BANDUNG, UNIKOM – Asosiasi Humas Perguruan Tinggi Indonesia bekerja sama dengan Ikatan Doktor Ilmu Komunikasi (IDIK) Unpad, Persaudaraan Dosen Republik Indonesia (PDRI) dan Forhumas PTKIN Indonesia menggelar workshop nasional yang bertajuk “Peluang dan Tantangan Humas di era Society 5.0 “. Pada hari Sabtu, 26 Juni 2021. Pukul 13.00-17.00 WIB. Workshop yang dilaksanakansecara daring melalui zoom meeting tersebut dihadiri oleh 629 peserta, yang terdiri dari Praktisi Humas Perguruan Tinggi, Humas Pemerintahan, Humas Perusahaan, Para akademisi dari berbagai perguruan Tinggi dan Umum dari berbagai propinsi Di Indoensia dan beberapa Humas dari Negara Jiran Malaysia.
Workshop Nasional tersebut menghadirkan beberapa narasumber diantaranya Drs. Bambang Gunawan M.Si selaku Direktur Informasi Politik dan Keamanan dan Plt. Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kominfo, Seno Hartono Koordinator Manajemen Hubungan Media Kemendikbudristek, Sholla Taupiq Kasubag Humas Pendis Kemenag RI, Cecep Suryadi Anggota Komisi Informasi (KI) Pusat, Suhirman Adita Ketua ForHumas PTKIN Indonesia dan Pranata Humas UIN Mataram, Dr.Husnita, S.E.,M.Si.,CPR. Assesor PR dan dosen Pascasarjana Ilmu Komunikasi Gunadarma, dan Dr. Desayu Eka Surya,. S.Sos, M.Si, CICS selaku Direktur Humas dan Protokol Unikom / Dosen tetap program studi ilmu komunikasi Unikom.
Dr. Ahmad Zakiyuddin, S.IP.,M.I.Kom sebagai Inisiator Asosiasi Humas Perguruan Tinggi, dalam sambutan mengatakan, Humas merupakan ujung tombak perguruan Tinggi yang sangat penting. Peran Humas harus mendapat dukungan pimpinan perguruan Tinggi secara maksimal, apalagi kontribusi humas di era society 5.0 yang menempatkan faktor manusia sebagai elemen utama sangat dinantikan manfaatnya. Untuk itu saatnya Humas bersinergi dan berkolaborasi meningkatkan kualitas dan Kesejahteraan. Hal tersebut” ujarnya.
Dilansir dari https://www.wartakini.co/ Ketua Umum APTISI Pusat Dr. Ir. M. Budi Djatmiko, M.Si., MEI. dalam wawancara via WhatsApp mengungkapkan dukungannya terhadap Asosiasi Humas Perguruan Tinggi. Di era disruption dan revolusi industri 4.0 diperlukan updating berita dan informasi yang berseliweran atau bahkan karena banyaknya informasi yang dikenal dengan bigdata. Sehingga dalam setiap organisasi termasuk Perguruan Tinggi sangat perlu adanya Humas, di tengah pemanfaatan media sosial dan internet of things maka penting lahirnya perkumpulan atau asosiasi humas khususnya pada organisasi perguruan tinggi, sebagai pusat ilmu pengetahuan yg sebentar lagi akan bergeser fungsi dan peranannya di sociaty 5.0,”Tegas Budi.
Dr. Desayu Eka Surya,. S.Sos, M.Si, CICS. Selaku pembicara terakhir dalam workshop tersebut, yang mewakili Humas Perguruan Tinggi di Indonesia,, menjelaskan dengan semakin luasnya industri kehumasan maka semakin tinggi pula tuntutan kemampuan sumber daya manusia untuk menguasai strategi kehumasan sekaligus dalam platform digital. Diperlukan cara - cara yang tepat dan dapat membantu kehumasan untuk dapat menjaga reputasi terutama dalam menghindari krisis,” Jelas Desayu
Lebih lanjut, Desayu menjelaskan delapan point Alasan Diperlukan Humas dalam Perguruan Tinggi, yakni karena, 1) Dinamika Organisasi, 2) Persoalan Antar Organisasi, 3) Tuntutan Publik Terhadap Kebutuhan Layanan Informasi, 4) Publik Semakin Cerdas dan Semakin Kritis, 5) Perkembangan Teknologi Kian Pesat, 6) Besarnya Pengaruh Opini Publik, 7) Pengaruh Media Massa, 8) Organisasi Tidak mungkin Berdiri sendiri tanpa dukungan dan Citra Publik.
