BANDUNG, UNIKOM – Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyelenggarakan Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Tahun 2024, sebagai upaya untuk mengembangkan soft skills dan meningkatkan kapasitas organisasi kemahasiswaan, serta menerapkan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan menumbuhkan rasa peduli mahasiswa untuk berkontribusi dalam masyarakat.
Menyikapi hal tersebut di atas, Direktorat Kemahasiswaan UNIKOM melaksanakan pertemuan dengan mengundang Ketua Program Studi, Dosen Pembina Kemahasiswaan, dan Dosen Pembina Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di lingkungan UNIKOM guna mengikuti kegiatan Sosialisasi PPK Ormawa tahun 2024, yang diselenggarakan pada hari Senin, 4 Maret 2024 secara online melalui Zoom Meeting.
Agenda kegiatan dibuka secara resmi oleh Direktur Kemahasiswaan, Andrias Darmayadi, S.IP., M.Si., Ph.D., dalam kapasitasnya mewakili Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra., S.E., M.Si. Dalam sambutan pembukanya, ia menyampaikan, Direktorat Kemahasiswaan mengundang para Kaprodi, Dosen Pembina Kemahasiswaan, dan Dosen Pembina UKM untuk bisa mengikuti sosialisasi PPK Ormawa tahun 2024 agar pelaksanaan PPK Ormawa tahun ini bisa lebih dimaksimalkan. Para Kaprodi maupun Dosen Pembina dihimbau untuk bisa mengotrol Himpunan Mahasiswa atau pun UKM yang dibinanya untuk dapat membuat proposal yang dibutuhkan terkait PPK Ormawa, sehingga bisa mengirimkan proposal yang lengkap, baik, dan mudah-mudahan bisa didanai. PPK Ormawa merupakan terobosan yang sangat baik untuk penguatan organisasi kemahasiswaan. Lebih jauh ia menghimbau agar semua lini bisa terlibat, karena program tersebut cukup bergengsi untuk universitas. Bagaimana kekuatan atau keberhasilan ormawa dapat dilihat dari berhasil atau tidaknya proposal yang telah dibuat, yang berbasis output yang bermanfaat bagi masyarakat banyak. Dalam kesempatan tersebut, Andrias Ph.D., tidak lupa menyampaikan salam dari Rektor dan Wakil Rektor yang kebetulan berhalangan hadir pada kegiatan sosialisasi tersebut. Pada akhir sambutannya, ia menyampaikan, “semoga Bapak/Ibu Kaprodi, Dosen Pembina Kemahasiswaan, dan Pembina UKM dapat terus membimbing anak-anaknya, baik di HIMA atau pun UKM, untuk bisa mengikuti program ini dengan baik”, demikian harapnya.
Agenda kegiatan sosialisasi dilanjutkan dengan pemaparan materi sosialisasi PPK Ormawa Tahun 2024 yang disampaikan oleh Supriyati, S.E., M.Si., Ak.,CA., ASEAN CPA., C.PI., CIAP. Pada paparannya, ia menjelaskan bahwa PPK Ormawa adalah program penguatan kapasitas organisasi kemahasiswaan melalui serangkaian proses pembinaan ormawa oleh perguruan tinggi yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Sedikit berbeda dengan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), PPK Ormawa lebih difokuskan pada pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang dalam pelaksanaannya lebih banyak bekerjasama dengan masyarakat di pedesaan.
Lebih lanjut, Supriyati menuturkan, melalui PPK Ormawa, mahasiswa diharapkan dapat menjadi insan dewasa yang memiliki kemampuan hard skills dan soft skills melalui intra-kurikuler, ko-kurikuler dan ekstra-kurikuler. Selain itu mahasiswa dapat berlatih menjadi pemimpin transformasional dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di masyarakat. Sedangkan untuk tingkat universitas, PPK Ormawa menjadi tumpuan harapan untuk membentuk sumber daya manusia yang berkarakter unggul. Karena, dengan lolos mendapatkan pendanaan menjadi gambaran bahwa universitas sudah melakukan transformasional, khususnya pada ormawa yang ada di perguruan tinggi tersebut. Filosofi PPK Ormawa adalah “helping people to help them selves”, dalam hal ini fasilitator harus bekerjasama dengan masyarakat bukan bekerja untuk masyarakat. Sehingga pelaksanaan PPK Ormawa bersifat pendampingan, agar tercipta kemandirian dan kreativitas masyarakat agar tumbuh sikap partisipasi dan gotong royong. Pada kesempatan tersebut, Supriyati juga menjelaskan tentang panduan mekanisme penyusunan Proposal dan Sub Proposal, kelengkapan yang diperlukan, penilaian, dan time line dari pengajuan Proposal dimaksud. Rangkaian acara dilanjutkan sesi tanya jawab yang berlangsung inter aktif.
Pada akhir paparannya, Supriyati mengingatkan para mahasiswa untuk segera menentukan tema kegiatan sesuai panduan dan segera mengajukan proposalnya. Ia berpesan, “untuk adik-adik mahasiswa yang harus kita pahami adalah UNIKOM sudah ada di level unggul, maka tunjukkan bahwa mahasiswa UNIKOM memiliki jiwa yang unggul, dengan cara mengikuti program PPK Ormawa ini. Tunjukkanlah bahwa anda layak menjadi mahasiswa-mahasiswa yang unggul”, pungkasnya. (Direktorat Hms & Pro).