Berita

Kolaborasi King Sejong Institute (KSI) UNIKOM Bersama Korean Cultural Center Indonesia (KCCI), Gelar Final Kompetisi Berbicara Bahasa Korea Bertema “Mimpiku”

BANDUNG, UNIKOM - Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) kembali menjadi tuan rumah bagi ajang bergengsi tingkat pelajar, Final Kompetisi Berbicara Bahasa Korea 2025, yang diselenggarakan di Auditorium Miracle UNIKOM, pada hari Rabu, 30 April 2025. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kedutaan Besar Republik Korea untuk Republik Indonesia, Korean Cultural Center Indonesia (KCCI), dan King Sejong Institute Bandung 1 UNIKOM.

Dengan mengusung tema “Mimpiku, kompetisi ini menghadirkan 15 finalis siswa/i SMA/sederajat dari berbagai sekolah di wilayah Jawa Barat yang memiliki program Bahasa Korea. Para finalis tampil memukau dengan menyampaikan pidato inspiratif dalam bahasa Korea, membagikan impian dan aspirasi masa depan mereka. Acara dimulai pukul 09.00 WIB dengan pembukaan oleh MC, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars UNIKOM, serta sambutan dari jajaran pimpinan UNIKOM dan Direktur KCCI. Setelah pemberian cinderamata kepada para tamu kehormatan, kompetisi dibagi dalam tiga sesi, masing-masing menghadirkan lima peserta.

Direktur International Affairs & Cooperation, Assoc. Prof. Dr. Inta Budi Setya Nusa, SE., M.Ak., turut menyampaikan sambutannya “Saya ucapkan selamat kepada adik-adik yang pada pagi hari ini yang mengikuti kompetisi bahasa Korea. Mudah-mudahan kalian nanti bisa mendapatkan hasil yang terbaik” ujarnya

Lebih lanjut Assoc. Prof. Dr. Inta Budi menjelaskan mengenai kegiatan ini “Bapak/Ibu, sekaligus saya menyampaikan bahwa di UNIKOM ini ada sebuah pembelajaran bahasa Korea yang namanya King Sejong Institute Bandung I dan ini adalah pertama kali di Jawa Barat. Saya mengharapkan kami bisa berkolaborasi dengan bapak/ibu, sebenarnya dulu kita ada pelatihan atau nanti ada sertifikasi atau apapun yang bisa kita mengembangkan budaya Korea, nilai-nilai positif yang ada di budaya Korea ini, nanti kami dengan senang hati membuka diri untuk bisa kita dapat berkolaborasi dengan Bapak-Ibu” tutupnya.

Kompetisi ini diawali dengan seleksi video, di mana peserta mengirimkan rekaman pidato mereka untuk dinilai oleh tim seleksi. Dari puluhan peserta, kemudian terpilih sejumlah peserta untuk melaju ke Babak Semifinal yang diselenggarakan secara daring pada 16 April 2025. Setelah melalui penilaian yang ketat, terpilihlah 15 finalis yang tampil dalam Babak Final yang berlangsung secara luring pada 30 April 2025.

Finalis kompetisi ini berasal dari berbagai sekolah yang memiliki program Bahasa Korea, mencerminkan keberagaman dan antusiasme tinggi pelajar terhadap budaya dan bahasa Korea. Sekolah-sekolah tersebut antara lain: 1). SMKN 1 Bandung, 2). SMAK 2 Penabur Bandung. 3). SMKN 1 Cimahi. 4). SMAK Penabur Kota Wisata. 5). SMAK Penabur Holis Bandung. 6). SMAN 7 Bandung

Acara final ini turut dihadiri oleh antara lain: 1). Kim Kyu Nyun, Direktur Korea Education Center. 2). Kim Yong Woon, Direktur Korean Cultural Center Indonesia. 3). Assoc. Prof. Dr. Inta Budi Setya Nusa, SE., M.Ak., Direktur International Affairs & Cooperation. 4). Dr. Senny Luckyardi, S.P., M.M., Direktur International Program. 5). Wakil Direktur International Affairs & Cooperation. Dr. Salmon Priaji Martana, S.T., M.T. 6). Dr. Henike Primawanti, M.I.Pol.. Ketua Divisi Kerjasama, 7). Dr. Retno Purwani Sari, S.S., M.Hum., Ketua Divisi Bahasa

Selain itu turut hadir Dewan Juri Kompetisi profesional yang ahli di bidangnya: 1). Kim Kyu Nyun, Direktur Korea Education Center. 2). Ashanti Widyana, Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Korea UPI. 3). Kim Na Yeon, Pengajar Bahasa Korea KSI Bandung 1 UNIKOM

Setelah sesi final yang berlangsung kompetitif dan inspiratif, dewan juri menetapkan Viona Purnama Putri dari SMKN 1 Cimahi sebagai juara 1, diikuti oleh Jessica Eunike dan Cheldi Susanto dari SMAK 2 Penabur Bandung sebagai juara 2

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kebolehan berbahasa Korea, tetapi juga menjadi sarana mempererat hubungan bilateral Indonesia-Korea Selatan melalui pendidikan dan budaya. Kompetisi ini diharapkan dapat mendorong semangat generasi muda Indonesia untuk terbuka terhadap budaya global dan berperan aktif dalam kerja sama internasional. (Direktorat Hms & Pro)