Berdasarkan Pengalaman dan penelitian mandiri tentang penyebab keterbatasan gerak Humas di Perguruan Tinggi, karena, 1) Posisi Humas tidak ada dalam Struktural Pimpinan Perguruan Tinggi (PT), 2) Belum Semua Pimpinan PT Mengetahui dan Menilai Penting Peran & Fungsi Humas, 3) Pemilihan Pimpinan & Staf Humas yang Tidak Tepat (baik dari Keilmuan, Personality dsb), 4) Keterbatasan Sumber daya Manusia / Tim Kerja, karena kompleksnya pekerjaan yang harus diemban oleh seorang humas 5) Terbatasnya Kewenangan dan Peluang Humas untuk Berbicara, Memberikan Ide/ Gagasan, 6) Keterbatasan Waktu Karena Double Job Akademisi, 7) Prasarana Kerja Humas yang Tidak/Belum Difasilitasi dengan baik, 8) Beberapa tugas Humas menjadi bagian dan tanggung jawab bidang kerja lainnya di dalam organisasi tersebut..
Menurut Desayu, Efek dari perkembangan teknologi revolusi 4.0, Society 5.0 yang berkaitan dengan digitalisasi, maka Humas harus mulai mengadopsi teknologi, sehingga dapat dilakukan transformasi strategi dalam meraih publiknya. Humas di era digital membentuk pemahaman bagaimana frekuensi utama mengumpulkan data dan berbagi informasi. Implementasi kerja Humas guna memfasilitasi Kebutuhan Informasi Publik. Humas Unikom dalam Implementasi kerjanya berusaha mendokumentasi Berbagai Kegiatan Sivitas Akademika kampus, tidak hanya kegiatan yang dilakukan di tingkat universitas atau kegiatan rektorat saja, tapi semua kegiatan yang dilakukan ol;eh para dekanat, direktorat, fakultas, program studi, divisi, berbagai bagian kerja lainnya hingg akegiatan yang dilakukan oleh organisasi kampus. Berbagai kegiatan tersebut diabadikan melalui berbagai medfia informasi Humas, diantaranya 1) Daily News, 2) Press Klipping, 3) Buletin, 4) Unikom Magazine, 5) Media Sosial Instagram (@Unikom.Official dan @Humas_Unikom).
Mengakhiri pemaparan materinya, Desayu menyimpulkan bahwa humas yang merupakan bagian dari kajian ilmu komunikasi, maka kehumasan digital perlu dikelola dengan baik dan memperhatikan etika serta kontribusi praktis agar dapat diimplementadikan dalam kehidupan masyarakat, melelaui ketersedian sumberdaya Manusia Humas yang memadai yang terdiri dari pimpinan humas, sekretaris, staf humas bidang internal, staf humas bidang eksternal, penanggung jawab keprotokolan, staf Desain Grafis, dan Staf IT yang dapat membantu Humas sebagai pengamat dan mengontrol hilir mudiknya berbagai opini publik melalui media social yang tidak berujung, dan seringkali tanpa dasar yang kuat dan kebenaran hingga merugikan berbagai organisasi.
Perlu diketahui bahwa Forum Humas Perguruan Tinggi berdiri pada hari Senin, 21 Juni 2021 di Kota Bandung. Saat ini, Perguruan Tinggi yang sudah bergabung ke dalam Forum Asosiasi Humas Perguruan Tinggi yaitu sebanyak 215 Perguruan Tinggi se Indoensia, baik Perguruan Tinggi Swasta, Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri. Harapan Bersama, melalui Asosiasi Humas Perguruan Tinggi Indonesia, kualitas, jejaring, dan professional kerja Humas Perguruan Tinggi dapat diperjuangkan dan diwujudkan. (Direktorat Hms & Pro)