BANDUNG, UNIKOM – Sebagai langkah awal persiapan keikutsertaan Indonesia dalam The 14th WorldSkills ASEAN Competition Tahun 2025 di Filipina, Direktorat Bina Standardisasi Kompetensi dan Program Pelatihan, Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan RI, telah menyelenggarakan Workshop Penyusunan Program Pemusatan Latihan atau Training Center (TC) untuk WorldSkills ASEAN Competition 2025. Workshop ini berlangsung pada 19-21 Desember 2024, bertempat di Best Western Premier The Hive, dengan peserta yang terdiri dari expert/praktisi industri, akademisi, dan instruktur Balai Latihan Kerja.
Ketua Divisi International Class & Training UNIKOM, Angga Friyanto, S.Kom., MT., menyampaikan, “Kegiatan Penyusunan Program Pelatihan Pemusatan Pelatihan WorldSkills ASEAN 2025 merupakan bagian dari persiapan Indonesia untuk mengikuti kompetisi WorldSkills ASEAN yang akan dilaksanakan di Filipina pada tahun 2025. Hasil dari kegiatan ini adalah dokumen Program Pelatihan yang akan menjadi pedoman bagi tempat pemusatan pelatihan untuk menggembleng calon peserta (competitor) selama 8 bulan ke depan.”ungkapnya
Lebih lanjut, Angga menjelaskan bahwa dalam workshop tersebut, ia membawakan materi terkait penyusunan program pelatihan yang sesuai dengan standar WorldSkills International dan disesuaikan dengan aturan yang tercantum dalam Dokumen Program Pelatihan Nasional. Angga berharap dengan adanya program pelatihan yang terstandarisasi ini, delegasi Indonesia dapat meraih prestasi gemilang, termasuk medali emas, dan kembali menjadi Juara Umum dalam WorldSkills ASEAN 2025 di Filipina.”pungkasnya
Workshop Penyusunan Program Pelatihan Pemusatan Pelatihan WorldSkills ASEAN 2025 ini menjadi langkah penting dalam persiapan Indonesia untuk bersaing di ajang WorldSkills ASEAN di Filipina. Melalui kontribusi aktif dari UNIKOM, khususnya Divisi International Class & Training yang menjadi narasumber, diharapkan Indonesia dapat menyusun program pelatihan yang berkualitas dan terstandarisasi. Dengan persiapan yang matang, Indonesia memiliki peluang besar untuk meraih medali emas dan kembali menjadi juara umum pada kompetisi bergengsi tersebut. (Direktorat Hms & Pro)