BANDUNG, UNIKOM – Sabtu, 16 Oktober 2024, BPC PERHUMAS Bandung bersama PERHUMAS MUDA Bandung menyelenggarakan kegiatan Talk Show Road to WPRF dengan mengusung tema “PR, Technology, and Sustainability” dalam rangkaian kegiatan yang digelar menjelang dilaksanakannya World Public Relations Forum (WPRF) 2024 di Nusa Dua Bali, pada 19-22 November 2024 mendatang.
World Public Relations Forum (WPRF) merupakan konferensi global utama di bidang hubungan masyarakat dan manajemen komunikasi, yang mempertemukan para profesional, akademisi, dan pemimpin industri dari seluruh dunia. Diselenggarakan oleh Global Alliance for Public Relations and Communication Management, forum ini berfungsi sebagai platform yang dinamis untuk pertukaran ide, strategi, dan praktik terbaik. WPRF 2024 di Nusa Dua Bali, diselenggarakan oleh PERHUMAS, IPRA, bekerja sama dengan Official Event Management Katadata Indonesia.
Menjelang World Public Relations Forum (WPRF) 2024, BPC PERHUMAS Bandung dan PERHUMAS MUDA Bandung menggelar acara “Road to WPRF” sebagai ajang diskusi untuk mengangkat peran Public Relations (PR) dalam menghadapi tantangan era digital dengan mengintegrasikan teknologi dan keberlanjutan.
Bertempat di Sukajadi Hotel Bandung, kegiatan Talk Show dibuka oleh Ketua BPC PERHUMAS Bandung, Dr. Indra Ardiyanto, M.I.Kom. Dalam sambutan pembukanya, ia menyampaikan, selain sebagai wahana silaturahmi antara BPC PERHUMAS Bandung dengan PERHUMAS MUDA Bandung, kegiatan tersebut juga sekaligus bentuk sinergi dalam mendukung WPRF 2024 yang sedianya akan berlangsung di Bali.
Memasuki agenda utama, dua orang nara sumber dihadirkan dalam kegiatan Talk Show tersebut, antara lain, Ketua Umum Ikatan Doktor Ilmu Komunikasi (IDIK) UNPAD, Dr. Pitoyo, S.S., S.H., M.I.Kom., dan Wakil Ketua Umum Bidang Pelatihan Kehumasan PERHUMAS Indonesia, Dr. N. Nurlaela Arief, MBA. Dalam paparan materinya, Dr. Pitoyo menuturkan, “Kita sebagai manusia tidak boleh menggantungkan diri terhadap teknologi. Oleh karena itu, profesi “PR” tidak tergantikan oleh Artificial Inteligence (AI), karena AI tidak memiliki human touch dan empati dalam berkomunikasi”, demikian tuturnya. Sementara Dr. Lala menjelaskan, “PR” dan teknologi saat ini harus berjalan berdampingan. Seorang “PR” harus dapat melihat peluang dengan memanfaatkan teknologi AI dalam menunjang produktivitas, efektivitas, dan efisiensi aktivitas kehumasan”, ujar Dr. Lala.
Agenda kegiatan dilanjutkan sesi tanya jawab dalam diskusi interaktif yang dipandu oleh Dr. Indra Ardiyanto, M.I.Kom., selaku moderator. Dimana nara sumber membahas beberapa pertanyaan dari peserta terkait tantangan dan peluang “PR” dalam pemanfaatan teknologi. Mulai dari pengukuran dampak komunikasi hingga ke penggunaan teknologi yang berkelanjutan di era digital saat ini. Tidak hanya itu, kedua nara sumber juga menjelaskan bagaimana praktisi “PR” dapat menghadapi isu global dan memperkuat dampak yang berkelanjutan mellaui pendekatan yang transparan dan etis.
Direktur Humas dan Protokoler UNIKOM, Dr. Desayu Eka Surya, M.Si., CICS., pada kesempatan tersebut mengungkapkan, Tema utama WPRF 2024 adalah “Purposeful Influence for The Common Good” yang menggarisbawahi pentingnya “PR” sebagai agen perubahan positif. Ia berharap, melalui kegiatan Talk Show yang mengusung tema “PR, Technology, and Sustainability” tersebut, mampu menjadi wadah bagi para praktisi “PR” untuk berbagi wawasan terkait teknologi dan peran “PR” dalam mendukung tujuan yang berkelanjutan. (Direktorat Hms & Pro).