BANDUNG, UNIKOM — Semangat kewirausahaan muda menggema di Aula Ki Hajar Dewantara, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dalam acara Seminar Nasional Edupreneur 2025 bertajuk “From Start to Scale: The Youngpreneur Roadmap to Success.” yang digelar oleh Himpunan Pengusaha Mahasiswa (HIPMA) UNIKOM. Kegiatan ini menjadi magnet bagi 249 peserta dari kalangan mahasiswa, akademisi, hingga masyarakat umum yang antusias membangun masa depan lewat dunia bisnis.
Sabtu, 5 Juli 2025, kegiatan dibuka oleh laporan Ketua Pelaksana Muhamad Rasyid Al Amar yang menyampaikan kegiatan ini diharapkan menjadi wadah strategis dalam membentuk generasi muda yang berdaya saing dan inovatif. Sejalan dengan hal itu, Gian Mochamad Fauzi selaku Ketua Umum HIPMA Unikom menyatakan bahwa seminar ini merupakan momen penting untuk mempertemukan para calon pengusaha muda dengan narasumber berpengalaman.
Assoc. Prof. Dr. Lilis Puspitawati, S.E., M.Si., Ak., CA., selaku Pembina HIPMA Unikom, memberikan mengapresiasi kerja keras melalui video virtual kepada para panitia, beliau juga menegaskan pentingnya kegiatan tersebut sebagai sumber motivasi dan inspirasi bagi mahasiswa Unikom.
Salah satu momen bersejarah dalam seminar ini adalah grand launching PT. Hipma Mitra Utama, sebuah langkah konkret HIPMA Unikom dalam merambah dunia profesional. Acara launching ditandai dengan pengguntingan pita oleh tiga tokoh kunci: Muhamad Rasyid Al Amar, Gian Mochamad Fauzi, dan Guru Gembul, menandai babak baru kiprah HIPMA dalam dunia bisnis nyata.
Seminar menghadirkan sederet pemateri inspiratif yang menyampaikan tiga topik utama dalam bentuk panel interaktif: 1). "Memulai Bisnis Pertamamu" bersama Guru Gembul dan Naufal Muhammad, yang membagikan kisah nyata jatuh bangun mereka merintis usaha dari nol. Dari menjual keripik saat SMA hingga membangun brand Burgerchill, Naufal menegaskan bahwa masa kuliah adalah ladang emas untuk membangun relasi dan peluang usaha. 2). "Program dan Peran Pemerintah dalam Membantu Pelaku Pengusaha di Indonesia" oleh H. Barkah Setiawan, S.P., M.M., mengulas secara mendalam berbagai kebijakan pemerintah dalam mendukung UMKM. Barkah menyebut seminar semacam ini sebagai "jembatan" antara mahasiswa dengan akses program strategis pemerintah. 3). "The Power of Branding for Business" oleh Ardhina Dwiyanti, S.T., pendiri Kisera Hijab, yang menekankan pentingnya konsistensi dan identitas merek dalam membentuk persepsi pasar. "Branding bukan sekadar logo, tapi bagaimana kita membangun cerita dan pengalaman yang melekat di benak pelanggan," ujarnya.
Seminar Nasional Edupreneur 2025 sukses membangun semangat baru bagi para calon entrepreneur muda. Tak hanya sebagai ajang berbagi ilmu, tetapi juga sebagai titik awal kolaborasi dan langkah nyata menuju skala yang lebih besar. (Direktorat Hms & Pro)