BANDUNG, UNIKOM - Manfaat Pengabdian Masyarakat bagi Dosen. Menyadari ada banyaknya manfaat pengabdian masyarakat bagi dosen membuat para dosen perlu semangat untuk melaksanakannya. Pengabdian kepada masyarakat atau PKM menjadi satu diantara 3 tugas pokok dosen yang tercantum di dalam Tri Dharma. Sehingga PKM menjadi sebuah agenda rutin yang akan dilakukan dosen selain mengajar dan meneliti.
Para perempuan yang tergabung dalam Sekoper Cinta yang mayoritas adalah para perempuan yang rentan mengalami persoalan kehidupan dengan mayoritas memiliki tingkat ekonomi atau pendidikan yang rendah. mengingat Sekoper Cinta merupakan sekolah non-formal yang hadir untuk melakukan pemberdayaan khusus untuk perempuan sehingga diharapkan mampu memberikan dampak pada peningkatan kemampuan ekonomi, kesehatan dan kebahagiaan keluarga. Untuk mewujudkan hal tersebut berbagai program pelatihan vokasi (Vocational Training) pernah diberikan seperti keterampilan menjahit, memasak, kecantikan, IT, dan juga e-commerce. Berdasarkan permasalahan prioritas mitra.
PKM tahun ini fokus pada bidang peningkatan ekonomi yaitu melalui peningkatan keterampilan bidang e-commerce/bisnis digital. Pelatihan digitalisasi UMKM ini sangat penting bagi mereka dengan tujuan untuk dapat bersaing dan meningkatkan usaha mereka pasca pandemi covid-19. PKM ini selain menghasilkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan, mampu membangkitkan minat dan jiwa berkompetisi sebagai wirausaha. Para peserta PKM ini selanjutnya membentuk satu forum PEKA BAYARA CINTA, yang artinya Perempuan Kepala Keluarga Bahagia Berdaya dan Juara sebagai alumni Sekoper Cinta. Bertekat menebar jejaring dan manfaat untuk saling mendukung sesame perempuan, khususnya dalam peningkatan ekonomi dan keluarga.
Pelatihan yang diadakan di Unikom bertempat di Lt.7 R.7010 Smart Building Unikom pada Senin & Selasa, 26 & 27 September 2022 ini peserta diberikan materi pengenalan e-commerce, pelatihan pembuatan email, pembuatan akun instagram serta perencanaan kontennya, teknik fotografi dan pembuatan toko online serta pengelolaan produknya di tokopedia. Pelatihan disampaikan oleh ibu Imelda Pangaribuan, ST, MT dan didampingi oleh ibu Myrna Dwi Rahmatya, S.Kom., M.Kom, Annisa Paramitha Fadillah, S.Kom., M.Kom. Sambutan dan pembukaan acara disampaikan oleh ketua pelaksana yaitu Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra, SE, M.Si.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra, SE, M.Si. dari Program studi Manajemen, Syahrul Mauluddin, S.Kom, M.Kom, Imelda Pangaribuan, ST, MT dan Myrna Dwi Rahmatya, S.Kom., M.Kom dari Program Studi Manajemen Informatika, Annisa Paramitha Fadillah, S.Kom., M.Kom, dan Rangga Sidik, S.Kom, M.Kom, M.Eng., dari Program Studi Sistem Informasi, dan Kepala DP3AKB Jawa Barat : Dra. Hj. I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka, MSi.
Ketua PKM Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra, SE, M.Si mengatakan “Saya mengucapkan terimakasih kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk melaksanakan kegiatan PKM melalui dana hibah PKM tahun 2022. Melalui support hibah ini, kami yakini dapat meningkatkan kemandirian dan kematangan para perempuan untuk turut menjadi penjaga garda ekonomi keluarga, yang pada akhirnya akan mengurangi kerentangan masalah perempuan dan meningkatkan daya kebahagiaan keluarga di Jawa Barat.”ungkapnya
Lebih lanjut Umi juga mengucapakan terima kasih kepada pendiri Sekoper Cinta ibu Dr. Atalia Praratya, S.I.P., M.I.Kom., atas suportnya yang tanpa mengenal Lelah selalu memikirkan masalah perempuan di Jawa Barat, Kepala DP3AKB Jawa Barat yang telah bekerjasama dan mendukung terselenggaranya kegiatan pelatihan ini. Semoga melalui kegiatan PKM ini para pelaku UMKM Perempuan mampu bertransformasi dari pola bisnis konvensional berbasis online atau digital dan alhamdulillah dari kegiatan ini telah terbentuk 15 toko online.”pungkasnya
Dengan adanya pelatihan ini diharapkan adanya transformasi dari Usaha berbasis offline atau konvensional menjadi usaha berbasis online atau digital. Melalui Digitalisasi Usaha Para Perempuan akan meningkatkan kemandirian, kemapanan dan daya saing usahanya sehingga mampu melebarkan usahanya lebih luas. Lewat pengabdian masyarakat ini juga para dosen memiliki kesempatan untuk bisa menerapkan ilmu yang dimiliki secara langsung. Dimulai dengan memberi pengarahan, atau sosialisasi agar masyarakat tahu teknologi dan ilmu pengetahuan yang disampaikan dosen (Direktorat Hms & Pro)