Berita

Hadapi Era Disrupsi dan Revolusi Industri 4.0, Unikom Gelar Pengarahan bersama Kemenristekdikti

BANDUNG, UNIKOM- Rektor Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Assoc. Prof. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto,M.T mengundang Staf Khusus Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) bidang Kerjasama Dr. KH. Abdul Wahid Maktub untuk memberikan pengarahan bertajuk “Arah Kebijakan Menristekdikti Era Disrupsi dan Revolusi Industri 4.0”. Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat, (9/2/2019) di Auditorium Lantai 17 Smart Building Unikom, dihadiri jajaran Rektorat, Dewan Kehormatan, Dekanat, Direktur, Ketua dan Sekretaris Program Studi, serta seluruh dosen di lingkungan Unikom.

Secara resmi kegiatan dibuka oleh Rektor Unikom melalui sambutannya. Beliau menuturkan pihaknya merasa bangga dan terhormat atas kehadiran Gus Wahid di Unikom. “Kesempatan ini akan menjadi penyemangat bagi Unikom dalam meningkatkan kemampuan diri dan selalu dinamis mengikuti perkembangan IPTEK dan kebijakan Dikti sesuai dengan apa yang disampaikan pada pengarahan ini, sehingga kedepannya dosen dan mahasiswa Unikom dapat termotivasi untuk turut serta memajukan bangsa dan negara ini.” ujarnya.

Rektor Unikom pun memperkenalkan sekilas tentang Unikom yang memiliki 7 fakultas dan menaungi 28 prodi dimana 25% diantaranya prodi di Unikom sudah terakreditasi unggul. Prestasi yang dimiliki Unikom pun tak luput dari penyampaian Rektor salah satunya yang menjadi kebanggaan, Unikom merupakan perguruan tinggi pertama yang dikirim oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kala itu untuk mewakili Indonesia dalam kontes robot tingkat dunia di Amerika Serikat, serta berbagai prestasi membanggakan lainnya.

Memasuki agenda inti, pengarahan yang disampaikan Abdul Wahid terkait dengan Industri 4.0 yang memiliki beberapa poin penting yang menjadi tolak ukur arah kebijakan Menristekdikti, yaitu: 1) Koneksi; 2) Mesin Komunikasi Manusia; 3) Robot Pintar; 4) Internet; 5) Printer 3D; 6) Mobil Pintar; 7) Big Data; 8) Online / Pengetahuan Virtual. Poin penting yang dibuat Menristekdikti dalam menghadapi era ini hanya dibutuhkan peluang dan tantangan dengan mempersiapkan literasi data (kemampuan membaca, menganalisis, menggunakan informasi  di dunia digital), literasi teknologi (kemampuan untuk memahami kerja mekanik (sistem), untuk menggunakan aplikasi teknologi) dan literasi manusia (humaniora, komunikasi, kreativitas, kewirausahaan, kelincahan budaya).

Mengakhiri pengarahan tersebut, Abdul Wahid menyampaikan bahwa dirinya meyakini Unikom dapat menghadapi era disrupsi dan industri 4.0 ini karena melihat kemampuan yang dimiliki Unikom dalam hal teknologi. “Maka diharapkan Unikom dapat menciptakan karya baru dan prestasi baru untuk mendukung pengembangan dan kemajuan Indonesia,” ujarnya. Usai pemaparan, dilakukan penyerahan cinderamata oleh Rektor Unikom kepada Staf Khusus Kemenristekdikti bidang Kerjasama serta diakhiri dengan sesi foto bersama dan ramah tamah. (Direktorat Hms & Pro)