Berita

Rencana Unikom Jajaki Kerjasama di Bidang Skill Assessment Australia

BANDUNG, UNIKOM– Bertempat di Ruang Meeting Lantai 12 Smart Building Unikom, Direktur Internasional Program dan Kerjasama Unikom, Dr. Inta Budi Setya Nusa, S.E.,M.Ak, didampingi Wakil Rektor Bidang Inovasi, Pengembangan, Aset dan Kerjasama Unikom, Dr. Ir. Herman S. Soegoto, MBA, menyambut Tim PT Prima Alih Daya Internasional (PADI) yang melakukan sosialisasi terkait “Peluang Skill Assessment Australia”. Sosialisasi yang berlangsung pada Rabu (23/10/2019), merupakan tindak lanjut kerja sama antara Unikom dengan institusi pendidikan dan industri di Australia pada awal September 2019 lalu, berawal dari program dual degree antar perguruan tinggi hingga peluang mahasiswa untuk dapat studi dan berkarir di Australia.

Secara langsung sosialisasi disampaikan oleh Bapak Denny Kusno selaku Managing Partner dan Point Skill Development, bahwa Skill Assessment Australia merupakan standar untuk masuk ke industri Australia. Skill Assessment akan membantu mengidentifikasi dan memvalidasi keterampilan, pengetahuan, pengalaman, dan ketertarikan setiap orang pada jenjang karir di industri. “…di Australia, skill assessment ini menjadi salah satu persyaratan untuk international student yang akan apply permanent residency atau izin tinggal di Australia,” tuturnya.

Denny menambahkan, selama dirinya bekecimpung di beberapa perguruan tinggi terakreditasi di Australia, ternyata prinsip continuous improvement menjadi bagian penting untuk mengukur rasio. “…kita harus melihat ukuran atau rasio sebagai bagian proses assessment strategy, apa saja yang masih cocok dan tidak untuk diterapkan di perguruan tinggi karena pergeseran berbagai aspek kehidupan akan selalu ada dan kita harus menyesuaikannya,” ujarnya. Atas dasar itu, kolaborasi antar institusi perlu digalakkan untuk melakukan validasi konkret yang lebih akurat dan tercipta satu kontribusi nyata.

Hal ini menunjang para mahasiswa ataupun lulusan Unikom yang tertarik untuk mencoba peruntungannya di Australia, baik dalam hal studi ataupun berkarir di industri. Mereka yang melakukan skill assessment akan memperoleh sertifikat berisi poin-poin keahlian atau kompetensi sesuai bidangnya masing-masing, sehingga sangat membantu untuk mendapatkan peluang kerja yang lebih baik.

Penjelasan mengenai skill assessment pun disambut baik oleh Unikom, termasuk beberapa Ketua Program Studi yang hadir dalam kesempatan tersebut, yakni Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi, Dr. Rismawaty, M.Si, Ketua Program Studi Manajemen Informatika, Irfan Dwiguna Sumitra, M.Kom.,Ph.D, Ketua Program Studi Akuntansi S1, Dr. Siti Kurnia Rahayu, S.E.,M.Ak.,CA., Ketua Program Studi Manajemen, Dr. Lita Wulantika, S.E.,M.Si, dan Ketua Program Studi Desain Komunikasi Visual, Dr. Kankan Kasmana, M.Ds. Guna menggali informasi lebih lanjut, para Ketua Program Studi melakukan diskusi secara langsung dengan Tim PT Prima Alih Daya Internasional terkait kebutuhan masing-masing bidang untuk skill assessment ini.

Bagi Herman, skill assessment adalah program positif yang akan membantu mahasiswa maupun lulusan untuk menambah nilai plus mereka ketika terjun di dunia industri. “…kami telah mencoba menjembatani kerja sama ini dengan beberapa program studi di lingkungan Unikom, sehingga diharapkan dapat segera ditindaklanjuti untuk diimplementasikan kepada para mahasiswa maupun lulusan Unikom,” ujarnya. Rencananya setelah sosialisasi ini, dalam waktu dekat akan dilakukan proses simulasi skill assessment untuk mahasiswa Unikom sebagai gambaran penjelasan yang lebih konkret baik untuk program studi maupun mahasiswa itu sendiri. (Direktorat Hms & Pro)