar dan berinovasi, terutama di bidang teknologi. Agar 2045 nanti, Indonesia dapat mencapai Indonesia Emas yang unggul di bidang teknologi dengan karya-karya anak bangsa, sehingga berdampak positif bagi perkembangan ekonomi di Indonesia. Ia berharap, “semoga materi yang disampaikan dapat menjadi ilmu yang bermanfaat di masa depan”, ujar ………
Dekan FTIK UNIKOM, Assoc. Prof. Dr. Ir. Herman S. Soegoto, MBA., dalam sambutan pembukanya menyatakan, perkembangan bisnis dewasa ini tidak terlepas dari teknologi kecerdasan buatan. Suka tidak suka, mau tidak mau, manusia akan masuk ke dalam bidang tersebut. Dalam waktu ke depan perkembangan kecerdasan buatan akan jauh lebih pesat lagi. Ia berharap, “mudah-mudahan setelah selesainya seminar ini, kita dapat manfaat sebesar-besarnya. Baik siswa maupun mahasiswa dapat terus mengembangkan pengetahuan di bidang AI, baik untuk diri sendiri atau pun ketika masuk ke dunia industri, baik sebgaai karyawan mau pun sebagai pebisnis”, demikian pungkasnya.
Senada dengan yang disampaikan Dekan FTIK, Sri Supatmi, S.Kom., M.T., D.Sc., selaku Kaprodi Teknik Elektro dalam sambutannya mengungkapkan AI telah menjadi trending topic saat ini. Apapun hampir semuanya sudah menerapkan AI. Ia berharap, “semoga seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan sampai selesai, dan materi yang disampaikan narasumber bermanfaat bagi kita semua”, tutur Sri.
Agenda acara seminar yang juga dihadiri oleh mahasiswa dan dosen dari seluruh prodi di lingkungan FTIK UNIKOM tersebut dilanjutkan sesi diskusi yang berlangsung interaktif dengan dipandu oleh Dosen Kemahasiswaan Prodi Teknik Elektro FTIK UNIKOM, Budiana Herdiana, S.T., M.T., dan diakhiri sesi foto bersama guna dokumentasi.
AI dengan aspek-aspek yang mendasarinya dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan bisnisnya, sehingga menimbulkan kebutuhan yang meningkat dalam penggunaannya. Nmaun demikian, aspek-aspek kelemahannya pun juga perlu dipertimbangkan, antara lain, AI tidak mengenal emosi dan etika atau moral. Sehingga jika ketergantungan manusia akan penggunaan teknologi AI semakin tinggi, perlu ada pengaturan yang dapat memberikan batasan mengenai hal-hal yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. (Direktorat Hms & Pro).