BANDUNG, UNIKOM - Di dunia kerja, menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik, karena keduanya saling memengaruhi dan berdampak langsung pada kinerja serta produktivitas. Seperti yang dilakukan oleh Direktorat Administrasi Umum (DAU) Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) menyelenggarakan Workshop Internasional bertajuk “Let’s Build a Mentally Safe Work Environment While Maintaining Professionalism”, pada hari Kamis, 19 Juni 2025 di Auditorium Miracle UNIKOM.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya UNIKOM mewujudkan visi sebagai World Class University, sekaligus bentuk nyata kepedulian institusi terhadap kesehatan mental tenaga kependidikan di tengah tuntutan profesionalisme dan dinamika kerja yang semakin kompleks. Peserta dari kegiatan tersebut yaitu tenaga kependidikan di lingkungan UNIKOM. Workshop ini menghadirkan pakar kesehatan mental internasional, Prof. Bettina Meiser, seorang psikolog senior dari School of Clinical Sciences, University of New South Wales, Australia. Selain itu, turut hadir Fitri Andriyani, M.Psi., Psikolog dari Biro Magnaka Bandung dan Kiki Noorrizki dan Mekawati, M.Psi, Psikolog, sebagai Co-Lead Instructor. Kegiatan ini dipandu oleh Dr. Senny Luckyardi, S.P., M.M., sebagai moderator.
Kegiatan diawali dengan sambutan Ketua Pelaksana, yang juga Direktur Administrasi Umum UNIKOM, Assoc. Prof. Dr. Adeh Ratna Komala, SE., M.Si., CERA. yang mengungkapkan bahwa “Alhamdulillah, hari ini kita dapat berkumpul dalam acara workshop yang sangat bermanfaat, dengan topik penting terkait kesehatan mental dan profesionalisme. Tentu kita semua pasti merasakan, pekerjaan tidak hanya soal tugas formal, tapi sering kali ikut mempengaruhi kondisi pribadi, termasuk kesehatan mental kita. Saat mental kita sehat, beban kerja terasa lebih ringan, sebaliknya, sekecil apa pun tugas akan terasa berat jika kondisi mental tidak stabil. Semoga melalui ruang diskusi ini, kita bisa saling belajar, memperkuat kesehatan mental, dan menjaga semangat kerja agar tetap optimal” pungkas Assoc. Prof. Adeh
Pembukaan resmi dilakukan oleh Assoc. Prof. Dr. Agus Riyanto, ST., MT., CSBA. selaku Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya dan Kerjasama UNIKOM, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa “Di tengah tuntutan dunia kerja yang semakin cepat dan kompleks, menjaga kesehatan mental menjadi hal yang sangat penting untuk mendukung produktivitas dan kualitas kerja. UNIKOM sebagai institusi berorientasi global mendorong profesionalisme, namun keseimbangan antara pekerjaan dan kesehatan mental tetap harus dijaga. Melalui workshop ini, diharapkan peserta termotivasi untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, meningkatkan performa, serta memperkuat etika, integritas, dan tanggung jawab” ujar Assoc. Prof. Agus
Pemaparan pertama dari Prof. Bettina Meiser yang membawakan materi mengenai "Mental Health in the Workplace". Dalam paparannya, Prof. Meiser membahas definisi kesehatan mental dan penyakit mental, relevansinya di tempat kerja (1 dari 5 pekerja Indonesia mengalami masalah kesehatan mental), serta berbagai strategi untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat secara mental, termasuk pentingnya memecah stigma, mengelola stres, depresi, dan kecemasan, serta hak dan tanggung jawab terkait kesehatan mental. Beliau juga memperkenalkan "Five Ways to Wellbeing" "Data menunjukkan 1 dari 5 pekerja di Indonesia hidup dengan masalah kesehatan mental. Ini bukan hanya berdampak pada individu, tapi juga pada produktivitas dan dinamika organisasi secara keseluruhan," tegas Prof. Meiser dalam pemaparannya.
Selanjutnya pemaparan dari Fitri Andriyani, M.Psi., yang membawakan sesi interaktif “Mindset Shift: Dari Fixed ke Growth”. Melalui sesi ini, peserta diajak memahami perbedaan pola pikir tetap (fixed mindset) dan pola pikir berkembang (growth mindset), serta bagaimana perubahan cara berpikir dapat meningkatkan ketahanan mental dan kinerja di lingkungan kerja.
Workshop ini tidak hanya memberikan pemahaman teoritis, tetapi juga langkah konkret untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesehatan mental. Materi yang disampaikan mencakup pemahaman tentang stres, depresi, kecemasan, hak dan kewajiban karyawan terkait kesehatan mental, hingga lima langkah sederhana untuk menjaga kesejahteraan mental, seperti connect, be active, be aware, keep learning, dan help others.
Selain itu, UNIKOM juga menyediakan layanan internal berupa konseling psikologis, kegiatan sosial, hingga sesi olahraga kelompok sebagai bagian dari dukungan berkelanjutan bagi sivitas akademika.Melalui kegiatan ini, UNIKOM berharap seluruh tenaga kependidikan semakin sadar akan pentingnya menjaga keseimbangan antara tuntutan profesionalisme dan kesehatan mental. Dengan lingkungan kerja yang aman secara mental, diharapkan produktivitas meningkat, loyalitas SDM terjaga, dan UNIKOM semakin siap bersaing di level global. (Direktorat Hms & Pro)