Berita

Fisip Unikom Laksanakan Program Pengabdian Kemitraan Internasional (PPKI) : Penguatan Literasi Kebangsaan Bagi Anak- Anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) Di Sanggar Bimbingan Sentul Kuala Lumpur Sebagai Upaya Mendukung Tujuan Sustainable Development Goals (SDGS)

BANDUNG, UNIKOMSustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Bekerlanjutan merupakan komitmen global dan nasional dalam upaya untuk menyejahterakan masyarakat, mencakup 17 tujuan dan sasaran global tahun 2030 yang dideklarasikan baik oleh negara maju maupun negara berkembang di Sidang Umum PBB pada September 2015. Goal ke-4 dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau yang dikenal dengan sebutan SDGs tersebut memiliki tujuan memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas merata, juga mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi seluruh rakyat Indonesia. Masih cukup tingginya tingkat putus sekolah, rendahnya kualitas pendidikan merupakan beberapa kondisi yang terjadi karena tidak meratanya akses terhadap pendidikan yang baik. Ketidakmerataan akses pendidikan tersebut tidak hanya terjadi di dalam negeri saja, tetapi juga terjadi di luar negeri dimana warga negara Indonesia berada.

Dilansir dari www.gatra.com, yang menjadi permasalahan kemudian adalah tidak semua Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia datang secara resmi. Kurang lebih 250 ribu PMI bekerja secara ilegal di Malaysia. Hal ini berdampak selain berpotensi menjadi korban perdagangan orang, anak-anak para PMI ilegal yang terlahir di Malaysia tidak dapat bersekolah dan tidak mendapat jaminan kesehatan yang mumpuni. Anak-Anak dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal ini kemudian banyak diantaranya yang menjadi terlantar secara ekonomi bahkan juga terlahir tanpa dokumen resmi (Stateless) sehingga mereka tidak memiliki akses pendidikan formal yang seharusnya.

Dalam rangka memberikan penguatan terhadap literasi kebangsaan anak-anak PMI yang tidak mendapatkan akses pendidikan formal di luar negeri, FISIP UNIKOM telah melaksanakan kegiatan Program Pengabdian Kemitraan Internasional (PPKI) di Sanggar Bimbingan Sentul-Kuala Lumpur Malaysia, yang berlangsung pada Selasa, 23 Juli 2024.

Ketua Program Studi Hubungan Internasional FISIP UNIKOM, Dr. Dewi Triwahyuni, S.IP., M.SI., CIQaR, yang juga bertindak selaku Ketua Pelaksana Program, mengungkapkan, kegiatan pengabdian tersebut bertujuan, antara lain untuk meningkatkan kualitas pembelajaran literasi kebangsaan melalui metode interaktif dengan pendampingan dosen yang kompeten di bidangnya, meningkatkan literasi kebangsaan dengan pengayaan literatur pendukung lewat buku-buku dan alat peraga yang disumbangkan, dan membangun kemitraan yang lebih kuat dengan lembaga belajar nonformal (SB-Sentul) di bawah koordinasi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) sebagai bentuk kontribusi UNIKOM terhadap tercapainya tujuan Pembagunan Berkelanjutan (SDGs).

Rangkaian kegiatan diawali dengan menyanyikan Lagu Kebagsaan Indonesia Raya, yang diikuti dengan penuh semangat oleh seluruh peserta, termasuk anak-anak PMI ilegal yang turut hadir pada kegiatan tersebut. Dekan FISIP UNIKOM, Assoc. Prof. Dr. Lilis Puspitawati, S.E., M.Si., AkCA., CRP., CSRS., berkesempatan memberikan sambutan dan membuka acara secara langsung, serta memperkenalkan seluruh Tim FISIP UNIKOM yang terdiri atas dosen dan mahasiswa dari 3 Program Studi di lingkungan FISIP UNIKOM, antara lain, Dr. Dewi Triwahyuni, S.IP., M.Si., CIQaR, Sylvia Octa Putri, S.IP., M.I.Pol., Dr. Henike Primawanti, M.I.Pol., bersama Diyat Nurahmat, Alrezqio Meykhara Aqbel Berkahi, dan Muhammad Arifin (Hubungan Internasional), Dr. Ir. Yuni Mogot, M.Si., CPR. bersama Ahmad Putra Yonanda Figri dan Anggi Putri Sutisna (Ilmu Komunikasi), serta Rino Adibowo, S.IP., M.I.Pol. bersama Ricky Nathanael Siahaan dan Muhammad Edwin (Ilmu Pemerintahan).

Agenda kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi terkait penguatan literasi kebangsaan, yang disampaikan secara interaktif dengan menggunakan alat peraga yang menarik. Disertai permainan yang menimbulkan minat dan semangat anak-anak dalam mengikuti kegiatan dengan antusias.

Wawasan  kebangsaan  mengacu  pada  pemahaman,  kesadaran,  dan  identifikasi  individu terhadap  nilai-nilai,  sejarah,  budaya,  dan  tujuan  bersama  suatu  bangsa.  Hal  ini  melibatkan pemahaman  yang  mendalam  tentang  identitas  nasional,  perjuangan  sejarah,  keberagaman budaya, dan tantangan serta peluang yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Melalui rangkaian kegiatan yang dilakukan, diharapkan pemahaman terhadap Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika akan tumbuh dalam jiwa setiap anak Indonesia, yang kemudian diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Esensi nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila mengandung nilai religius, kekeluargaan, keselarasan, kerakyatan, dan keadilan yang merupakan jati diri bangsa Indonesia. Hal tersebut merupakan wujud dari Literasi Kebangsaan yang berjalan dengan baik. Karena Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dapat menangkal tantangan-tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia dimanapun mereka berada.

Tim FISIP UNIKOM menyerahkan bantuan berupa Speaker Aktif, sejumlah buku dari Perpustakaan UNIKOM, dan sejumlah alat peraga yang dapat digunakan untuk membantu kelancaran proses belajar mengajar di sanggar bimbingan. Rangkaian kegiatan ditutup dengan ucapan syukur, pembagian bingkisan untuk anak-anak, dan foto bersama guna dokumentasi. (Direktorat Hms & Pro).