Berita

UNIKOM Menjadi Tuan Rumah Bimbingan Teknis Dan Penandatangan Kontrak Beasiswa Unggulan Tahun 2017

BANDUNG, UNIKOM- Universitas Komputer Indonesia (Unikom) menjadi tuan rumah penyelenggaraan ‘Bimbingan Teknis dan Penandatanganan Kontrak Beasiswa Unggulan Batch 2 Tahun 2017’ yang digagas oleh Program Beasiswa Unggulan Biro Perencanaan Kerjasama dan Luar Negeri (BPKLN) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Indonesia. Acara yang dilaksanakan di Auditorium Lantai 17 Smart Building Unikom, pada Kamis (14/9) pukul 08.30 WIB, diikuti oleh ± 300 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Kota Bandung dan sekitarnya sebagai mahasiswa penerima beasiswa unggulan jenjang S1, S2, dan S3.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Rektor Unikom, Assoc. Prof. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.T, didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra, S.E., M.Si. Melalui sambutannya, Rektor Unikom menyampaikan ucapan selamat kepada para penerima beasiswa unggulan, sebagai kandidat terpilih yang mengemban amanah negara. “Tentu menjadi hari yang membahagiakan bagi para penerima beasiswa unggulan, karena hari ini saudara akan menerima bantuan biaya mencakup biaya pendidikan, biaya hidup, dan biaya buku, sehingga bisa dikatakan paket yang sangat lengkap. Ini merupakan pemberian negara sebagai amanah yang harus dijalankan dengan baik, karena bantuan biaya tersebut adalah uang rakyat yang disalurkan melalui Kemendikbud,” ujar Rektor.

Lebih lanjut Rektor Unikom mengingatkan kepada para penerima beasiswa untuk bisa memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin dan jangan menyalahgunakan amanah serta kepercayaan rakyat Indonesia. Membutkikan hal tersebut, salah satunya dapat diwujudkan melalui kesungguhan dalam belajar, menyelesaikan kuliah tepat waktu, dan menorehkan beragam prestasi.

Acara secara resmi dibuka oleh Dr. Musa Yosef, M.Ak selaku Ketua Tim Beasiswa Unggulan Kemendikbud. Dalam sambutannya, beliau turut menyampaikan aturan teknis terkait penandatanganan kontrak program beasiswa unggulan Tahun 2017, diantaranya: 1) Beasiswa Dalam Negeri dan Non-Degree; 2) Jangka Waktu Pendidikan; 3) Komponen Beasiswa; 4) Ketentuan Pendanaan; 5) Proses Pencairan Dana; 6) Tata Cara Penyampaian Laporan Akademik; 7) Hak, Kewajiban, Sanksi Penerima Beasiswa Unggulan; dan 8) Hal yang harus diperhatikan oleh Penerima Beasiswa Unggulan.  

“Tahun 2017 Kemendikbud menampung 1130 mahasiswa dari seluruh wilayah di Indonesia sebagai penerima beasiswa unggulan, untuk Kota Bandung dan sekitarnya berada di angka 300 mahasiswa. Jumlah ini masih dimungkinkan bertambah, karena kami tengah mengupayakan untuk menjaring kembali mahasiswa yang telah melakukan proses wawancara dan seleksi sebagai calon penerima beasiswa unggulan,” tuturnya. Musa pun sepakat dengan pernyataan Rektor Unikom bahwasannya dana beasiswa unggulan merupakan amanah rakyat Indonesia untuk membangun generasi bangsa menuju kesuksesan bersama dengan harapan bisa membawa bangsa Indonesia menjadi lebih maju.

Memasuki acara inti, agenda dilanjutkan dengan penandatanganan kontrak beasiswa unggulan yang dilakukan oleh masing-masing peserta dipandu oleh Ketua Tim Beasiswa Unggulan Kota Bandung. Penandatanganan kontrak ini merupakan pelaksanaannya kali kedua atau batch 2 setelah sebelumnya dilakukan pada Juni 2017. Mengenai beasiswa unggulan dilansir dari arsip Kemendikbud, adalah pemberian beasiswa pendidikan oleh Pemerintah Indonesia melalui Kemendikbud kepada putra-putri bangsa Indonesia dan mahasiswa asing yang lolos seleksi program studi prioritas Kemendikbud dan nasional.

Program ini bertujuan untuk membantu putra-putri bangsa Indonesia guna melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi di perguruan tinggi dalam dan luar negeri. Selain itu, membantu mahasiswa asing terpilih dari negara sahabat yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia untuk melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di Indonesia, khususnya progam studi bahasa, serta seni dan budaya.

Beasiswa unggulan yang digagas sejak tahun 2006 memberikan beasiswa kepada calon mahasiswa yang berprestasi di bidang akademik, non akademik, termasuk penghapal Al-Qur’an. Adapun mahasiswa asing yang menerima beasiswa tersebut merupakan duta-duta bangsanya juga sebagai upaya Indonesia untuk menjalin hubungan diplomatik dan ajang silaturahim antar bangsa. Adanya program ini diharapkan bisa memotivasi putra-putri Indonesia agar lebih memiliki kesungguhan dan kemauan belajar yang tinggi dengan memberikan karya-karya terbaiknya untuk kemajuan bangsa Indonesia khususnya di bidang pendidikan. (Direktorat Hms & Pro)