BANDUNG, UNIKOM – Kurikulum OBE (Outcome-Based Education) merupakan kurikulum yang berfokus pada pencapaian pembelajaran, dimana pendiidkan tidak hanya berpusat pada materi yang harus diberikan, namun juga berfokus pada outcome yang dihasilkan. Secara sederhana kurikulum OBE menekankan pada keberlanjutan proses pembelajaran secara inovatif, efektif, dan interaktif.
Sementara Rencana Pembelajaran Semester (RPS) adalah dokumen perencanaan pembelajaran yang disusun sebagai panduan bagi mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan perkuliahan selama satu semester untuk mencapai capaian pembelajaran yang telah ditetapkan. RPS ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi.
Rabu, 30 Agustus 2023, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNIKOM telah menggelar kegiatan Workshop Coaching RPS Berbasis OBE Penjaminan Standar Pembelajaran, dengan menghadirkan narasumber Ketua Divisi Kurikulum, Dr. Sri Dewi Anggadini, SE., M. Si., Ak., CA., dan Direktur Quality Assurance, Assoc. Prof. Dr. Siti Kurnia Rahayu, S.E. M.Ak., Ak, CA. Kurikulum berbasis OBE penting untuk diterapkan guna menjembatani kesenjangan antara proses pendidikan di Perguruan Tinggi dengan dunia kerja. Oleh karena itu, dalam pembentukan Mata Kuliah harus disusun terlebih dahulu profil lulusan atau Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang diharapkan sebagai outcome.
Rangkaian kegiatan Workshop Coaching RPS berbasis OBE tersebut, dibuka oleh Dekan FEB UNIKOM, Assoc. Prof. Dr Ely Suhayati, S.E., M.Si., Ak. CA. dan diikuti oleh seluruh dosen di lingkungan FEB UNIKOM. Dalam sambutannya ia menyatakan, Workshop Coaching RPS ini sangat penting dilakukan untuk memfasilitasi dosen-dosen yang mengajar di lingkungan FEB, sehingga mampu menyusun RPS sesuai kurikulum OBE guna menunjang implementasi MBKM dan akreditasi internasional. Dalam keterangan terpisah, ia menjelaskan bahwa selama ini akreditasi FEB dilakukan oleh LAMEMBA yang berstandar nasional. Sehingga ketika FEB ingin memiliki daya saing internasional, maka kurikulumnya harus mengacu ke standar internasional, yaitu berbasis OBE dan bukan hanya KKNI saja. Dengan adanya OBE tersebut, maka kurikulum dan RPS yang ada di lingkungan FEB sudah mengacu ke standar akreditasi internasional. Karena pada setiap akreditasi prodi selalu ditanyakan bagaimana RPS OBE dapat terlihat pada kurikulum atau RPS-nya. Ia berharap, “dengan adanya Workshop Coaching RPS berbasis OBE tersebut, ketika ada akreditasi di prodi, FEB memiliki RPS yang sudah berbasis OBE”, demikian pungkasnya.
Outcome Based Education (OBE) adalah sistem pendidikan yang berpusat pada outcome, dan bukan hanya pada materi yang harus diberikan. OBE mengukur hasil pembelajaran (outcome) dan memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan baru yang mempersiapkan mereka pada level internasional. OBE adalah pendekatan yang menekankan pada keberlanjutan proses pembelajaran secara inovatif, interaktif, dan efektif. Semoga dengan diselenggarakannya Workshop Coaching RPS berbasis OBE Penjaminan Standar Pembelajaran yang dilakukan FEB, dapat turut mengantarkan UNIKOM menuju World Class University (WCU). (Direktorat Hms & Pro)