Berita

Dosen Program Studi DKV Unikom Jadi Pembicara di Kegiatan Fakultas Desain dan Seni Kreatif Universitas Mercu Buana

BANDUNG, UNIKOM- Dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Unikom, Muhammad Yudi Suhairi, S.Sn.,M.Ds, terlibat aktif sebagai pembicara dan narasumber dalam Seminar & Workshop bertajuk “Virtual Trends In Design” – Human Interaction With Virtual Object” yang digagas Fakultas Desain dan Seni Kreatif Universitas Mercu Buana, Senin (29/7/2019). Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Tower, Lt.7 Universitas Mercu Buana, Jl. Meruya Selatan No.1, Jakarta Barat diikuti 350 peserta, dimana momentum ini merupakan pengalaman kali pertamanya terlibat sebagai pembicara di kegiatan tersebut.

Selain peserta dari tuan rumah, sejumlah mahasiswa desain dari berbagai perguruan tinggi lainnya pun hadir dan ambil bagian untuk menggali wawasan dari para praktisi dan akademisi yang menggeluti bidang seni dan desain. Selain Yudi, turut hadir sebagai pembicara yakni Dimas Wahyu Wibowo (Integrated Motion Graphic Section Head of MNC Media), Rio Wardoyo (Head of Production and Creative Service DBI), Susmilaningtyas (Supervision Production DBI), dan Drs. Kris Wardana M.Sn (Interior Designer and Lecturer).

Menurut Yudi, pihaknya mengapresiasi atas antusias mahasiswa yang begitu besar. Meskipun perwakilan mahasiswa atau peserta dari Unikom tidak bisa berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, namun Yudi tetap bangga karena beberapa pimpinan fakultas juga dosen di Fakultas Desain dan Seni Kreatif Universitas Mercu Buana ini adalah alumni Program Studi DKV Unikom angkatan 2000 dan 2001.

Seperti pelaksanaan seminar pada umunya, usai pemaparan materi dimana Yudi menyampaikan tentang “Emotional Design: Dalam Desain Produk”, dilanjutkan sesi diskusi dan tanya jawab. Yudi menilai, gelaran seperti ini sangat positif dan penting bagi mahasiswa untuk mengembangkan pengetahuannya, mengukur, sekaligus melihat industri secara aktual dan nyata melalui narasumber yang hadir dari kalangan praktisi industri. “…mahasiswa dan juga universitas (kampus) sangat membutuhkan insight serta pengalaman dari narasumber (praktisi industri) dalam mengukur kemampuan, keahlian, atau kurikulum perkuliahan agar mampu bersaing serta mampu menjawab tantangan dan kebutuhan dunia industri,” pungkas Yudi. (Direktorat Hms & Pro)