Berita

Unikom Dukung Lahirnya Startup Berkualitas

BANDUNG, UNIKOM- Universitas Komputer Indonesia (Unikom) kembali menjadi tuan rumah “Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital” tahap Ignition yang digelar di Auditorium Lantai 17 Smart Building Unikom, Sabtu (13/10/2018). Sebanyak ± 400 peserta memadati tempat ini untuk menjadi bagian dari program yang diinisiasi oleh KIBAR dengan dukungan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (RI), sejalan dengan misi Presiden RI, Joko Widodo yaitu menjadikan Indonesia sebagai ?‘The Digital Energy of Asia’.

Tahap Ignition sebagai tahap pertama dari gerakan ini, dikemas dalam bentuk seminar yang memfokuskan pada kekuatan ide agar mengubah perilaku dan hidup, terutama pola pikir para calon ?startup founders, seperti problem solving, ?research minded, membangun enterprise dan membangun kemauan untuk kerja ekstra keras. Sehingga mereka nantinya bisa membangun kesadaran terhadap permasalahan yang ada di lapangan dan memperkuat pemahamannya. 

Seperti diungkapkan oleh Bapak Slamet Santoso (Plt. Direktur Pemberdayaan Informatika), bahwasannya Indonesia memiliki potensial market yang besar sehingga kesempatan inilah yang harus dimanfaatkan khususnya oleh generasi muda agar menjadi startup yang mampu melahirkan usaha rintisan digital berkualitas, memberikan dampak positif, dan membantu menyelesaikan berbagai masalah yang ada di Indonesia.

Melalui pemaparannya terkait Transformasi Digital (National Movement), Slamet juga menyebut bahwa Kota Bandung menjadi salah satu lumbung startup di Indonesia, artinya potensi besar bisa dimanfaatkan oleh generasi muda Indonesia salah satunya Bandung terlebih di tahun 2018, program sistematis ini mempunyai beberapa sektor fokus, diantaranya: 1) Agrikultur; 2) Pendidikan; 3) Kesehatan; 4) Logistik; 5) Pariwisata; dan 6) Smart Energy.

Berbeda dengan proses sebelumnya, Gerakan Nasional 1.000 ?Startup ?Digital kali ini lebih fokus dalam mematangkan konsep para peserta dengan mendatangkan para domain expert di sektor atau industri yang merupakan fokus dari prioritas pemerintah tersebut. Keenam sektor ini ditujukan agar para entrepreneur di Gerakan Nasional 1.000 ?Startup ?Digital dapat memiliki pemahaman yang lebih mendalam terhadap permasalahan yang riil di lapangan. 

Guna meningkatkan pemahaman dalam membangun usaha rintisan berbasis teknologi, Rektor Unikom, Assoc. Prof. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.T, turut hadir dan memberi dukungan penuh melalui pemaparannya tentang “To be The Entrepreneur”. Tercatat sebanyak 17 kiat sukses menjadi entrepreneur disampaikan oleh Rektor Unikom, diantaranya: 1) Action Oriented, 2) Fokus, 3) Strong Determination, 4) Didasarkan pada Kompetensi yang Dimiliki, 5) Kreatif dan Inovaif, 6) Time Management, 7) Knowledge of Business, 8) Location, 9) Brand, 10) Opportunities, 11) Team Work, 12) Kerja Keras, 13) Prioritaskan ang Penting dan Urgent, 14) Membangun Sistem, 15) Percaya Diri dan Berani Mengambil Risiko, 16) Beradaptasi pada Perubahan dan Win-Win Solution, dan 17) Leadership.

Selain Rektor Unikom, hadir sejumlah pembicara lainnya yang mewakili beberapa fokus pada gerakan kali ini, diantaranya: 1) Michael Jovan (Co-Founder TaniHub); 2) Silvita Agmasari (Jurnalis Travel Kompas.com); 3) Iyus Rustandi (Kepala Cabang JNE Bandung); 4) Ivan Kurniawan, M.Ds (Dosen Prodi DKV Unikom). Selain mendapatkan materi, para peserta juga diberi kesempatan untuk membangun sebuah tim startup dengan minimal anggota 3 orang mewakili Hacker, Hustler, Hipster, melalui “Team Building Session” sesuai dengan sektor yang diminatinya dipandu oleh Rezha Bayu Oktavian (Business Development & Partnership Dana Cita).

Bentuk dukungan yang diberikan Unikom pun terlihat dari kehadiran jajaran rektorat dan dekanat Unikom yang menyambut baik adanya program ini. Sehingga diharapkan, Bandung bisa melahirkan perusahaan rintisan berkualitas dan memberikan dampak positif sehingga mampu menyelesaikan permasalahan besar di Indonesia. (Direktorat Hms & Pro)