Berita

Sosialisasi Program Kerjasama Unikom dan Kent Institute Australia

BANDUNG, UNIKOM- Sebanyak ± 100 mahasiswa tingkat satu Program Studi Sistem Informasi Unikom memadati Ruang L.018 Smart Building Unikom guna mengikuti sosialisasi program kerja sama antara Unikom dengan Kent Institute Australia. Sosialisasi yang berlangsung pada Kamis (25/7/2019), turut dihadiri Wakil Rektor Bidang Inovasi, Pengembangan, Aset, dan Kerjasama Unikom, Dr. Ir. Herman S. Soegoto, MBA, Direktur Internasional Program dan Kerjasama Unikom, Dr. Inta Budi Setya Nusa, S.E.,M.Ak, Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran Unikom, Dr. Rizki Zulfikar, S.E., M.Si, Ketua Program Studi Akuntansi (D3) Unikom, Dr. Adeh Ratna Komala, S.E.,M.Si, dan Ketua Program Studi Manajemen Informatika Unikom, Irfan Dwiguna Sumitra, M.Kom., Ph.D.

Melalui sambutan pembukanya, Herman mengungkapkan kegiatan ini menjadi sarana penyampaian informasi terkait program kerja sama antara Unikom dengan Kent Institute Australia, yang dijembatani melalui Direktorat Internasional Program dan Kerjasama Unikom. “...informasi-informasi yang disampaikan dapat menjadi referensi dan pertimbangan mengenai apa saja manfaat dari kerjasama kedua institusi, saya berharap mahasiswa dengan keingan dan motivasi yang kuat harus memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin,” ujarnya.

Memasuki agenda inti, sosialisasi disampaikan langsung oleh Alumni Mahasiswa dari Australia, Bapak Demy Dwijaya, serta Mr. Trent McHenry selaku Executive Manager Operations and Development Kent Institute Australia Pty Ltd dipandu moderator Sdr. M. Rizky Maulana Risman dari Korps Protokoler Mahasiswa (KPM) Unikom. Selain memperkenalkan tentang Kent Institute Australia dan program yang dapat diikuti oleh mahasiswa Unikom, sosialisasi tersebut juga menjelaskan trik dan tips untuk dapat melanjutkan studi dan survive di Negeri Kangguru tersebut.

Bagi Demy, modal mahasiswa yang akan melanjutkan studi ke Australia bukan hanya mereka yang memiliki kemampuan lebih secara akademik maupun finansial. Melainkan mereka yang memiliki keinginan, motivasi, tekad, dan usaha sungguh-sungguh untuk mewujudkannya karena tidak ada yang tidak mungkin selama mau berusaha. “…siapa bilang untuk studi ke Australia hanya bisa dilakukan oleh orang mapan secara finansial saja, tapi dari kalangan ekonomi menengah pun bisa ke Australia karena selain studi disana kita bisa manfaatkan waktu untuk magang atau part time job seperti yang pernah saya lakukan ketika menjadi mahasiswa di Australia,” tuturnya. Demy pun membagikan perjuangan serta pengalamannya saat bertekad mencari peruntungan di Australia dengan harapan dapat menantik semangat para mahasiswa Unikom untuk memiliki mimpi yang tinggi salah satunya studi ke luar negeri.

Usai pemaparan materi, dilanjutkan sesi tanya jawab dimana para peserta antusias menggali informasi lebih dalam dari program kerja sama ini. Sosialisasi yang berlangsung kali ini, merupakan tindak lanjut penjajakan kerjasama yang pernah dilakukan Kent Institute Australia dengan Unikom pada awal Maret 2019 lalu.

Herman menambahkan, dari pertemuan tersebut telah ditindaklanjuti melalui Memorandum of Understanding (MoU), selanjutnya pembuatan Memorandum of Agreement (MoA) hingga panduan kurikulum Program Studi Sistem Informasi Unikom yang telah dikoordinasikan dengan kurikulum program IT di Kent Institute Australia. “Kerjasama yang telah terjalin ini selanjutnya fokus pada teknis pelaksanaannya saja, misalnya dengan program dua tahun belajar di Unikom dan dua tahun berikutnya di Kent Institute Australia,” jelas Herman.

Menutup rangkaian sosialisasi program kerja sama, dilakukan pemberian cinderamata dari Unikom oleh Wakil Rektor Bidang Inovasi, Pengembangan, Aset, dan Kerjasama kepada para pembicara yang hadir dari Australia. Selanjutnya, agenda pun berakhir dengan sesi foto bersama guna dokumentasi. (Direktorat Hms & Pro)